6

664 133 7
                                    

Sebelumnya disini aku mau minta maaf, part ini agak sensitif.
Bukan ngajarin buat ngelakuin hal ini yaaa..
Karena disini ceritanya dia bener2 frustasi. Cuman itu aja kok ga ada niatan lebih.
Takutnya kan temen2 jadi anu ehehehehe..
Atau aku yang overthinking?

Oh ya, part-nya panjang ya mohon bersabar

Happy reading~~~~

Saat ini kamu sedang di UKS, untuk tidur tentunya.

Karina sejak tadi memaksa kamu untuk istirahat di UKS.

Wajah kamu sedikit pucat karena kamu benar benar kelelahan.

Seminggu kerja, seminggu istirahat, seminggu kerja, seminggu istirahat.

Seperti itulah hidup kamu. Daaan, kemarin selama 2 Minggu berturut turut kamu bekerja karena kamu benar benar membutuhkan uang.

Kamu memang tidak mengatakannya kepada Winter dan Karina karena pasti mereka akan memberikan kamu uang secara cuma cuma, tapi kamu tidak mau.

Kamu pun memejamkan mata kamu dan tidur.

~~~~~~

Kamu terbangun saat merasakan tepukan pelan pada pipi kamu.

"Heh, lainnya pada mikir pelajaran kamu malah molor." Taeyong terkekeh melihat wajah bantal kamu.

"Aku lelah kak, aku ingin tidur sebentar saja. Pergilah, aku masih mengantuk."

Kamu membelakangi Taeyong, dan lagi lagi lelaki itu tertawa.

Dia memang suka mengganggu kamu.

"Heh bangun." Taeyong mencubit gemas perut kamu.

Kamu diam, tidak mau menjawab.

"Dek?" Taeyong mulai panik.

Karena biasanya kamu akan menggigit tangannya.

Wajahmu pucat, disaat dia menyentuh dahi mu. Ternyata kamu demam.

"Hadeeeh, ini anak. Udah di bilang jangan kecapekan, jadinya gini kan." Menyentil dahi kamu pelan.

Kamu hanya merintih pelan.

"Udah ijin pulang aja, kakak anter pulang."

Taeyong mengangkat pelan tubuh kamu.

Dia berencana membawa kamu pulang dan merawat kamu disana, di rumah kamu.

"Gak kak, masuk kelas lagi aja. Tanggung kalo pulang." Bisikmu pada Taeyong.

"Bandel ih, ntar kalo pingsan kakak gak mau ngurusin." Taeyong memang kurang suka dengan sifat keras kepala kamu.

Kamu memang seperti itu.

Prinsip hidup kamu "sesakit apapun, kalo masih bisa jalan sama berdiri ya udah tetep lakuin aja aktifitas seperti biasanya. Berarti itu sakitnya bohongan."

Ya, prinsip yang aneh tapi itulah yang kamu lakukan.

"Kakak anter sampe kelas aja." Taeyong masih menggendong kamu.

LISTEN - HUANG RENJUN AND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang