2

950 153 12
                                    

Happy reading~~~

Bel istirahat berbunyi, semua teman teman kamu keluar untuk sekedar mengisi perut mereka yang lapar.

Tapi tidak dengan kamu, kamu lebih memilih untuk tetap duduk di kelas.

Kamu menoleh ke kiri, Renjun juga tidak pergi.

Kamu mengambil kertas.

"Kamu tidak makan? Jam istirahat sudah di mulai."

Ya kamu memutuskan untuk menulisnya.

Kamu yakin Renjun tidak paham dengan bahasa isyarat.

"Oh, enggak. Gue gak laper. Hehehehe."

Namun, *kruuuyyyuuuuukkk*.

Suara perut Renjun tidak bisa berbohong.

Kamu menggigit bibir bawah kamu menahan tawa yang mungkin saja akan pecah.

Kamu mengambil kotak bekal kamu.

"Kebetulan hari ini aku bawa banyak. Kamu tidak keberatan jika kita berbagi?"

Renjun mengangguk, dia terlihat antusias.

Kamu mengambil set sendok yang memang selalu kamu bawa.

Berisi, sendok, garpu, dan sumpit.

Kamu menyodorkan kepada Renjun.

Dan lelaki kurus itu mengambil sumpit.

Kamu mengambil sendok.

Kamu membuka kotak bekal kamu.

"Ini Lo bikin kimbab sendiri?" Tanyanya saat melihat isi kotak bekal kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini Lo bikin kimbab sendiri?" Tanyanya saat melihat isi kotak bekal kamu.

Kamu mengangguk menjawabnya.

"Selamat makaan." Ucap Renjun riang dan mencoba mengicipi Kimbab buatan kamu.

Kamu menatapnya menunggu responnya.

"Enak." Renjun tersenyum.

Kamu mengelus dada kamu merasa lega.

Dan kalian menghabiskan kimbab dengan cepat.

Dan tentu, Renjun memakan kimbab lebih banyak dari kamu.

"Waaah, makasih banget. Sumpah ini enak banget."

Kamu mengangguk, sibuk membereskan kotak bekal kamu.

"(YN) sumpah gue bingung pas gak ngelihat Lo ada di rooftop. Panik gue, ternyata makan di kelas." Kamu menengok, ternyata Winter dan Karina.

Kamu menyatukan kedua tangan kamu dan menatap mereka berdua dengan wajah memelas. Tanda bahwa kamu menyesal.

"Haaaahh, ya udah kalo Lo udah makan." Karina duduk di bangku depan kamu, "Lo gapapa kan? Baik baik aja?"

LISTEN - HUANG RENJUN AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang