Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•12 tweet•
"Gara-gara lo sih!"
"Kok gue? Kan lo yang telat, masih untung gue temenin sampe-sampe gue ikutan dihukum juga!"
"Tau ah!"
Haruto dan Jeongwoo sedang berlari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali karena terlambat masuk kelas olahraga, itu semua karena Jeongwoo kelamaan ganti bajunya, entah apa yang dia lakuin di ruang ganti sampe lama banget.
"Udah... Cape... Hah... Hah" Jeongwoo langsung duduk dipinggir lapangan sambil ngipas-ngipasin mukanya pake tangan, sedangkan Haruto sendiri sudah tiduran disebelahnya.
"Yeuu, gue juga gak minta ditungguin." Balas Jeongwoo, Haruto langsung duduk dari acara rebahannya itu, ngambil minuman Jeongwoo dari tangan pemiliknya lalu meminumnya sampai hampir habis.
"ANJIR JANGAN DIABISIN DODOL! GUE GAADA MINUM LAGI HARUTOLOL"
Jeongwoo merebut paksa minumannya yang ngebuat sisa air yang lagi Haruto minum jatuh keatas seragamnya, ngebuat seragam olahraga bagian depannya basah.
"Yang bego siapa sekarang?" Haruto berdecak kesal kemudian berdiri dari tempatnya, dia mengibas-ngibaskan bajunya sambil menggerutu gak jelas.
Sedangkan Jeongwoo, tanpa adanya rasa bersalah dia mengendikkan bahunya lalu berjalan kearah teman-temannya yang lain dan meninggalkan Haruto sendirian yang sudah mengumpatinya dengan berbagai jenis umpatan.
Siapa suruh mulai duluan, kena karma kan.
•12 tweet•
Jeongwoo menutup pintu lokernya setelah sudah mengambil baju gantinya dari dalam sana, dia berbalik kebelakang lalu terkejut melihat Haruto yang menatapnya datar dan sinis.
"Eh partner..." Sapa Jeongwoo. Haruto memutar bola matanya bosan lalu berjalan agak menjauh dari Jeongwoo, dia berjalan kearah lokernya kemudian mengambil beberapa buku dari dalam sana.
Baru saja Jeongwoo ingin mengikutinya, tapi matanya menatap seseorang yang berdiri diluar ruang ganti laki-laki, orang itu berpakaian serba hitam dengan masker hitam juga, dan yang lebih anehnya lagi.
Orang itu menatapnya.
Jeongwoo menolehkan kepalanya kearah belakang, tapi tidak ada siapa-siapa, otomatis orang itu memang bener-bener menatapnya, sebelum melangkah kearah luar, bahunya dipegang seseorang yang ngebuat dia mengalihkan pandangannya.
"Ngapain lo? Kayak abis ngeliat setan aja"
"Eh?" Jeongwoo kembali menatap kearah depan, tapi orang itu sudah hilang entah kemana, Haruto yang tidak mendapat jawaban dari Jeongwoo menaikkan satu alisnya bingung, "Wah, beneran liat setan ni orang."
