"Yoshi sepertinya pelaku penyerangan Kekasihmu adalah anak buah Si Masker."
Yoshi mengetatkan rahangnya menahan amarah, pesan singkat dari Junmyeon. Orang kepercayaan sang ayah, membuatnya mati matian menahan keinginan memburu dan membunuh orang itu
Dia harus secepatnya menemukan tempat persembunyian Orang Sialan itu, kalau di biarkan lebih lama ia takut Hyunsuk bisa terancam
"Kak? Ada yang mencarimu di bawah." Kepala Asahi menyembul dari balik pintu kamar, menatap Yoshi dengan tatapan aneh
"Siapa?" Pria itu beranjak meninggalkan kasur setelah sebelumnya membenahi selimut yang di pakai Hyunsuk
"Entah, dia tidak menyebutkan namanya." Sepasang kakak beradik itu berjalan beriringan menuju ruang tamu
Di sana seorang Pria dengan pakaian Mencolok yang terkesan mewah duduk dengan angkuh menatap ke arah Yoshi
"Kakek?" Pekikan Yoshi membuat Asahi mengernyit. Kakek? Kenapa Asahi tidak tahu kalau Pria Tua itu adalah kakeknya?
Pria itu tersenyum tipis "Apa kabar cucuku?"
Yoshi terkejut, sangat. Sudah lebih dari Tiga belas tahun ini Pria Tua itu lebih menikmati kehidupan serba mewah di New York. Lebih senang menikmati malam malam panjang dengan Gadis Gadis sewaannya ketimbang mengurus Yoshi dan Asahi, cucunya sendiri
"Cih, masih ingat kami pak Tua?" Yoshi berdecih nyaring, menarik Asahi agar bersembunyi di belakangnya
Kwon Jiyong. Kakek dari Ayahnya, pemilik Black Emerald Corp. Perusahaan penambangan Berlian dan batu permata terkemuka di Dunia
Terkenal dengan Hidupnya yang serba berlebihan, menghambur hamburkan uang adalah Kebiasaannya. Di Usia senja yang menginjak 67 Tahun ini penampilannya masih seperti Sugar Daddy muda, membuat Kakek dari Yoshi itu banyak diincar wanita wanita yang haus akan kekayaan. Termasuk Jennie, Wanita berusia Tiga puluh tahun yang Yoshi yakini hanya mengincar harta kakeknya
Menyedihkan! Di balik semua gelimangan harta itu, Yoshi sendiri. Hanya Asahi yang ada bersamanya, itu pun adik satu satunya itu cenderung diam dan jarang bicara menghabiskan waktu
Hingga semua itu merubah dirinya menjadi Psikopat yang pemaksa, Diktator, keras kepala juga dewasa sebelum usianya
"Aku kakekmu Yoshi, jaga bicaramu!" Tuan Jiyong berteriak marah, menunjuk sangsi pada Lelaki yang lebih muda
"Kak?" Tarikan Asahi di belakang bajunya membuat Yoshi menoleh, tersenyum tipis pada Adiknya
"Kau temani Hyunsuk di kamarku oke? Jangan biarkan yang lainnya kesini, biar ini menjadi urusanku." Asahi mengangguk singkat kembali naik ke atas menemani Hyunsuk
Yoshi memandang datar Kakeknya, padahal sejak kecil keinginannya hanyalah mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Ia juga ingin merasakan bagaimana hangat dan tenang saat semua keluarga berkumpul di hari ulang tahunnya "Kau. Bukan. Kakekku."
Tuan Jiyong mendecih tak terima, sebetulnya tujuan awal dia kesini hanyalah menengok Cucu yang sudah lama ia tinggalkan. Mengingat usianya semakin berkurang dan terkikis, ia juga ingin merasakan memeluk Cucu kesayangannya itu. Tapi ternyata kesalahan masa lalu tidak mudah hilang dari hati Cucunya "Yoshi!"
"Pergi, aku minta kau pergi dari sini. Hidupku bersama Asahi sudah cukup bahagia sampai disini, jangan menambah bebanku lagi."
Tuan Jiyong menghela nafas, memilih mengalah agar tidak membuat Yoshi marah lebih besar
"Sayang, apa sudah?" Jennie, wanita yang sama sekali tak di sukai Yoshi muncul dari ambang pintu. Pakaiannya pendek berlebih, belahan dadanya amat rendah, roknya bahkan hanya menutupi beberapa centi pahanya
"Dan jangan pernah bawa Perempuan kotor itu ke rumahku!" Tambah Yoshi, mendelik tidak suka pada kedua orang di depannya
"Baiklah, aku pergi. Tapi ingat Yoshi, kalau kau butuh aku kau bisa datang ke Mansionku."
