Alex' POV
Kami sibuk dengan pikiran masing-masing. Well, rencana utama kami semua yaitu keluar dari gedung ini, tapi selanjutnya? Bagaimana jika yang dikatakan Erik benar? Bahwa tak akan ada yang datang menyelamatkan kami. Setelah kupikir-pikir, mungkin dia ada benarnya.
Setelah serangan pertama, kota ini dilindungi, tetapi kenapa saat sekolah kami terserang lagi, tak ada yang datang satu pun? Siapa pun? Apa virusnya sudah menyebar terlalu cepat dan luas?
"Arghhh....get off me you stupid assholes!" Terdengar suara seorang perempuan dari ujung lorong di depan kamiyangterdapat persimpangan.
Kami saling tatap.
"Siapa itu?" Tanya Nala sambil melihat bergantian ke kami.
Aku mengangkat bahu sekilas lalu menyiapkan senapanku. Kami pun memutuskan untuk berjalan perlahan dengan senapan siap. Lalu berbelok ke lorong kanan dimana seorang perempuan terlihat sedang marah besar, ia menusuk-nusuk tubuh mayat yang tergeletak di lantai. Tiba-tiba Johnny menembak kepala mayat itu, mengejutkan kami semua yang membuat kami menoleh ke arahnya, termasuk perempuan itu.
"Hei! Kau pikir siapa kau?! Dasar bedebah." Perempuan itu marah dan menghampiri Johnny dengan langkah cepat, mendorong Johnny hingga punggungnya menempel di dinding yang terdapat darah kering, dia mencekik Johnny dengan lengannya.
"Hei hei! Berhenti!" Nala berusaha menyingkirkan perempuan itu dari Johnny agar tidak membunuhnya, tetapi perempuan itu malah menyikut Nala hingga terjatuh ke lantai.
Aku langsung saja menghampiri perempuan itu dan mendorongnya hingga punggungnya menempel tembok.
"Kau ingin melawanku? Bocah tampan?" Katanya dengan nada suara meremehkan, aku menahan amarahku dan melepaskannya dengan kasar. Nala langsung berjalan ke arahku dan menggenggam tanganku.
"Oh...jadi kalian bersama ya?" Perempuan itu melangkah pelan sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, "Romantis sekali," lanjutnya. Dia lebih menyebalkan dari Johnny.
"Siapa kau?" Tanya Nala tiba-tiba. Perempuan itu berhenti melangkah dan menatap Nala dengan senyum masam.
"Kau tak mengenalku ya? Tapi aku mengenalmu, Trispark," perempuan itu tersenyum dan berjalan mendekati Nala. Dengan cepat aku berdiri di depan Nala, berjaga-jaga jika perempuan itu kehilangan kendali seperti disaat ia menyerang Johnny beberapa saat lalu.
Tapi...darimana dia tahu Nala? Sudah jelas Nala tidak mengenalnya.
"Kau tahu namaku?" Tanya Nala dari balik tubuhku, perempuan itu bergerak memutari kami dan aku pun ikut berputar agar Nala tetap dengan perlindunganku.
"Oh ya, tentu saja. Aku mengenal kakakmu dengan baik, tapi dia tak pernah cerita tentangku kan? Atau...Ed?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way Out
PertualanganHighest rank #1 on 'adventure' #17 in adventure // 20-12-17 #24 in adventure // 01-05-17 #3 in survivors // 22-06-20 ---- Setelah serangan pertama, sebuah kota kecil dilindungi dari para zombie. Nala, gadis remaja berumur 15 tahun, menjalani hidupny...