Happy Reading guys.
Kedua insan itu berjalan beriringan. Mereka berdua mengelilingi perkebunan yang cukup luas. Sesekali,ketika Elif hampir terjatuh,Oby menahan tangannya. Hari ini benar-benar sangat membuat Oby bahagia. Dari yang hari ulang tahunnya biasanya berlalu begitu saja,sekarang ulangtahunnya terasa begitu berarti dan menyenangkan. Elif adalah satu-satunya perempuan yang disukainya selama hidupnya. Bahkan saat kecil pun, Elif selalu menjadi perempuan yang dikagumi Oby.
Sekarang keduanya duduk dibawah pohon yang rindang. Menatap perkebunan dari ketinggian membuat mata mereka terlihat lebih segar.
"Kebun ini masih aja terlihat indah!" Gumam Elif terkagum-kagum.
"Kamu pernah kesini?" Tanya Oby penasaran.
Elif mengangguk. Ia mengalihkan pandangannya pada Oby. "Ada banyak cinta di tempat ini,kak. Ada banyak kebahagiaan dan tawa. Setiap kali aku merindukan tawa dan cinta itu,aku selalu datang ketempat ini. Satu-satunya tempat pengaduanku saat menangis. Tempat mengaduku pada seseorang yang dulu selalu melindungiku," adu Elif bersedih. 'Dan sekarang,orang itu udah gk ingat lagi sama aku. Meski dia masih merasakan cinta yang pernah kuberikan,tapi aku tetap gk bisa kasih tau kalo dia adalah orang yang selalu kurindukan dan selalu kucintai,' batin Elif dalam hatinya ia sangat ingin menangis keras.
Oby mengelus lembut ujung rambut Elif. "Kamu pasti bisa lupain dia! Jangan nangis lagi! Masa usah segede tong masih aja nangis,sih!?" Bujuk Oby bercanda.
"Enak aja segede tong! Aku kan masih termasuk dalam kategori cewek kecil dan imut," balas Elif memulai kenaifannya.
"Dih,siapa yang bilang? Ayo,siapa yang bilang?" Tanya Oby tak terima.
'Kamu yang bilang dulu,begok!' Batin Elif memandang Oby kesal. "Ada bangkai bernafas yang bilang aku gadis kecil yang imut! Bangkainya dulu baik bangat!!" Sindir Elif padahal Oby pasti tidak paham.
"Haelah,dibilangin imut sama bangkai aja bangga lu! Bangkainya pasti jelek kek Ellu!" Oby hampir tertawa,tiba-tiba..
"Ahahahahah.. hahahaha.. huuuh. Aduuh. Perutku sakit. Perutku sakit!" Tawa Elif menghentikan suara Oby. "Iya Kak! Bangkainya jelek. Tapi dia lebih jelek dari aku,ya! Ingat! Lebih jelek dari aku!!" Ujar Elif melanjutkan tawanya.
Oby semakin bingung. Dia tak tahu maksud Elif dari tadi,tapi dia tak mau ambil pusing.
"Lo tau dari mana gue ada disini?" Tanya Oby kembali serius.
"Dari cinta yang pernah kak Oby rasain ditempat ini!" Jawab Elif cepat.
"Lo pernah kenal gue sebelumnya?" Tanya Oby menatap Elif.
"Jangan tanya aku,Kak. Tanya sama ingatan Kak Oby yang selama ini menghilang dan dengan mudahnya Kak Oby gk mau ingatan itu balik lagi! Intinya cuma satu! Seseorang yang pernah hadir memberi banyak kenangan buat Kak Oby,gk bakal pernah ninggalin Kak Oby dalam kesusahan. Semoga Kak Oby mulai punya tekat buat bisa ingat masa lalu Kak Oby lagi! Agar Kak Oby tau,siapa yang pernah hadir dalam hidup Kak Oby sebelumnya dan siapa yang udah menghilang dari hidup Kak Oby sekarang. Dan Kak Oby harus berusaha sendiri buat ingat semua! Agar gk ada rahasia lagi yang harus disembunyikan dari Kak Oby!" Ujar Elif serius.
"Lo tau banyak tentang masa lalu gua?" Tanya Oby meminta sedikit keterangan.
"Aku pernah hadir sebagai salah satu orang yang pernah ada dimasalalu Kak Oby. Aku pasti bakal jelasin semuanya,Kak. Tapi gk sekarang. Tunggu sampai ingatan itu kembali lagi!" Ujar Elif masih setia dengan senyumannya.
Oby memang kebingungan,tapi dia ingin menikmati ulangtahunnya hari ini tanpa ada sedikitpun mengganggu.
Bersambung..
Maaf ya manteman. Sebenarnya mau nulis banyak,tapi berhubung udah masuk kuliah,aku akhiri dulu sampe sini. Aku bakal usaha buat up lebih cepat lagi. Makasih ya yang baca!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SENIOR
Teen FictionHidup selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan perhatian dari sang ayah itu emang hambar. Hal itulah yang dirasakan seorang pria bernama Yobyen Yudasa yang selalu merasa tertekan dengan sikap dari ayahnya sendiri. Ia merasa hidupnya memang ditakdirk...