Yoshi hanya diam tidak menanggapi bahkan saat Kakek dan perempuan itu menjauh dia tetap diam
Yoshi benar benar butuh senyum Hyunsuk untuk meredakan emosinya.
________
"Kak, Pria Tua itu siapa? Kenapa kakak memanggilnya Kakek?" Yoshi yang baru masuk kamarnya, berjengit kaget melihat wajah penasaran Asahi tepat di hadapannya
Yoshi berdehem singkat, mendorong Asahi agar duduk di Sofa tak jauh dari ranjang "Dia Kakek dari Ayah, tapi dia sudah tiga belas tahun tinggal dan menetap di New York." Matanya enggan menatap Asahi, ia memilih menatap Punggung Telanjang Hyunsuk yang membelakangi mereka
"Kenapa?" Tanya Asahi lirih, sejak kecil ia ingin merasakan bagaimana memiliki seorang Kakek tapi nyatanya Kakeknya itu malah berbalik tidak peduli padanya
Yoshi memeluk Asahi, kehidupan mereka Rumit. Kekayaan memang mereka miliki tapi Kasih Sayang keluarga seolah seperti sesuatu hal yang tidak mungkin mereka dapatkan
"Tidak usah di fikirkan Sahi, hidup kita sekarang lebih dari bahagia Oke?" Asahi mengangguk dalam pelukan Yoshi, melepasnya lalu tersenyum tipis
"Aku keluar dulu ya kak, aku tahu kakak butuh waktu bersama Hyunsuk." Yoshi tertawa kecil, tahu saja adiknya apa yang ia inginkan
Setelah Asahi benar benar menutup pintunya, Yoshi bergegas mendekati Hyunsuk. Naik ke atas kasur dengan gerakan super pelan kemudian membawa Hyunsuk ke pelukannya
Hyunsuk menggeliat kecil tubuhnya meringkuk dengan tangan diatas lengan Yoshi, Nertanya terbuka perlahan "Emmh Yoshi?"
Lelaki Manis itu berbalik badan, menguap kecil lalu beranjak masuk pelukan Yoshi "Kenapa Dear?"
"Tidak. Hanya saja aku suka wangimu Heheh." Kekehan ringan Hyunsuk ikut membuat Yoshi tertawa, ini sebabnya kenapa ia tak pernah merasa tak kekurangan apapun semenjak ada Hyunsuk. Baginya Hyunsuk adalah Semestanya, Galaksinya, Hyunsuk lah yang memegang Detak Jantungnya
"Wangimu lebih enak, kau tahu? Aku dulu begitu merasa sendirian dan kesepian." Yoshi Mencium pucuk kepala Hyunsuk, memeluk lebih erat tubuh Mungil itu
"Benarkah? Aku fikir Hidupmu lebih bahagia karena kau memiliki segalanya," Ujar Hyunsuk seraya menengadah menatap Yoshi, matanya berkedip polos
Yoshi terkekeh kecil "Tidak Sayang, cobalah jangan melihat sesuatu hanya sekilas. Kaya tau Miskin bukan tolak ukur kebahagiaan seseorang, bagaimana manusia menjalani hidup adalah penentu kebahagiaannya. Bahagia itu bukan dicari tapi di ciptakan."
Hyunsuk tersenyum bangga, meraih wajah Yoshi dalam rangkumannya "Ternyata Psikopat bisa bijak juga."
"Tentu saja bisa. Aku kan Kekasihmu!" Senyum Yoshi semakin lebar, pria itu dengan gemas mencium wajah Hyunsuk bertubi tubi
"Apa Yoshi ingin cerita?" Ucapan Hyunsuk menghentikan senyum Yoshi
"Aku ingin, tapi kau juga harus bercerita nantinya."
Hyunsuk terlihat berfikir sejenak, kemudian mengangguk senang "Nanti kita cerita tentang hari istimewa diatas Altar mau?"
"Why Not!"
Keduanya tertawa bahagia, memeluk satu sama lain dengan perasaan yang sama sekali tak bisa di ungkapkan oleh kata kata.
Tbc
Maafin aku Bang Naga sama Neng Jennie jadi jelek gitu sifatnya😭😭✌
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Psycho ✔
FanficWarning : Boyslove Pairing : Yoshi × Hyunsuk Hyunsuk memilih menyerah pada hatinya, dia mengakui dia sudah jatuh dalam pesona Psikopat Gila yang tak sengaja ia Pergoki kala sedang melakukan 'Hobbynya.' Start : 06 Februari 2021 Finish: 11 Maret 2021