3. Endless Resist

567 183 122
                                    

"Anda dicari Mr. Araki. Katanya ada yang mau diomongin," kata Kurnek kepada Kashit.

"Kenapa? Perasaan catokan rambutnya dah gue balikin," gumam Kashit lalu pergi meninggalkan Kurnek dan Amatsuki.

"Mat! Ikut demo depan gedung DPR yok! Lumayan ntar dapat nasi bungkus!" kata Kurnek sambil menepuk bahu Amatsuki.

"Mat! Ikut demo depan gedung DPR yok! Lumayan ntar dapat nasi bungkus!" kata Kurnek sambil menepuk bahu Amatsuki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[KuroNeko a.k.a Kurnek]

"NEK!!! SINI LO!" teriak seseorang dari kejauhan memanggil Kurnek.

Gadis tomboi itu menengok ke belakang. "Mafu?! Asem! Keknya dia mau nagih rengginan yang setahun lalu gue comot!" gumamnya. "Gue kabur dulu, Mat!" kata Kurnek lalu berlari secepat kilat.

Mafu berhenti berlari di depan Amatsuki sambil mengatur napasnya. "Kok malah kabur sih tuh cewe, padahal gue mau balikin duitnya."

Tiba-tiba Amatsuki teringat sesuatu. Ia merogoh kantong celananya mengeluarkan secarik kertas yang sudah basah kuyub. "Maf!"

"Paan?"

"Lo kan anak FPS, udah debut juga. Pasti lo paham sama—"

"Langsung ke intinya aja, Su. Nggak usah pake pembukaan, kek amanat pembina upacara aja."

Amatsuki menunjukkan kertasnya ke Mafu. "Gue baru aja nulis lagu. Menurut lo gimana?"

Mafu menyipitkan matanya. "Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dengan kecepatan 60 m/s. Maka apa alasanmu lebih pilih dia daripada aku? Jelas—"

"Eh maap salah ambil," kata Amatsuki lalu merogoh sakunya lagi dan menunjukkan kepada Mafu.

Mafu membaca lirik beserta not balok disana dengan seksama.

"Gimana? Kalau bagus, gue mau ngajuin nih lagu ke Mr. Shoose," kata Amatsuki.

"Tulisannya nggak jelas ni tintanya kayak luntur," kata Mafu.

"Emang luntur, Maf. Tadi gue abis kecebur," jawab Amatsuki.

Mafu mengambil kertas lecek yang basah itu dan mencoba membaca tulisannya. "Nggak jelas, Su. Gue bawa aja dulu ya! Ntar kalo dah gue baca, gue hubungin lo. Soalnya lagi buru-buru, ditunggu sama anak-anak FPS! Bye!" kata Mafu sambil berjalan dan memamerkan barisan giginya ke Amatsuki. Ia terlalu lama menoleh ke belakang sampai menabrak Sou yang sedang battle handstand dengan Eve.

🎶

Mafu menjemur kertas yang diberikan Amatsuki di dekat jendela ruang latihan FPS. Ia sampai ke ruangan itu kedua setelah Sakata.

"Mana yang lain Sak?" tanya Mafu.

Sakata tengah rebahan di lantai sambil membaca majalah Bobo dengan tulisan terbalik. "Soraru masih mau rebahan di UKS, katanya dia mau menggapai mimpi. Kalau Urata... dia masih jajanin rakunnya di kantin."

『𝕴𝖓𝖓𝖔𝖈𝖊𝖓𝖙 𝕭𝖔𝖞𝖘』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang