Chap 21

416 74 174
                                    

Peringatan!

Taulah kalian kenapa author kasih peringatan kayak gini.











Happy reading 💕💕

Yongbok tampak melihat ke sekeliling, pandangannya menghampar ke seantero kelas dan meratapi ruangan berisi para murid baru yang masih canggung satu sama lain.

Ini adalah pertama kalinya ia bisa merasakan suasana kelas kembali setelah sekian lama. Ada rasa senang, dan juga ada rasa khawatir saat kembali ke sekolah. Takut bila ia tak bisa mengerti pelajaran yang disampaikan guru. Toh, iya sudah 3 tahun lamanya tak belajar, seperti mustahil bila ia masih bisa bersekolah ditempat semewah ini hanya karena mengerjakan 100 soal yang tak terlalu sulit yang seperti ia bayangkan.

Hmm... Kim Yongbok, kurasa kaulah yang terlalu pintar.

Dalam duduknya yang sendiri di pojok kelas, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.

Tidak, tidak hanya satu. Ada tiga orang dan salah satunya adalah perempuan jelita namun berwajah dingin bak seorang Ratu Es.

"Neng Minju hari ini cantek deh." Suara lelaki bermata sayu itu.

"Berisik." Jawab perempuan itu sembari duduk di depan Yongbok dan tak memedulikan anak laki-laki yang sejak tadi menggodanya dengan berbagai kata-kata yang terdengar agak aneh di telinga Yongbok.

Mereka berdua masih bergelut persoalan tadi, hingga satu lelaki lainnya bermata bulat itu duduk disebelah Yongbok.

"Heh kalian, ini baru pertama kali masuk sekolah. Malah berantem." Celetuk lelaki itu pada dua orang yang diperkirakan sebagai sahabatnya.

Lelaki bermata sayu itu menoleh dengan tatapan yang agak sinis mengarah lelaki yang berada di sebelah Yongbok.

"Apa sih lu Sunwoo?! Iri lu?" balas lelaki bermata sayu itu pada anak laki-laki bernama Sunwoo yang baru saja disebutkan namanya.

Sunwoo membulatkan matanya, "ettdah Hyunjin! Gua bilang baik-baik lu malah ngegas," Sunwoo tampak kesal dan Yongbok hanya bisa terduduk kaku memandang mereka yang tengah saling adu gas.

"Halah! Bilang aja lu dengki kan gue bisa duduk sama Neng Minju?! Ngaku lu gak usah sok polos." Lelaki bernama Hyunjin itu tampak menaikan nada bicaranya hingga beberapa orang menatap mereka berdua dengan pandangan heran.

Sunwoo menghela tak percaya, "astaga Hwang Hyunjin, lu itu kenapa sih? Siapa yang dengki coba?"

"Gak usah sok-sokan gak tau, yakin gue 100% lu dongkol kan?" tuding Hyunjin dengan jari telunjuknya.

"Apa sih? Gak jelas banget lu"

"Jangan bohong!"

"Siapa yang bohong?!"

Buk! Buk!

"Aggh!" erang keduanya ketika kepala mereka di damprat buku tebal yang begitu memengangkan isi kepala mereka.

Perempuan yang tampak berdarah dingin itu menatap sinis keduanya dengan wajah penuh guratan kekesalan.

"Kalo lo berdua mau gelut, seengaknya jangan ganggu orang. Bego!" tekannya dengan makian diakhir kata.

Keduanya membeku saat dihunus oleh tatapan yang bagai sebilah pedang legendaris perang. Bersamaan mereka meneguk ludah kasar dan menitihkan sepelik air keringat di pelipis mereka.

"O-Oke... m-maaf Minju..." setelah mendapati permintaan maaf dari kedua teman lelakinya. Gadis yang digadang-gadang bernama Minju itu pun kembali beralih kedepan seraya membuka buku yang sempat ia jadikan dampratan.

Levanter  『Chaelix』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang