Hay all..
Author balik lagi dengan cerita LS.
Buat para reader yang baca meski cuma 2 orang doang,aku cuma mau bilang makasih banyak..
Tadinya malas lanjutin karna gk ada yang baca wkwkw..
Auah.. Capek mikirin yang itu..
Happy reading.."Eits.. Mau kemana lo? Urusan kita belum kelar". Oby menarik punggung baju Elif yang hendak kabur.
"Maaf ka, maaf. Aku gk tau kalo ka Oby bakal pindah ke samping rumah aku. Sumpah deh ka, aku gk ada niat buat muncul lagi di depan ka Oby. Aku janji gak bakal bikin masalah lagi sama ka Oby!" Rengek Elif panjang lebar saking takutnya.
Oby melangkah ke depan Elif yang tak berani memandangnya. "Lo dengerin gua! Lo harus jaga jarak 3 meter dari posisi gua setiap kali lo liat gua! Paham?" Ucap Oby sebagai kespakatan.
"I..iya ka".Jawab Elif gugup.
"Okay! Lo boleh pulang!" Suruh Oby.
Elif langsung melepaskan tangan Oby dari punggung bajunya dan segera lari dari pandangan Oby ke rumahnya. "Emangnya siapa yang mau deket-deket sama cowok iblis itu? Kerrenan juga ka Adrie gua. Dasar iblis!! Kenapa coba gua harus berurusan sama iblis itu?" Gumam Elif mengutuki Oby. Dia tak sadar ternyata Oby mendengarnya dari sisi samping rumahnya tersenyum karena merasa lucu dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulut Elif.
***
Keluarga yang baru pindah itu berkumpul di ruang makan untuk makan bersama.Karena sudah lelah membereskan barang pindahan, sekarang waktunya untuk mengisi kembali tenaga masing-masing.
"Kamu coba yang ini,Ben. Ini tuh pasti enak bangat".Tawar Yuda pada Iben anak kesayangannya itu.
"Iya ayah!" Jawab Iben mengambil makanan itu.
"Yah? Oby gak di tawarin juga?" Tanya Lara. Oby tampak berharap di tawarkan oleh Tn Yuda juga.
"Oby kan udah gede,bun!? Dia ambil aja apa yang dia mau". Jawab Tn Yuda cuek.
"Gak apa-apa kok bun. Ayah benar. Oby kan udah gede". Ucap Oby meski penuh rasa kesal dan kecewa.
"Bunda bikinin kamu yah, sayang!" Ucap Ny Lara lembut hendak menenangkan putra kesayangannya itu.
Selesai makan malam bersama, Oby memutuskan untuk merenung dibalkon rumahnya yang berdepanan dengan balkon tetangga barunya.
Dia terus menatap kosong dedepan rumahnya.Dia tak sadar bahwa ada Elif yang sedari tadi sibuk dengan novel tebalnya tanpa menghiraukannya yang sedari tadi terus merenung gusar.
"Dia gk ngeliat gua? Novelnya lebih tampan kali ya daripada gua?" Gumam Oby tersenyum iblis. Dia lalu masuk kedalam sejenak kemudian mengambil sebuah kertas. Dia menuliskan beberapa huruf dan melemparnya pada Elif yang sibuk membaca.
"Ao".Lemparan itu tepat mengenai kepalanya."Siapa sih yang lempar kertas sembarangan?" Omel Elif kesal mengangkat pandangannya pada tetangga iblisnya itu.
Tampak Oby yang tertawa jahil sembari memperagakan kode agar Elif membuka kertas itu. Elif menatapnya dengan tatapan sinis khas Elif berjaga-jaga pria itu akan menjahilinya lagi. Elif memeng mengikuti kode itu untuk membuka kertas itu. Matanya melotot lebar melihat isi kertas itu.
DASAR SETAN...
Elif mendongak kesal pada Oby yabg tertawa keras menatapi kekesalan Elif. Ia lalu mengambil spidolnya dan mencoret kertas lagi melemparkannya pada pria iblis yang baru saja membuatnya kesal.
IBLIS JAHAT..
Oby benar-benar tertawa sangat keras melihat isi kertas itu. Sejak kapan dia menjadi pria yang kekanak-kanakan seperti ini? Dan juga baru kali ini dia seperti itu pada seorang perempuan. Selama ini, sama sekali dia tak punya teman perempuan. Banyak yang menyukainya, tapi dianya yang tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SENIOR
Teen FictionHidup selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan perhatian dari sang ayah itu emang hambar. Hal itulah yang dirasakan seorang pria bernama Yobyen Yudasa yang selalu merasa tertekan dengan sikap dari ayahnya sendiri. Ia merasa hidupnya memang ditakdirk...