9

31 3 0
                                    

"Orang yang bijak adalah orang yang bisa menghargai karya orang lain"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang yang bijak adalah orang yang bisa menghargai karya orang lain"

/happy reading/

.........

Keduanya kini berada didalam mobil, hari ini Jennie memilih untuk menyetir mobilnya sendiri karna ia ingin berbincang lebih lama dengan Ella, sebelum Ella masuk ke sekolah.

"Oh ya ma--nanti kita mampir ke toko roti uncle Jo sebentar ya. " pinta Ella

Jennie yang tengah fokus mengemudi lantas menatap Ella sekilas "memangnya---Ella mau beli apa? " tanya Jennie, lalu kembali fokus pada jalanan didepan

"Ella mau beli macaroon---boleh ya mah~"

Jennie tersenyum simpul "tentu boleh dong sayang- anything you want pasti akan mama belikan" balas Jennie lalu mengusap kepala anaknya lembut

"Yeaay thank you mom" ucap Ella berjingkrak senang

Tiba-tiba saja Ella dibuat teringat akan sesuatu

Lantas tangan kecilnya itu mulai merogoh sesuatu didalam saku seragamnya. Ternyata Ella mengeluarkan sebungkus permen coklat yang masih tersisa belum ia makan kemarin. 

Ella membuka bungkus permen itu hingga suara pembungkus permennya, membuat Jennie merotasikan kembali pandangannya

"Ella beli permen ya disekolah?" tanya Jennie

Ella menggeleng pelan "tidak mah, seseorang memberikan permen ini pada Ella"

Jennie mengerutkan keningnya "memangnya permen itu dari siapa? "

Pertanyaan Jennie tanpa sadar membuat Ella mengulas senyum

"from someone who told Ella to always be a good girl "

........

Sementara itu, langit di kota Busan semakin menggelap, samar-samar Hanna dapat mendengar suara petir yang saling bersahutan, bersamaan dengan deru angin yang kencang. Dibalik dinding kaca rumahnya, rintik air bahkan sudah mulai berjatuhan membasahi bumi. Namun--- bukannya bergegas untuk segera pergi, gadis lajang berambut panjang itu masih disibukkan dengan urusannya mencari barang.

"Dimana kira-kira aku meletakkan payungku kemarin?" monolognya sembari kebingungan mencari kesana-kemari disetiap sudut rumahnya hanya demi mencari payungnya.

Salah satu kelemahannya, Hanna memiliki sifat ceroboh yang tidak bisa dihilangkan. Bahkan ia selalu dibuat uring-uringan dengan dirinya sendiri akibat sifat buruknya itu.

"Ah- lupakan saja! " dengusnya kesal, kakinya bahkan ia hentakkan kelantai "jika aku terus mencari payung, aku bisa terlambat kesekolah. Lebih baik aku nekat saja daripada aku terlambat nantinya" finalnya, dengan kedongkolan yang masih ada didalam dadanya.

DEAR J - JJH√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang