hulla selamat membaca ya ;)
vote and comments biar author semangat!
***
Gadis dengan surai berwarna coklat terlihat sangat asyik menggerutu, sesekali sneakers putihnya menendang kerikil kecil yang menghalangi langkah kakinya saat menyusuri jalan sepi di jam tengah malam begini.
"Sial banget! Kok gue sampai lupa bawa dompet sama ponsel sih?"
Kaki Cilla mendadak berhenti, dia berkacak pinggang sembari menggerakan kepala ke segala arah guna mengetahui keadaan sekitar. Jalanan terlihat sangat sepi menjadikan Cilla sedikit bergidik ngeri. Apakah hanya dia saja manusia yang tersisa ditengah malam begini?
Mengangkat pergelangan tangan kehadapan wajah, mata Cilla melebar mendapati jam yang menunjukan pukul 23.20. Yang Cilla harapkan sekarang adalah dirinya bisa selamat. Dia sendirian dengan pakaian kekurangan bahan saat tengah malam di jalanan sepi begini, semoga tidak ada penjahat yang menemukan dia.
Cilla berdecak lantas mempercepat langkah menyusuri jalan. Mata Cilla tidak melewatkan satupun bangunan guna mencari tempat penginapan yang dia harapkan memiliki harga sewa murah.
Kalau saja dia tidak meladeni mamanya saat pulang tadi, Cilla yakin dirinya akan menikmati kasur empuk di kamarnya dan tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini.
Hanya karena perkara dia pulang pukul 10 malam, mamanya itu kembali mencari gara-gara dengan Cilla. Emosinya yang sudah mencapai ubun-ubun pun menjadikannya nekat pergi dari rumah tanpa membawa mobil maupun dompet. Ia ingin sendirian malam ini demi menenangkan diri dari berbagai macam hinaan menyakitkan yang keluar begitu mulus dari mulut sang ibu.
Cilla memeluk diri mencoba mencari kehangatan dari kedua telapak tangan. Bibir kecilnya mengumpat pelan karena menyesal telah memakai backless top, yang mengekpos punggung telanjangnya.
Cuaca malam ini sangat mendung, angin pun sudah berembus seakan menusuk sampai ke tulang. Cilla kedinginan, dia butuh tempat bersinggah sekarang.
"Please, hujannya pas gue udah nemu tempat nginep aja."
Cilla merogoh kantung celana jeans yang dia pakai kontan menemukan beberapa lembar uang berwarna biru tua disana. "Ya Tuhan, apes banget hidup gue. Semoga cukup."
23.47
MOTEL MARVELOUS
Cilla berlari kecil saat rintik hujan deras mendadak turun, dia memasuki salah satu motel kecil yang berhasil ia temukan di tengah sunyi jalanan. Syukurlah dia dapat berteduh di saat yang tepat, kalau tidak dirinya pasti berakhir basah kuyup di luaran sana atau mungkin seperti gelandangan yang berjongkok sendirian di pinggirin ruko milik orang.
"Satu kamar."
"Satu kamar."
Cilla spontan menoleh pada suara yang berasal dari lelaki di sampingnya. Lelaki itu seenaknya menyerobot antrean, padahal dia duluan yang sampai ke meja tempat resepsionis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorfosa Si Buruk Rupa / Beautiful Ending (END)
General FictionHarap bijak dalam membaca! Start 15 Juli 2021, end 16 Oktober 2021 #1 guntur 7 Oktober 2021 #1 pricilla 7 Oktober 2021 #1 perusahaan 7 Oktober 2021 #1 umum 10 Oktober 2021 #1 baper 14 Oktober 2021 #1 romantis 14 Oktober 2021 #1 fiksiumum 14 Oktober...