Soraru membuka mata. Sekitarnya nampak gelap. Seketika badannya berkeringat dan tremor.
"Apa gue ... sudah di alam kubur?" batinnya. Bergeming. Ia hanya terdiam dengan posisi terlentang dan tangan terdekap di atas perut.
"Apa begini rasanya? Gelap. Sesak. Sempit. Perasaan gue tadi lagi tidur di apartemen Mamat. Jangan-jangan ... gue kelamaan tidur dan keterusan meninggal?"
Soraru terus bertanya-tanya sampai tiba-tiba ia merasakan pergelangan tangan mendarat di wajahnya.
"A**nying! Apa ini tangannya jasad sebelah makam gue?!" Wajahnya tegang dengan kelopak mata terbuka lebar. Tapi ia tetap tidak bergerak. Keringatnya menderas, nggak sengaja pipis sedikit juga.
Bocah bersurai raven itu segera menyadari sesuatu ketika mendengarkan dengan seksama. "Kok ada suara ... mesin?"
Soraru memberanikan diri memegang pergelangan tangan ntah milik siapa. Hangat, pikirnya.
Ia terus meraba sampai tangannya mendapati wajah sang pemilik. Diraba wajahnya, diusap rambutnya. Menerka siapa gerangan sosok di sampingnya itu. Hingga ia merasakan dua jarinya masuk ke lubang yang basah.
"HIIIHH!!! Apaan barusan yang gue pegang!!!" jerit Soraru sambil mengusapkan jari ke celananya.
"Bangke! Ternyata lo, Bapaknya Hanpen?!"
"HEH SAKATA?!"
"Gue pikir hewan apa tadi masuk ke idung gue, anjiiir ...."
"Tadi idung lo?! Asw!"
Dua bocah itu saling mengumpat satu sama lain dalam kegelapan yang menyelimuti mereka.
"Kok pengap banget ya." Soraru merenggangkan tubuh, tangannya meraba sekitar. "Apa ini?"
"Dari teksturnya ... kayaknya karung," terka Sakata. Dia ikut meraba permukaan sedikit kasar dari sesuatu yang menyelimuti mereka.
Karung yang berdebu itu membuat hidung Sakata gatal. Ia pun bersin sekaligus kentut.
"AN**JENK SAKATA! BAUNYA NGEBUL COK!" sungut Soraru sambil menekan hidung kecilnya.
"Lo hirup dah, biar cepet ilang baunya."
"Sengaja mau bikin gue meninggal?!"
"Lo tau, Sor. Disaat kita bersin sambil kentut, itu badan kita lagi ngeskrinsut!!!"
"Bodo amat. Nggak peduli gue, am*jeng!"
Sementara itu, di karung lain yang berisi Urata dan Mafu.
Tidak seperti Soraru dan Sakata, dua bocah kawaii ini segera menyadari kalau mereka disekap dalam pembungkus beras itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
『𝕴𝖓𝖓𝖔𝖈𝖊𝖓𝖙 𝕭𝖔𝖞𝖘』
Fanfiction[[INI RECEHAN]] 13+ [[Comedy, Drama, Mystery,]] [Bonus Quotes & Riddle] Anjayani Boarding School adalah sekolah favorit yang menghasilkan idol-idol hebat di dalamnya seperti salah satu grub yang terdiri dari 4 siswa yang sangat terkenal namanya. F...