Psycho 10

1.4K 185 6
                                    

"Mau apa kau kesini?" Yoshi memandang adiknya dengan pandangan tajam menusuk

Sementara Asahi hanya memutar bola matanya malas, Netranya menangkap Hyunsuk yang sedang duduk di Sofa dengan wajah tertunduk. Wajahnya memerah ditambah lagi pakaiannya berantakan, Oke Asahi mengerti kenapa Yoshi nampak kesal akan kedatangannya

Tak

Pukulan Asahi terima saat ia hanya menatap Hyunsuk di dalam ruangan tanpa berkedip "Malah diam saja. Heh! Mau apa kesini?"

Asahi berdehem singkat, kakaknya ini apa tidak bisa menunggu sampai dirumah? Bahkan saat di Kampus pun dia hampir menghajar Hyunsuk "Kakak mesum sih. Itu lagi ada Wine di meja kerjamu, kau fikir ini tempat bersantai?"

Yoshi mendengus malas, menyingkir dari ambang pintu agar Asahi bisa masuk ke dalam "Mana peduli, Toh ini juga Kampus milikku!" Gumamnya rendah

Ya memang betul Kampus ini, adalah milik Yoshi. Sekedar Informasi saja Ayah dan Ibunya Yoshi adalah salah satu pengusaha Kaya di Korea

Mungkin bila di akumulasikan harta kekayaan Yoshi mampu membuat Satu negara yang makmur dan terjamin

Selain Yoshi keturunan Darah Biru di Jepang, ayahnya juga memiliki Bisnis yang cukup menggiurkan. Jual Beli Berlian

Ingin cari Berlian yang bagaimana? The Moussaies Red Diamond? Heart Of Eternity? Atau bahkan Hope Diamond? Maka Yoshi adalah orang yang tepat untuk ditanyai

Jika bahasa gaulnya mungkin Crazy Rich namun Yoshi ada di tingkatan yang berbeda

Dia belum bisa menjalankan Usaha Ayahnya, terlebih emosi yang belum bisa terkontrol sempurna. Menurut mendiang ayahnya juga dia sudah bisa mengambil alih semua Harta kekayaan itu apabila sudah menginjak usia 25 tahun. Sekarang usianya baru berusia 21 tahun

Yoshi juga belum memberitahu Hyunsuk ada saatnya untuk itu

Asahi mencebik lucu, duduk di sebelah Hyunsuk yang masih menunduk "Kak, kalau kakakku itu macam macam denganmu. Tendang saja Kebanggannya." Bisiknya tapi masih bisa di dengar Yoshi

"Sudah pergi sana! Mengganggu saja!" Yoshi mendorong tubuh Asahi keluar dari ruangannya dengan kesal, apalagi saat merasakan sesuatu yang berdenyut di bawahnya

"Ehh kak, aku belum bicara!" Pekik Asahi, menggedor gedor pintu ruangan Yoshi

Sementara si pelaku tanpa rasa bersalah kembali mendekati Hyunsuk, memeluknya dari samping "Hmm dia tegang Sayang. Lihat!" Bisiknya dengan suara Rendah dan Berat

Menggigit daun telinga Hyunsuk kecil, melumatnya dengan gerakan menggoda

"Ahh j-jangan.... Yoshi." Desahan kecil mampir di mulut Hyunsuk, berusaha mendorong Dada Yoshi yang semakin mendekat

Geraman rendah Hyunsuk dengar dari Pria di sebelahnya "I want you Babe! Please," Ujarnya memohon

Hyunsuk menggeleng panik, otaknya memutar cara agar ia bisa bebas dari kungkungan Yoshi "T-tunggu! Aku ada kelas, aku harus pergi." Dengan begitu Hyunsuk meninggalkan Yoshi dengan Hasrat yang belum tertuntaskan

"Sial! Masa ia aku harus ke kamar mandi?! Turun harga diriku!"

________

"Maaf lama, tadi ada pengumpulan tugas mendadak."

