"Orang yang bijak adalah orang yang bisa menghargai karya orang lain"
/ happy reading /
......
"Ella please!, Listen to mama!" pinta Jennie begitu ke-3 nya sampai di mansion, wanita itu mengejar putrinya yang akan masuk kedalam kamarnya
"Stop ma!, tidak ada yang harus dijelaskan lagi, bukankah semuanya sudah jelas, jika mama lebih mementingkan pekerjaan mama dibanding Ella? Mama tidak sayang Ella, ELLA BENCI MAMA!" ucap Ella yang kini sudah menangis deras dan menolak dengan tegas tangan Jennie yang hendak menyentuhnya
"Ella, mama minta maaf, tadi-"
Blam
Telat, perkataan Jennie terpotong oleh bantingan pintu kamar anaknya, gadis kecil itu kemudian mengunci pintu kamarnya hingga membuat Jennie tak bisa membukanya
"Ella, please maafin mama" Jennie menggedor pintu kamar Ella, tangis nya pecah seketika
"PERGI!! ELLA TIDAK MAU KETEMU MAMA LAGI, ELLA KECEWA SAMA MAMA~" teriak Ella dari dalam kamarnya, dan tentu saja kalimat itu membuat sesak di hati Jennie kian bertambah setelah tadi Ella yang bahkan tidak mau menatapnya sedikitpun
Tiba-tiba ada yang menyeret tangannya dari belakang dan menjauhkan dirinya dari depan pintu kamar Ella, siapa lagi kalau bukan Jeffrey, suaminya.
Laki-laki itu lantas menyeret Jennie untuk masuk kedalam kamar mereka
"Jeff, kamu lihat sendiri kan aku tadi-" ucap Jennie mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun sepertinya Jeffrey tidak berniat untuk mendengar perkataannya.
Saat ini Jeffrey lebih memilih fokus menyeret Jennie karna sudah tidak tahan lagi ingin meluapkan emosi yang sudah ia pendam sedari tadi.
Sesampainya didalam kamar, Jeffrey langsung menghempas tubuh Jennie di atas ranjang. Ia langsung menindih tubuh Jennie dan mencengkram kuat pundak Jennie agar tidak pergi"Hikss---sakit--- lepaskan-- aku---aku ingin bertemu dengan putriku" pinta Jennie sesegukan dibawah kungkungan Jeffrey, ia merintih kesakitan saat Jeffrey mencengkram pundaknya terlalu keras, air matanya sudah mengalir deras hingga membuat wajahnya basah karna air mata, ia memberontak, mencoba untuk melepaskan diri .
"DIAMLAH DAN DENGARKAN AKU BAIK-BAIK!!"
Bentak Jeffrey keras, dengan wajah marah membuat Jennie terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR J - JJH√
Fanfiction"Semesta memang mendukung kita untuk bertemu, tetapi takdir yang menolak kita untuk bersatu" Seharusnya dihari itu, Hanna tidak menerima kebaikan yang Jeffrey tawarkan padanya. Seharusnya di hari itu, Hanna memperkokoh benteng pembatasnya disaat...