Chap 8

550 88 21
                                    

“Minju-ssi” panggil Chaewon sembari berjalan beriringan.

“Minju aja”

“Ah—iya. Minju, aku mau balikin buku kamu.” Chaewon pun menyodorkan buku catatan milik Minju.

Minju membulatkan matanya dan mengedikkan kedua alisnya, tak lama ia mengerutkan keningnya sembari menerima buku yang diberikan Chaewon.

Mereka sedang menuju pintu gerbang sekolah, Chaewon juga sudah mengambil sepedanya dari parkiran. Sekarang ia sedang berjalan menuntun sepedanya bersama dengan Minju.

Tadi Minju mengajaknya untuk pulang bersama, karena itu kini ia sedang bersama Minju.

Felix? Chaewon tak peduli dengan lelaki menyebalkan itu. Mungkin ia sedang bersama teman-temannya. Entah, Chaewon juga tak tahu.

“Tunggu... buku aku kenapa bisa dikamu?” Tanya Minju skeptis.

Chaewon ikut membulatkan matanya. “Eh? Bukannya Felix minjem ini ke kamu?” tanya balik Chaewon. Ia juga sempat bingung mengapa Felix malah meminjamkannya buku temannya, bukan bukunya sendiri. Namun sepertinya Chaewon saat itu tak terlalu memikirkannya.

“Justru itu, aku bingung kenapa buku ini bisa ada di kamu, padahal aku minjeminnya ke Felix.” Jujur, sekarang Minju merasa bingung sendiri.

“Dia gak bilang ke kamu kalo dia minjemin buku ini ke aku?” Minju menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Chaewon.

Chaewon menghela napas kasar, kalau beginikan ia jadi tak enak dengan Minju.

“Waktu itu aku sakit, terus dia dateng ke rumah aku dan minjemin buku catatan ini.” Ucap Chaewon jujur.

Minju memasang wajah heran, “Tumben banget tuh anak, biasanya bodo amat, apalagi sama cewek.” Gumam Minju yang membuat Chaewon bingung. Ia merasa kalau Felix bukanlah orang yang tak peduli dengan urusan orang lain, berbeda sekali dengan apa yang diucapkan Minju.

“Iya?” tanya Chaewon yang dijawab anggukan kukuh.

“Aku, Felix, sama Hyunjin tuh udah kenal cukup lama. Jadi lumayan tau gimana sifat masing-masing.” Chaewon mengangguk-angguk paham mendengar penjelasan Minju. Pantas saja mereka lumayan akrab. Bahkan Chaewon hampir mengira Minju adalah kekasih Felix. Ternyata sayang sekali bukan, padahal pikir Chaewon mereka berdua cocok.

“Makanya agak kaget juga Felix dapet temen cewek, ampe dijengukin segala lagi. Biasanya dia paling anti sama cewek.” Ujar Minju sambil melirik Chaewon penuh arti. Sebenarnya disini Minju sudah mulai menggoda Chaewon, namun sepertinya yang digoda malah tidak peka.

“Iya? Waah aku baru tau, karena dia lumayan baik sama aku. Yaa, walaupun ngeselin parah.” Raut wajah Chaewon berubah menjadi lesu ketika mengingat kelakuan tak baik Felix kepadanya, namun disatu sisi Felix juga orang yang sangat baik. Kalau boleh jujur, Chaewon tak akan bisa disini dan mengobrol santai bersama Minju kalau Felix tak menggeretnya sebagai manajer baru.

Ia agak bingung apakah Felix orang yang baik atau yang jahat. Lelaki itu terlalu ambigu.

“Sifat ngeselin Felix justru lebih kedengeran normal daripada sifat baiknya. Malah aneh denger Felix ampe minjemin buku aku ke kamu” kata-kata Minju membuat Chaewon ingin bertanya sesuatu kepadanya.

“Ah iya, kenapa ya Felix malah minjemin buku kamu ke aku? Emang dia gak punya buku sendiri?” inilah hal yang cukup lama ingin ia tanyakan, namun dirinya selalu tak sempat karena kalau bersama Felix pasti ia akan langsung berdebat tiada henti.

Namun mendengar pertanyaan Chaewon, Minju malah tertawa. Tentu saja, tawanya bahkan sangat anggun.

“Mana pernah dia nulis, dikelas aja kerjaannya tidur mulu.” Ungkapan Minju barusan membuat Chaewon membelalakan matanya.

Levanter  『Chaelix』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang