Chap 11

567 93 100
                                    

—•••—

“Setidaknya engkau harus mengingat, bahwa Tuhan akan membalas semua perbuatan manusia sekecil apa pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setidaknya engkau harus mengingat, bahwa Tuhan akan membalas semua perbuatan manusia sekecil apa pun... meski kau sembunyikan dibalik batu, diantara kepulan luasnya langit, ataupun didalam bumi...”

Levanter—•












©Illustrasi diatas diambil dari Pinterest









Warning!
Banyak kata-kata kasar di chap ini













Happy Reading 💕💕

Felix mengelus surai legam itu dengan tempo yang sangat amat lembut, dengan maksud agar sang empu tetap bisa terlelap dengan nyenyak.

Netra legamnya itu menatap raut wajah yang sembab dengan bekas luka yang terasa begitu mengilukan saat dilihat. Tapi setidaknya ada secercah cahaya semangat yang kembali menghuni wajah yang telah lama mati.

Chaewon tertidur lelap dipangkuan Felix. Ia habis menangis hebat, benar-benar hebat hingga rasanya para tetangga mungkin bisa mendengar raungan Chaewon yang begitu keras.

Tadi ia benar-benar sesenggukan tiada henti, hingga akhirnya Felix menenangkannya dengan mengelus kepala dengan isi pikiran yang kacau balau itu sembari bercerita random, hingga berdongen.

Tak disangka saat itu rupanya Felix cukup pandai berdongeng. Buktinya Chaewon bisa sampai tertidur dengan nyenyak dan tenang. Entah karena membosankan atau memang Felix pandai bermain kata-kata, setidaknya itu bisa membuat Chaewon menjadi tenang.

Mungkin kali ini adalah tidur ternyenyak setelah seminggu yang lalu.

Tidak! Ini adalah tidur ternyenyak dalam seumur hidupnya. Ia bahkan sampai mendengkur kecil saking nyenyaknya dirinya. Tentu saja, belakangan hari ini dia hampir tak pernah tertidur semalaman, karena setiap ia mulai menutup matanya, bayangan akan siksaan yang mengerikan langsung menyerang pikirannya dan membuatnya takut. Pada akhirnya ia malah begadang hingga sang fajar terbit.

Namun kini, ia tertidur layaknya bayi yang habis disusui ibunya. Nyenyak sekali, hingga getaran gempa mungkin tak akan bisa membangunkannya.

Akhirnya ia bisa beristirahat... beristirahat sepenuhnya dari pikirannya, maupun fisikinya.

Levanter  『Chaelix』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang