•12 tweet•
Doyoung baru saja selesai menyelesaikan tugas yang diberi gurunya tadi, rasanya sangat capek mengerjakan 60 soal sekaligus, apalagi otaknya daritadi tidak mau bekerja, mau gak mau 10 soal terakhir dalam waktu sisa 5 menit dia gunakan dengan menghitung kancing alias ngasal.
Sekarang dia lagi jalan kearah kantin, pokoknya apapun masalahnya, makanan lah obatnya.
Doyoung memesan seblak dan juga es teh manisnya, dia membawa makanannya ke meja kantin lalu duduk disana. Kantin sedang sepi, karena memang ini sudah memasuki jam pelajaran.
Tapi karena jam istirahat sudah dipakai untuk mengerjakan latihan soal tadi, jadinya jam pelajaran ditukar menjadi jam istirahat, lumayan lah, istirahatnya agak lamaan dikit.
Saat sedang asik-asiknya memakan seblak sembari bermain game di ponselnya, ada sebuah kertas yang sudah tergumpal terlempar kearahnya.
Sejenak, Doyoung mengedarkan pandangannya, matanya melihat kearah lorong sekolah yang jarang dilewati murid-murid, disana, ada seorang laki-laki dengan pakaian hitam dan juga masker, menatap Doyoung kembali lalu dengan cepat pergi darisana.
Doyoung tidak berniat untuk mengejarnya, dia kembali fokus pada kertas didepannya, dengan rasa penasarannya yang tinggi, dia langsung membuka gumpalan kertas tersebut.
'malam ini, sma neo, belakang gedung kosong depan bank abc'
Doyoung membuang nafasnya pelan, ia mengira pasti ini ulah dari sekolah sebelah, mau tidak mau Doyoung harus turun tangan kalau begini.
"Doy!"
Doyoung dengan cepat meremas kertas di genggamannya kemudian menaruhnya disaku celananya, dia menoleh kearah Seongmin yang sedang berjalan kearahnya.
"Kenapa?" Tanya Doyoung ketika Seongmin sudah duduk didepannya."Jadi kan ke gramedia? Lo udah janji lho"
"Iya iya, gue ganti baju dulu nanti"
"Okey"
•12 tweet•
Doyoung berjalan memasuki kamar mandi sekolahnya, waktu sudah memasuki lewat dari pulang sekolah, sekolah sudah sepi karena banyak murid yang sudah pulang, walaupun beberapa masih ada disekolah entah ngapain.
Doyoung membuka totebagnya yang berisi baju gantinya, dia menaruhnya disebelah keran kamar mandi, Doyoung mengambil baju gantinya lalu memasuki kamar mandi paling pojok.
Beberapa menit kemudian, dia keluar sembari membawa pakaian sekolahnya digenggamannya, Doyoung menaruh pakaian sekolahnya kedalam totebagnya, setelah itu dia menyalakan keran didepannya lalu mencuci tangannya.
"Kayaknya foto dikaca ini keren juga." Gumannya, Doyoung mengambil ponselnya disaku celananya lalu mengarahkan kameranya kedepan kaca, dia kemudian bergaya sembari melihat layar ponselnya.