Titik 3 kebawah ➡ —•—: Percepatan waktu, perpindahan tempat
Happy Reading 💕💕
~~~
Mataku terbuka perlahan, diriku beberapa kali mengerjap, memicing untuk menetralisir cahaya yang masuk ke dalam retinaku.
Warna putih bersih tak bernoda, layaknya cahaya rembulan yang lembut menyelimuti pandanganku yang tampak linglung.
Aku tak tahu dimana ini, yang kusadari hanyalah diriku yang tertidur tanpa beralaskan apapun diatas permukaan polos layaknya lantai porselen.
Aku mendudukkan tubuhku perlahan. Memegangi kepalaku yang terasa pening dan beberapa kali mengernyit. Tetapi diriku langsung tertegun ketika menyadari sesuatu.
Kupikir akan terasa sakit saat duduk seperti ini, sebab diriku yang sudah babak belur tak karuan. Namun nyatanya, tak ada sepelik rasa sakit pun, bahkan rasanya pergelangan kaki ku seperti tak terluka sama sekali. Mungkinkah ini... mimpi?
"Yongbok"
Netraku langsung membundar ketika mendengar alunan lembut ditelingaku. Diriku yang tercekat ini, langsung melihat keasal suara, dimana tepat berada disebelahku.
Pupil ku bergetar dengan korneaku yang semakin melebar. Helaan napasku terdengar mendesah getir, tak terkontrol dengan mata yang mulai memanas nanar.
"Noona!" diriku langsung berdiri. Aku tercekat di tempat, tampak tak berkutik, padahal tanganku sudah siap untuk memeluk tubuh kecilnya yang ringkih.
Rasanya... waktu menghentikan pergerakanku, dan melarangku untuk memeluk perempuan yang selama ini ku eluhkan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levanter 『Chaelix』✔✔
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] "Sikapnya yang sekeras angin timur ... dan sejuta kisah kehidupannya yang misterius... Lee Felix... Sang lelaki dingin... berjulukan Levanter..." . . . √bahasa campuran √(baku, non baku, korea)