Gara-gara nggak sengaja liat orang lagi ena ena, hidup gw jadi ngga tenang...... Gini bat hidup gw astagaa - park Chaeyeong (Rose)
Pernah menempati rank tertinggi :
#1 jirose
#1 parkchaeyeong
Rose duduk disamping ranjangnya jimin untuk menunggunya siuman. Ia merasa sangat bersalah dengan nya hingga menangis sendu. "Jim, mianhae..... Aku tidak tau kalau kamu alergi sama udang, hikseu".
Dan Perlahan jimin sudah mulai membuka matanya, ia melihat rose yang tertunduk disebelahnya.
"Cha..." Belum sempat ia memanggilnya, jimin segera menyadari kalau kini ia tengah terkena efek samping dari makanan yang ia benci. Wajahnya memerah dan menjadi lebih bengkak dari biasanya. Ia segera menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose yang tertunduk sedari tadi merasakan pergerakan dari jimin. Ia seketika mendongakkan kepalanya untuk melihat nya. Tapi ia hanya melihat kedua punggung tangan jimin.
"Wah kamu sudah sadar jim. Kenapa kamu minutupi wajah mu?"
Jimin hanya menggelengkan kepalanya.
Rose pun mencoba untuk menyingkirkan tangannya dari wajahnya. "Kalau kamu menutup matamu seperti itu, kamu tidak bisa melihat ku"
"....." .
"Mianhae, ini hari pertama mu bekerja di kantor, tapi..... Aku malah membuat mu seperti ini"
"Gwenchana, kamu tidak perlu meminta maaf" ucapnya dengan masih menutupi wajahnya.
"Kamu tidak marah k.. kan?. Lalu kenapa kamu menutup wajahmu dari ku? Kau tidak ingin melihat ku?"
"Ngga gitu. Tapi ....... Aku malu, wajahku sedang tidak tampan hari ini".
Rose pun memegang kedua tangan jimin dengan sangat lembut agar mau menyingkir dari wajahnya.
"Andwae....."
"Gwenchana, kamu tetap park jimin yang tampan" ucap rose malu-malu. Sedangkan jimin malah memalingkan wajahnya dari nya.
"Aku takut kau akan meninggalkan ku saat mengetahui wajah burukku" Ucapnya sedih.
"Aku tidak akan meninggalkan mu park jimin"
Perlahan jimin mulai memberanikan dirinya menghadap kearah rose walaupun perasaan malu masih menyelimuti nya.
"Promise...?" Jimin kemudian mengulurkan jari kelingking mungilnya ke rose. Awalnya rose sedikit bengong terlebih dahulu, tapi akhirnya ia membalasnya dengan senyuman yang sangat manis.
Jimin perlahan tersenyum, ia mulai mendekatkan wajahnya ke rose.
"Kamu mau ngapain?" Tanya rose malu.
Jimin terus saja tersenyum kearahnya. "Mau liat kupu-kupu?"
"Dimana?"
"Di sini"
"Mana?" Tanya rose polos, ia melihat sekeliling ruangan.
Jimin pun tambah gemas melihatnya, kini ia semakin dekat dengan wajah rose, mungkin hanya berjarak sekitar 5 -6 cm.