Yoshi melirik tanpa minat pada Hyunsuk yang baru masuk dan duduk nyaman di kursi di samping kursi pengemudi yang di tempatinya

"Hmmm." Jawabnya singkat, tanpa kata lebih lanjut, ia melajukan Mobil menbelah suasana sore kota Seoul

Hyunsuk yang mulai menyadari ada yang tidak beres, mulai merasakan aura aura menyeramkan menguar dari tubuh Pria di sampingnya

Hening menyelimuti keduanya dengan suasana Canggung yang kentara terasa

Hyunsuk mengalihkan pandangan ke arah luar, menatap jejeran kuda Besi yang berlalu lalang dengan kecepatan berbeda beda

Berdehem singkat memberanikan diri menatap Yoshi di sampingnya, wajahnya terlihat mengeras, belum lagi matanya yang berkerut sejak tadi, jemari yang memegang Stir mobil pun terlihat memutih sebab terlalu keras ia mencengkram

Bukan Hyunsuk ingin menutup mata, tapi ia juga sadar bahwa Yoshi marah padanya. Karena ia menolak melakukan itu bersama Yoshi

Padahal Hyunsuk hanya butuh waktu saja, terlebih tadi itu masih di tempat yang terbilang kurang aman. Ayolah! Hyunsuk hanya takut saja

"Yoshi, apa kau marah?" Suaranya terdengar seperti cicitan yang amat kecil, mungkin jika Yoshi tidak memiliki indra pendengaran yang tajam. Ia tak akan mendengar Hyunsuk

"Tidak!" Jawab Pria itu singkat, membuat Hyunsuk menahan nafas. Suaranya terdengar sangat dingin dan terkesan malas saat menjawab

Astaga! Yoshi jika sedang marah kenapa menyeramkan begini? Tapi untungnya kebiasaan Pria itu menggores tubuh Hyunsuk sudah tidak berlaku lagi

Agaknya walau semarah apapun Yoshi pada Hyunsuk mulai sekarang takkan ia melampiaskannya lagi dengan Menggores salah satu bagian tubuh Hyunsuk. Ia tak ingin Hyunsuk terluka lagi

Oke, kebenaran bahwa seseorang yang sedang marah dan hanya Diam tanpa satu katapun keluar dari mulutnya adalah cara marah paling menyeramkan. Maka Hyunsuk buktikan sendiri bahwa itu benar

"Emm Yoshi aku lapar, bisa cari makan dulu?" Tangannya tergerak menyentuh pundak Yoshi tapi bahkan Pria itu seolah menghindari sentuhannya

"Ingin apa?" Tanya Yoshi acuh

"Burger?" Yoshi mengangguk mendengar jawaban Hyunsuk, mobilnya berhenti tepat di depan Kedai Burger sederhana yang berjejer dengan kedai kedai lainnya

Hyunsuk diam dengan nafas tertahan, di diami oleh Yoshi adalah kegiatan terakhir yang masuk dalam Daftarnya

Menyandarkan tubuh letihnya di sandaran kursi, Hyunsuk memijat pelipisnya pusing "Aku harus bagaimana?"

Pintu mobil di sampingnya terbuka cepat, bersamaan dengan sebuah Pisau Lipat yang menusuk telapak tangannya. Kejadian itu terlalu cepat untuk Hyunsuk sadari, ia hanya bisa merintih Dengan air mata tertahan

"Akh, Y-yoshi sakit," Rintihnya seraya memegang lengan kirinya

Yoshi yang melihat itu tanpa peduli membanting dua Burger pesanannya, berlari cepat menghampiri Hyunsuk "Siapa yang berani berbuat ini padamu?!" Marah! Yoshi benar benar marah pada siapapun yang berani menyakiti Hyunsuknya. Dunianya

Hyunsuk menggigit Bibir, menggeleng dengan mata menahan tangis, takut sakit dan Khawatir bercampur menjadi satu

Mobil yang di kendarai Yoshi melaju dengan kecepatan gila gilaan di jalan raya. Mengabaikan fakta bisa saja orang lain akan terluka

Yoshi tidak peduli, yang ia pedulikan hanyalah Lelaki Manis yang berhasil membangunkan sisi dirinya yang lain

"Paman Junmyeon, seseorang mencoba mencelakaiku! Cari tahu tentangnya dan laporkan padaku segera!"
















Tbc

Semangat Nulisku akhir akhir ini lagi turun banget gak tahu kenapa juga :(

I'm Your Psycho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang