Chap 7

516 90 87
                                    

Akhir pekan adalah hari yang di idam-idamkan oleh orang lain, khususnya untuk anak sekolah.

Namun bagi Chaewon, akhir pekan adalah hari tersibuknya, dimana ia harus membersihkan seluruh baju kotornya yang menumpuk selama satu minggu.

Yaa untungnya ia hanya mencuci bajunya sendiri dan beberapa baju milik Wonyoung.

Eunbi? Ia biasanya mencuci baju selama 3 hari sekali, kadang ia juga mencuci beberapa baju milik Chaewon karena tak tega melihat adiknya yang akan mencuci baju sebanyak itu.

Baiklah, Chaewon sendiri yang memutuskan untuk mencuci hanya saat hari Minggu. Sebab bila saat hari sekolah ia tak akan sempat, maka dari itu ia membiarkan cuciannya menumpuk hingga Eunbi yang melihatnya geleng-geleng kepala.

Kala itu Chaewon sudah menjemur seluruh bajunya dibelakang rumahnya. Ia masuk kedalam rumah berlantaikan tatami itu, sembari mengelus-elus pinggangnya yang terasa pegal karena ia menunduk cukup lama. Kalian bisa bayangkan betapa lelahnya ia mengucek cucian yang ditumpuk selama 7 hari? Bila tak terbiasa mungkin Chaewon akan terkena saraf kejepit saking banyaknya baju yang ia cuci.

Chaewon duduk sejenak diruang tengah, sembari mengatur nafasnya yang tak beraturan. Disana ada Wonyoung yang sedang memakan sarapan sambil menonton serial kartun di televisi, dan Eunbi yang kini sedang menyiapkan makanan untuk adiknya. Tentu ia tak tega menyuruh adiknya mengambil makan sendirian, Chaewon benar-benar terlihat lelah.

Chaewon melirik kartun yang sedang ditonton Wonyoung, kemudian sedikit mengerutkan keningnya.

"Ini Pororo-nya ulangan ya?" Chaewon tambah menatap serius kartun dengan karkter pinguin kecil berwarna biru.

"Gak tau, Wonnie gak inget." suara Wonyoung yang begitu menggemaskan mencoba untuk menjawab pertanyaan Chaewon.

"Ah iya nih ulangan, minggu kemarin eonnie udah nonton episode ini." celoteh Chaewon yang masih fokus menonton kartun ditelevisi itu.

"Beneyan?"

Chaewon mengangguk, "Iya, yang Eddy-nya nanti punya robot. Namanya kalo gak salah Rody"

"Jeongmal (iyakah?)" Wonyoung tampak terkejut dengan bibir mungilnya yang belepotan.

"Iya, nanti seru banget deh." Ujar Chaewon menyakinkan Wonyoung.

"Kamu nih udah SMA bahasnya kartun mulu, nih makan." sahut Eunbi yang langsung meletakkan piring berisi kare sisa kemarin di meja bundar itu.

"Tapi seru loh, dari pada film zaman sekarang. Isinya cinta-cintaan mulu, bosen." Gerutu Chaewon yang segera melahap kare yang disediakan kakaknya. Tentu saja dengan netra yang terfokus ke televisi.

"Bosen apanya, dulu kerjaannya nonton extra-ordinary you mulu ampe beli komiknya." Balas Eunbi yang juga ikut memakan sarapannya di meja itu.

"Jangan dibahas dong, nyesel banget pas beli komiknya, ceritanya bener-bener beda. Apalagi endingnya."

"Ahh yang waktu itu kamu nangis ampe matamu bengkak ya? Endingnya emang gimana?"

"Sedih pokoknya, eonnie harus baca sendiri. Pasti eonnie juga akan nangis." Rekomendasi Chaewon tampaknya diabaikan oleh Eunbi. Dirinya malah seperti meremehkan.

"Ah eonnie mah gak akan nangis cuma karena cerita roman picisan anak sekolah."

"Baca dulu, gak mungkin eonnie gak nangis." Keukeuh Chaewon, sembari menatap Eunbi dengan yakin.

"Udah bahasnya entar aja, cepetan makannya, katanya hari ini kamu mau ke sekolah." Chaewon langsung membelalakan matanya. Ia seketika mengingat bahwa ia sudah ada janji akan ke sekolah hari ini.

Levanter  『Chaelix』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang