XIV

3.4K 341 13
                                    

"Win? Kamu di mana?" Bright mengintari rumah nya, mencari si kelinci putih untuk memeriksa apa kah dia sudah makan siang atau belum, namun Bright tak kunjung menemukan di mana ia berada.

Ya, Kelinci putih selalu membuat Bright teringat akan sosok Win.

"Winnie...?" Panggil Bright sedikit keras, dan ia bisa melihat sebuah kepala menyembul di antara pot besar di taman belakang, Bright menghela dan menghampiri si kelinci putih.

"Apa yang kamu lakukan di sini Win...?"

"Ndak ada..." namun si kelinci putih itu masih enggan menatap orang yang berbicara kepada nya.

"Apa yang kamu lihat?" Bright ikut mengintip dan menemukan sepasang burung kecil yang terlihat mengalami luka di sayap nya hingga tidak bisa bergerak.

"Meleka tidak bitha telbang..." ujar Winnie, merasa tengkuk nya sedang di usap akhir nya ia menoleh menatap Bright.

"Oh hai daddyyy..." ujar Winnie kemudian menarik tangan Bright dan membuat nya ikut duduk di samping Win di halaman belakang.

" ujar Winnie kemudian menarik tangan Bright dan membuat nya ikut duduk di samping Win di halaman belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa meleka tidak bitha telbang agi daddy...?" Tanya Winnie sambil membesar kan kedua manik bulat nya.

Bright hanya bisa terkekeh melihat tingkah lugu Win ketika iya memasuki Little nya, benar benar polos dan penuh rasa ingin tahu dan amat manja.

Ketika Win ingin menyentuh sepasang burung itu dengan tangan kanan nya, Bright langsung mencegat pelan.

"Jangan, nanti mereka melukai tangan Winnie." Peringat Bright,

"Eh, mengapa daddy...?" Ujar Winnie memaju kan bibir nya.

"Bukan kah tangan Winnie baru sembuh? Jangan memegang yang kotor, bagaimana kalau tangan Winnie di hinggapi kuman dan bakteri?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan kah tangan Winnie baru sembuh? Jangan memegang yang kotor, bagaimana kalau tangan Winnie di hinggapi kuman dan bakteri?"

"Iiii anaaan! Winnie ndak thuka kuman dan bakteli daddyyy!" Ujar Winnie menyembunyikan wajah nya di bahu Bright.

Bright pun mengusap belakang kepala hingga ke tengkuk Winnie agar ia tidak perlu takut seperti itu.

"Sudah sudah, biar daddy yang bawakan mereka kepada Fong untuk di obati, nanti sore kita beli kandang untuk mereka bagaimana?"

T O G E T H E R ? | Little Space Edition (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang