.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.
Sudah seminggu sejak Haknyeon berpacaran dengan Heejin. Teman temannya belum ada yang tau. Setelah kejadian Heejin menyatakan perasaan waktu itu dia ikut orang tuannya ke luar kota. Dan selama seminggu juga mereka berkomunikasi melalui ponsel. Hari ini Heejin akan kembali ke sekolah.
Haknyeon duduk di kantin bersama teman temannya dengan perasaan khawatir. Dia takut Heejin tiba tiba datang dan membuat teman temannya terkejut.
"Gue yakin kalo Heejin nanti akan kesini.
Gue harus ngomong apa sama mereka?"
"Haknyeon." panggil Heejin dari pintu kantin.
"Nah kan beneran datang." Haknyeon tersenyum ke arah Heejin lalu melambaikan tangannya. Heejin menghampiri Haknyeon dan langsung memeluknya.
"Kangen." bisik Heejin.
"Sama, tapi bisa lepasin pelukannya ga? Ga malu dilihatin banyak orang?" Heejin pun melepaskan pelukannya.
"Mau makan?" Haknyeon meletakkan piring nasi gorengnya yang masih utuh di depan Heejin.
"Kamu mau?" Heejin menyodorkan sesendok nasi goreng ke hadapan Haknyeon. Haknyeon menerima suapan dari Heejin.
Teman temannya saling pandang satu sama lain. Ga biasanya Haknyeon mau di suapi sama orang lain apa lagi cewek. Yang lebih mengherankan Haknyeon itu ga pernah mau bagi bagi makanan, nah ini dia langsung kasih gitu aja.
***
Setelah kejadian di kantin Haknyeon di bawa ke tempat kesukaan mereka yaitu taman belakang.
"Jelasin ke kita! Yang di kantin tadi siapa?" tanya Eric.
"Dia Heejin."
"Hubungannya sama lo apa?" Gaeun menatap Haknyeon penuh selidik.
"Pacar gue." mereka yang mendengar kompak ternganga.
"Serius lo pacaran sama dia?" tanya Hyunjoon tidak percaya.
"Iya."
"Sejak kapan?" kali ini Sunwoo.
"Sekitar satu minggu? Mungkin."
"Waktu itu bilangnya ga ada calon. Tapi kok tiba tiba pacaran."
"Emang salah kalo gue punya pacar? Kenapa lo kaya ga suka gitu?"
"Ya engga sih, tapi... Tau ah." Gaeun berdiri dari duduknya. "Gue pulang dulu."
"Aku antar ya!" kata Sunwoo.
"Ga usah, aku mau sekalian jemput Sungchan."
"Ya udah, kalo udah sampai rumah kabarin ya!" Gaeun mengangguk kemudian pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincero || Ju Haknyeon [Completed]
RandomJika cinta yang tulus tidak bermakna, maka mengikhlaskan adalah jawabannya. © ara_alfi, 2O2O