hari pertama bekerja di perusahaan

958 94 15
                                    

Pagi hari…..

Titit...titit…Tit

Jimin menekan tombol di alarmnya.

"Apakah sudah pagi?"

Hari ini adalah hari dimana ia harus bertemu dengan ayahnya di perusahaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari dimana ia harus bertemu dengan ayahnya di perusahaannya.
Perasaan malas serta gugup mulai terasa di dirinya saat ia melihat semua buju yang kemaren ia beli.

Ya semalam ia begadang buat membaca dan memahami semua isi yang ada di buku-buku itu, untungnya jimin termasuk siswa yang pintar dan cerdas, jadi dalam semalam pun ia sudah menyerap semua materi yang ada.

Ia kemudian berdiri untuk membereskan buku-buku itu.

Tok..tok..tok.

"Siapa?"

"Tuan muda, saya ingin memberitahu kalau Sekarang sudah saatnya sarapan!" Ucap sang pelayan dari luar pintu.

"Kalian makan saja!! Aku tidak lapar!"
Balasnya dari dalam kamar sembari berfokus dengan kegiatannya.

"Tapi tuan mud...."
Saat si pelayan akan melanjutkan perkataannya.

jimin membuka pintunya dengan raut wajah kesal, ia kemudian mendekatkan wajahnya ke arah si pelayan.

"Apa kau tuli? Aku sedang tidak ingin sarapan pagi ini!"
Tegasnya. Sang pelayan pun terlihat ketakutan.
Ia kemudian berbalik badan menuju dapur.





























Jimin turun dari kamarnya dengan tuxedo, backpack hitamnya dan dasi yang belum sempat ia kenakan.

"Selamat pagi jim" sapa rose yang sedang berjalan sambil membawa segelas susu hangat yang ia buat.

Jimin pun berjalan ke arah rose.
Ia kemudian merebut segelas susu milik rose.

"YAK, PARK JIMIN!!! Itu milikku, kenapa kau meminumnya??"

Jimin tak menjawabnya, ia sedang sibuk meneguk segelas susu hangat itu dengan hati hati.

Aarrggghhh

Ucapnya seraya meletakkan gelas itu di meja sebelah nya.
Ia kemudian menyodorkan dasi ke arah rose yang sedang menyilang kan kedua tangannya kesal dengan dirinya.

"Apa?" Ketusnya.

"Tolongin gw make dasi, gw ngga pernah make beginian!"

"Ngga mau!! Kenapa harus gw? Kan ada banyak bibi di sini!?" Jawabnya tanpa melihat ke arah jimin.

"..."

Tanpa bertanya atau permisi. Jimin menarik tangan rose dan memberikan dasinya dengan paksa. Lalu mengarahkan nya ke lehernya.

Rose yang terkejut hanya terdiam bengong.

"Kenapa? Buruan. Gw dah telat nih! Pelayan gw sibuk semua!! GECE WOYYY!!"

NAUGHTY BOY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang