NAUGHTY BOY ✔️

lah kok ngamok?

Jimin tinggal terpisah dengan ayahnya. Saat ini yang di tempati jimin adalah rumah mendiang ibunya. Disini ia punya puluhan asisten rumah tangga yang melayaninya sajak ia masih menjadi embrio.

Ia tak punya kakak atau adik, jadi dari kecil ia hanya punya tj3. Kadang mereka juga sering menginap di tempat jimin.

"Tuan muda kau sudah pulang, silahkan bersihkan dirimu terlebih dahulu, air panasmu sudah di sediakan".
Ucap ahjusi pekerja sambil melepas tas jimin.

*Malam hari di rumah rose
🌃🌃

Rose bersama orangtuanya sedang makan malam sederhana bersama di ruang tamu.

"Chaeyeong, bagaimana Kuliah mu disini?"

"Campus ku sangat bagus appa, tidak ada yang perlu di cemaskan. Bahkan aku sudah punya banyak teman".

"Woaah, lain kali ajak teman temanmu makan bersama di sini"

"Nee eomma".

*Rumah Jimin.

Sama seperti rose, kini ia sedang menikmati makan malamnya, Sendirian tanpa keluarga.
Sambil memainkan Ponselnya.

"Yeoja kemarin namanya siapa ya? Emm park Chaeyeong?........ Nah ketemu. Oke mari kita liat, aku akan menghukummu chae". Ucap jimin bermonolog di dalam hati.

"Hmm Sok imut anjir...... tapi kalau dilihat-lihat sih lumayan cakep. Anjir gw mikir apaan dah? Dia itu udah nyebar foto gw mana ngga mau ngaku lagi, bangsat emang".

Namun di tengah makan malamnya ia merasa aneh dengan makan yang di santapnya.

"Udang?"

Ia menghela nafas dan langsung membanting semua yang ada di mejanya.

"Siapa yang menyiapkan ini!? Siapa hah!? SIAPA!!! KALIAN BERDUA TULI?!!!"
Tanya jimin pada pelayan yang sedari tadi di sampingnya dengan nada kesal.

"Itu... Anu...tuan muda. Pelayan Kim yang membuat nya"

"PANGGIL DIA! CEPAT!!"

"N nee tuan muda, kami akan memanggilnya!"
Pelayan itu kemudian berlari ke arah dapur.

"KAU!! KAU TAU AKU BENCI UDANG!!!? APA KAU MAU MEMBUNUH KU,HAH!?"

"Saya minta maaf t tuan muda"
Ucap pelayan kim dengan mata penuh ketakutan.

"Sekarang kau pergi, PERGI!!".

"Nee"
Pelayan kim kemudian berbalik menuju pintu keluar dengan air mata yang hampir tumpah.

Saat ia berjalan, jin, Jungkook dan V kebetulan datang.

Mereka melihat keributan yang terjadi.

Taehyung memegang tangan pelayan kim.
"Ahjumma, kau mau kemana malam-malam begini?"

Pelayan kim tak kuasa menjawab pertanyaan dari taehyung. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa melihat wajah taehyung.

"Hyung, apa yang terjadi? Kenapa kau mengusir kim ahjumma?" Tanya jungkook pada jimin yang sedang dipenuhi emosi.

Jin melihat makanan yang berantakan di lantai. Sepertinya ia mengerti dengan apa yang sidah terjadi.
Ia melihat taehyung dan jungkook.

"Jim, kalau cuma salah masak itu wajar, kau tak perlu marah marah. Kalau kau mengusirnya bukankah itu tindakan yang sangat salah? Siapa yang akan membuatkanmu makanan? Kau mau mati kelaparan!?" Tanya jin.

Jimin hanya memalingkan wajahnya.
Seokjin berjalan mendekati jimin dan kemudian merangkulnya.
"Ayolah Jim, maafkan pelayan Kim untuk kali ini!"

"YAK JIMIN-SI, Nanti Kalau Kita bertiga Maen kesini ngga ada yang bikinin cemilan!!. Jadi Biarkan ahjumma tetap bekerja di sini, atau aku akan....." Belum selesai kalimat jungkook namun jimin sudah tertawa duluan melihat tingkah maknae kesayangan mereka.

"Baiklah Kim Ahjumma Aku akan membiarkanmu bekerja di sini!!" Ucap jimin dengan nada yang tetap jutek dan dingin.

"Woah kau dengar itu ahjumma, kau tidak akan pergi" kata taehyung yang membuat ahjumma kim senang dan meminta terimakasih berkali kali kepada mereka ber3 dan tak lupa jimin yang sudah mau memaafkannya.

"Masalah selesai" ucap jungkook tersenyum manis.

"Nah gitu dong, dari pada marah-marah mending kita keluar cari makan" ucap jin menepuk pundak jimin.

"... sekalian cuci mata, hehehe lumayan kan"
Sambung taehyung yang ikut bergabung.

"Bener Banget kata si tetet" ucap jin.

"Yak. Ntar ku aduin jisoo nuna. Nuna... jin hyung mau main sama yeoja lain"

Ledek jungkook yang berakhir dengan tendangan di pantatnya dari seokjin.

"Tungguin gw bentar, mau ganti baju" ucap jimin senang dan langsung berlari naik ke lantai 2.

"Aisshh kekanakan sekali kalian bertiga ini, berasa ngurus 3 anak anjir gw" keluh jin dan langsung meneguk segelas air putih di depannya.

"Hehehe"

Mereka bertiga segera pergi meninggalkan rumah jimin.