"Orang bijak adalah orang yang bisa menghargai karya orang lain"
/happy reading/
.........
Wonwoo mengamati Hanna yang tengah meminum teh buatannya. Gadis itu sudah terlihat lebih tenang dari yang sebelumnya.
"Maafkan aku Han, aku tidak bisa menjemputmu tadi karna ada urusan penting"
Hanna menoleh kearah Wonwoo, kemudian ia mengulas senyum simpul seakan ia baik-baik saja. Wonwoo tahu, walaupun gadis itu tengah tersenyum sekarang, namun tatapan matanya tidak pernah berbohong. Tatapan yang selalu berisi ketakutan, kesedihan dan juga beban hidup yang berat didalamnya saat harus berhadapan dengan situasi seperti tadi.
Karna situasi seperti tadi akan membawa ingatan gadis itu kembali pada kejadian kelam dimasa lalu, Wonwoo bisa merasakan itu. Karna ini bukan kali pertama bagi Wonwoo memergoki Hanna yang setakut itu saat listrik dirumahnya padam.
"Tidak apa-apa, aku mengerti kok maaf jika sudah merepotkanmu"
"Dan terimakasih--sudah datang diwaktu yang tepat" lanjut Hanna, atensi gadis itu kini beralih pada serpihan beling dari gelas yang ia jatuhkan tadi
Hanna bangkit dari duduknya, mengundang rasa penasaran dari Wonwoo
"Mau kemana? " tanya Wonwoo
"Membersihkan serpihan gelas itu" Hanna menunjuk dengan dagunya
Wonwoo menghela napas pelan " biar aku saja! "
Hanna menggeleng, "tidak Won-- jangan! Biar aku saja! " Hanna tidak mau merepotkan Wonwoo lagi
"Kamu harus istirahat, sudahlah jangan takut merepotkanku! " ucap Wonwoo seperti tau akan apa yang Hanna pikirkan
Wonwoo lantas beranjak untuk membereskan kekacauan disana
Hanna mengamati Wonwoo dari kejauhan, benar kata Wonwoo, dirinya harus beristirahat sejenak karna badannya masih terasa lemas.
"Arrgh"
Baru saja Hanna ingin menyenderkan punggungnya, kini Hanna harus kembali berdiri karna mendengar erangan dari Wonwoo, tanpa pikir panjang ia segera beranjak menghampiri Wonwoo
"Astaga Wonwoo! " pekik Hanna saat melihat telapak tangan Wonwoo kini berwana merah karna darah, sepertinya Wonwoo terluka cukup dalam, terlihat dari seberapa banyak darah yang keluar dari tangannya.
"Tunggu sebentar aku akan mengambil kotak P3K " Hanna sontak bergegas pergi kekamarnya.
Tidak butuh waktu lama Hanna segera kembali dengan kotak P3K ditangannya
Perlahan Hanna menarik tangan kiri Wonwoo untuk mendekat. Kini ia semakin tenggelam dalam fokusnya mengobati luka ditangan Wonwoo. Dengan gerakan lugas jemari lentiknya nya mulai bergerak membersihkan luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR J - JJH√
Fanfiction"Semesta memang mendukung kita untuk bertemu, tetapi takdir yang menolak kita untuk bersatu" Seharusnya dihari itu, Hanna tidak menerima kebaikan yang Jeffrey tawarkan padanya. Seharusnya di hari itu, Hanna memperkokoh benteng pembatasnya disaat...