.
.
.
~ Happy Reading ~
.
.
.
Sudah dua hari sejak kecelakaan orang tua Haknyeon terjadi. Dan selama itu juga Haknyeon tidak masuk sekolah. Dia sakit, badannya panas dan kepalanya sering pusing mendadak. Dia sudah tidak menangis tapi dia sering melamun. Air mata terakhirnya jatuh di pemakaman waktu itu.
Saat ini dia sedang duduk di kamarnya menghadap ke pintu balkon yang sengaja ia buka. Dia menatap kamar Gaeun yang berada di seberang sana. Kamarnya terlihat sepi karena pemiliknya sedang berada di sekolah.
"Gue emang ga suka kalo lo ribut di kamar gue, tapi kalo lo ga ada gini sepi banget rasanya." monolog Haknyeon.
Haknyeon merebahkan dirinya. Dia memikirkan perkataan Hyunjae di pemakaman waktu itu. 'Posisi kita saat ini sama.' maksudnya apa? Sampai sekarang dia masih belum paham maksud Hyunjae.
Saat sedang melamun tiba tiba pintu kamarnya terbuka. Hyunjae masuk ke kamar Haknyeon.
"Kak Hyunjae di rumah? Bukannya masih jam sekolah."
"Pulang cepet, ga tau ada apa." Haknyeon hanya mengangguk.
"Nyeon ke bawah yuk!"
"Ngapain kak?"
"Ayah sama Bunda gue kesini, udah ada di bawah." Hyunjae berjalan keluar diikuti Haknyeon.
"Siang Om Tante." sapa Haknyeon lalu duduk di sebelah Hyunjae.
"Siang Haknyeon, udah lama ya kita ga ketemu." kata Bunda Hyunjae.
"Iya Tan, hehe."
"Haknyeon ada yang mau kita omongin sama kamu." kata Ayah Hyunjae dengan nada serius.
"Ada apa ya om, sepertinya ada hal penting."
Ayah Hyunjae mengeluarkan sebuah surat dari saku celananya. "Ini titipan dari Ayah kamu." Haknyeon menerima surat yang di berikan oleh Ayah Hyunjae. Haknyeon pun membacanya.
"Ini maksudnya apa ya?"
"Disitu tertulis kalo kamu mempunyai saudara kandung kan?" Haknyeon mengangguk.
"Saudara kandung kamu itu Hyunjae."
"Hah? Kak Hyunjae? Bukannya kak Hyunjae anak Om sama Tante ya?" Haknyeon menatap orang orang yang berada di sana dengan tatapan bingung.
"Dengerin Tante baik baik! Hyunjae itu anak pertama Ayah dan Bunda kamu. Waktu itu Tante baru saja mengalami keguguran dan menjalani operasi pengangkatan rahim. Dari situ Bunda kamu memberi Tante kesempatan untuk merawat Hyunjae, yang waktu itu usianya sekitar 1½ tahun. Waktu kami mengangkat Hyunjae menjadi anak kami, Bunda kamu sedang mengandung kamu. Tidak ada yang tau tentang ini kecuali keluarga. Karena setelahnya kami memutuskan pindah keluar kota. Disini di kota ini kami menjalani hidup, beberapa bulan setelah pindah kamu lahir. Dan orang orang mengira kalo kamu adalah anak tunggal keluarga Ju." jelas Bunda Hyunjae.
![](https://img.wattpad.com/cover/252737432-288-k230358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincero || Ju Haknyeon [Completed]
AcakJika cinta yang tulus tidak bermakna, maka mengikhlaskan adalah jawabannya. © ara_alfi, 2O2O