2. Mr. Fake

706 209 241
                                    

"Kenapa lo bolos?" tanya guru IPA dan juga guru fashion, Shoose. Selain itu, dia juga punya usaha sampingan jualan sepatu di pasar malam.

 Selain itu, dia juga punya usaha sampingan jualan sepatu di pasar malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Shoose ]

"Siapa yang ngasih tau sir?" tanya Sakata dengan keringat dingin sampai buliran keringatnya jatuh menjadi es batu.

"Lo tipe orang yang suka membalikkan sesuatu ya. Gue nanya, lo malah nanya balik. Jangan-jangan ntar kalau lo serangan jantung, ntar diserang balik juga. Jawab. Kenapa bolos?" tanya Shoose dengan tegas.

"Sa-saya ngga suka fisika sir. Apa-apaan orang narik timba air aja mesti dihitung katrolnya, mau mindahin barang mesti diukur titik beban sama titik kuasa. Ada juga titik didih, titik lebur. Saya pusing mak. Eh, sir," jawab Sakata.

Shoose menghela napas. Ia mengambil selembar kertas. "Kalau nggak paham trus nggak ikut kelasnya, jadi malah makin nggak paham kan... nih kerjakan. Cuma dua soal. Mafu itu pintar. Lo bisa minta ajarin sama Soraru. Minggu depan gue periksa. Ganbatte!" kata Shoose sambil menepuk bahu Sakata.

Sakata membaca soal yang diberikan Shoose. Tiba-tiba matanya berkunang-kunang.
"Emang sih dua soal. Tapi ini satu soal ada anaknya lagi 5 trus cucunya lagi 10 soal! Apa-apaan katanya K13 nggak ada tugas!!!"

Sakata keluar ruang guru sambil menggenggam kertas soal dari Shoose. Diam-diam ia tadi sempat nyomot lumpia di kresek Shoose.

Saat ingin menuju kelas, Sakata bertemu siswa berkacamata merah hendak masuk ke perpus.

"Mat!" panggil Sakata.

Siswa brunette berkacamata menoleh karena merasa terpanggil. "Eh? Gue?"

"MAT! MAT! MAT! Seperti MATi lampu, ya sayang-"

"Ah, kirain manggil gue," gumam Amatsuki.

Sakata membanting kertas di tangannya. "IYA GUE MANGGIL LO! AMATSUKEHHH!"

 "IYA GUE MANGGIL LO! AMATSUKEHHH!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
『𝕴𝖓𝖓𝖔𝖈𝖊𝖓𝖙 𝕭𝖔𝖞𝖘』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang