2. Merpati gagah

49 11 0
                                    

Gadis itu melangkah menyusuri bangsal sekolah. Tak pernah lupa untuk menatapi merpati-merpati gagah yang selalu saja membuatnya sedikit menggila.Yah,apa lgi kalau bukan para seniornya yang asyik bermain basket. Gadis setinggi 166 cm itu selalu saja memiliki banyak alasan untuk bisa lewat dari bangsal sekolah agar bisa melihat para merpati gagah yang bermain basket di lapangan olahraga.

"Elif? Lo ngapain bengong di sini?" Suara pria tiba-tiba menyapa mengagetkannya yang memandangi tempat para merpati gagahnya itu.

Shyelif kaget memutar badannya. Ternyata Adrie si kakak kelas yang selalu saja membuat para kaum hawa terpesona dengan adegan basketnya yang super menakjubkan.

"Gak ngapa-ngapain kok ka. Tadi mau ke perpustakaan,trus liat mereka main basket?" Jawab Shyelif atau paling akrab di panggil Elif dengan nada suara dan sikap gugup.

Adrie mengangguk paham. Padahal dia tau apa yang dilakukan gadis itu."Yaudah, kalo gitu gua latihan dulu ya! Bye". Pamit Adrie berlari kelapangan basket sembari melemparkan bolanya pada teman latihannya.

"Dasar gila!!  Kenapa gue gak liat Ka Adrie dateng? Jadi malu sendiri kan gue!?" Elif tak berhenti memperbodoh dirinya.

Sebuah bola tiba-tiba terlempar ke punggung Elif,membuatnya terkejut juga kesakitan.Ia menoleh kebelakang melihat siapa yang melempar bola itu. Cowok itu tersenyum layaknya iblis. Elif tak mampu bicara apa-apa selain menatapnya dengan kesal.

"Lain kali hati-hati dong ka!" ucap Elis sok lembut.Ia tau kakak kelas yang satu ini memang seorang iblis. Begitu banyak hal menjijikkan yang selalu membuatnya tampak seperti iblis.

"Hati-hati lo bilang? Gua hati-hati kok. Lo aja yang berdiri di situ!" Jawabnya tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Kalau begitu saya minta maaf ka. Saya permisi dulu!"Elif berpamitan karena ia tidak mau terlibat banyak dengan cowok ini. Dari sejuta berita yang menjadi gosip disekolahnya, entah mengapa gosip yang paling panas adalah setiap wanita yang berhubungan dengan pria yang satu ini. Mungkin mata siswa di sekolahnya emang udah gak benar lagi, makanya cowok yang seperti ini malah jadi bahan perhatian orang banyak. Kembali pada Elif. Ia langsung pergi meninggalkan lapangan basket dengan rasa kesal. Rasanya dia ingin mencabik wajah yng tak merasa bersalah itu.

Ia melewati koridor sekolah dengan raut wajah yang sama, yaitu kesal. Anehnya lagi, mata-mata para siswa yang lain menatapnya dengan tatapan yang meledeki.
"Apaan sih mereka? Aneh bangat. Gue gak ngerasa bersalah juga".Gumamnya merasa risih.

Elif memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya. "Kalo bukan gara-gara senior gk tau malu itu, mungkin gua masih bisa liatin para merpati bersayap malaykat gua itu".Elif mengomel sendirian.

"Eliiif!!!"Teriak Vania sahabatnya sembari berlari kearah Shyelif.
Elif mendongakkan kepalanya heran.

"Liat ini! Ini video ello kenak bolanya Ka Oby. Oh my ghost, lo jadi gosipan utama sekolah sejak 7 menit lalu ini video di posting sama ka Ririn di instagramnya. Lo tau sendiri kan, ka Ririn cinta mati sama ka Oby".Vania terus bicara tanpa jeda saking paniknya.

Eliff melirik ke ponsel Vania. Memang tampak dia yang seperti di boomerang saat bola itu mengenai punggungnya. Pantas saja banyak yang tertawa sejak tadi melihatnya. Benar-benar tidak punya hati.. Pikirnya merasa dendam.

"Biarin aja!! Nanti urusan gua sama mereka makin besar. Gua gk suka punya masalah sama kakak kelas sombong itu".Ucap Elif benar-benar pasrah.

                                    ***

Oby menarik tangan Ririn dengan paksa. Membuat Ririn merintis karena kesakitan.
Oby langsung melemparkan tangan Ririn dengan kasar sembari memberikan pandangan bencinya pada gadis rebutan sekolah yang terkenal sebagai primadona sekolahnya itu.

"Maksud lo apaan sih,By?Lo ngapain narik-narik tangan gue kayak gini? Sakit tau gak sih!?" Ririn memberi komentar.

"Seharusnya gua yang nanya maksud lo apaan? Kenapa lo senang bangat cari perhatian di Instagram?" Oby mulai meluapkan kekesalannya.

"Maksud lo?" Ririn berpikir sejenak. "Ooow.. Soal lo lempar basket sama cewek itu? Gue gk cari perhatian sosmed kok.Siapa suruh dia deketin ello?Udah tau ada gue disini".Jawab Ririn tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Udah deh,Rin.Lo brenti ngejar-ngejar gua. Lo tau gak, pikiran gua tentang lo itu apa selama ini? lo itu.. CEWEK GANJEN". Oby langsung berbalik meninggalkan Ririn yang masih mematung saking terkejutnya dengan ucapan Oby yang penuh penekanan dan hinaan itu.

"By, gua gak akan berhenti ngejar ello!!" Teriak Ririn tanpa sedikitpun di lirik oleh Oby.

Oby tak pernah peduli dengan apa yang yang di ucapkan oleh gadis yang satu itu. Baginya Ririn sama dengan gadis lain yang juga menganggapnya sebagai seorang pangeran sekolah. Bedanya.. Ririn lebih berhati iblis dan selalu ingin menang. Sejak kelas 10,dia menjadi iblis bagi siapapun yang melihatnya. Bahkan kakak kelasnya sejak dulu juga banyak yang takut padanya.

"By!!" PLAK!! Sebuah tonjokan berhasil meluncur di wajah kiri Oby.

"Sialan lu!! Maksud lu apaan mukul gua tiba-tiba kayak gini?"Bentak Oby merasa di remehkan.

"Gua gak suka lo gangguin Shyelif lagi. Awas aja kalo sampai lo bikin dia malu lagi, lo bakal tau apa yang bakal gua lakuin sama lo. Dan!! Satu lagi!! Suruh cewek lo ngejauh dari Shyelif!" Ancam Adrie dengan amarah pada Oby.

"Lu kira gua takut sama lo? Enggak kok. Dan lagian nih ya, cewek lo sendiri yang bodoh! Siapa suruh dia terus mandangin orang main basket. Cewek lu itu kayak cewek murahan tau gk?" Oby menghina Shyelif di depan wajah Adrie membuat Adrie benar-benar sangat marah.

Kali ini, bukan tonjokan lagi yang meluncur, tapi tendangan tepat di dada Oby. Keduanya akhirnya saling memutuskan untuk beradu otot. Oby terseret mundur karena tendangan dari Adrie. Ia tak mau kalah hingga memukul wajah Adrie dengan kuat hingga wajah itu menjadi memar. Tak bisa di hentikan lagi, kini Adrie semakin marah hingga bersambungan memukul wajah Oby serta menendang bagian perutnya beberapa kali. Oby juga merasa semakin marah dan dendam hingga apa yang dilakukan Adrie padanya kembali ia lakukan pada Adrie.

Banyak siswa yang terus menonton mereka hingga beberapa siswa berteriak karena darah yang berkeluaran.

                                  *** 

"Lif, lif? Lo liat deh ini? Ini tuh ka Adrie sama Ka Oby. Mereka berantem sampe segitu seramnya. Astagaaa.. Mau dibikin apa sekolah ini nanti?" Ucap Vania sembari menunjukkan video singkat perkelahian antara Oby dan Adrie.

"Ini beneran ka Adrie? Kok ka Adrie bisa berantem gini sih? Ini masalahnya apaan,coba?" Tanya Elif khawatir.

"Lo di panggil sama guru BP,Lif.Kata siswa yang ngadu, ello masalah dari perkelahiannya". Ucap Vania sedikit takut tak berani menatap wajah Elif.

"What? " Elif langsung terkejut tak paham.

Gimana guys? Ceritanya asyik gk? Kalo gk asyik jangan komen jellek-jellek ya! Lagian, saya kan baru pemula di wattpad.
Makasih ya para readers aku..
Jangan lupa voment guys

LOVE SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang