.
.
.
~ Happy Reading ~
.
.
.
Pagi hari yang ditemani oleh rintik hujan dan udara sejuk membuat Haknyeon enggan meninggalkan tempat tidurnya. Dering alarm yang sangat keras pun tak dapat mengusik tidur nya.
"Haknyeon bangun!! Udah siang ini." Hyunjae berteriak dari dalam kamarnya. Perlahan Haknyeon membuka matanya.
"Hak-, oh gue kira belum bangun." kata Hyunjae yang baru saja membuka pintu. "Siap siap sana! Nanti telat."
"Iya kak." saat Haknyeon akan ke kamar mandi ponselnya berbunyi.
"Hallo." kata Haknyeon dengan suara kecil.
"Hallo sayang." sapa orang di seberang sana.
"Oh Bunda, gimana kabarnya?"
"Baik sayang, kamu sendiri gimana?"
"Baik Bun, aku ditemenin sama kak Hyunjae."
"Syukurlah kalo di temenin sama Hyunjae."
"Bunda tumben telfon pagi pagi, ada apa?"
"Bunda mau kasih tau kamu kalo nanti sore Bunda sama Ayah pulang."
"Nanti sore? Bukannya waktunya masih satu minggu lagi?"
"Pekerjaan Ayah selesai lebih cepat, jadi kita boleh pulang lebih cepat."
"Beneran kan Bun? Aku kangen banget sama Bunda."
"Beneran sayang, nanti jemput di bandara ya!"
"Iya Bun, nanti aku jemput sama kak Hyunjae."
"Kalo gitu Bunda tutup telfonnya, semangat sekolahnya! Belajar yang rajin!"
"Iya Bun, sampai jumpa nanti sore." panggilan pun terputus.
Setelah selesai mandi dan siap siap Haknyeon menghampiri Hyunjae di meja makan.
"Maaf kak lama."
"Ga apa apa, cepetan makan nanti telat." Haknyeon mengangguk dan mulai memakan makanannya.
"Oh ya kak, nanti sore temenin ke bandara ya!" kata Haknyeon di sela sela makannya.
"Ngapain?"
"Ayah sama Bunda mau pulang katanya, gue disuruh jemput mereka."
"Oh gitu, oke nanti gue temenin."
***
"Yang baru jadian udah lengket aja." Eric menggoda Sunwoo dan Gaeun yang duduk di depan bangku kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincero || Ju Haknyeon [Completed]
عشوائيJika cinta yang tulus tidak bermakna, maka mengikhlaskan adalah jawabannya. © ara_alfi, 2O2O