Sudah dua hari Win terbaring lemah di tempat tidur nya—ah mungkin kamar sandera nya.
Prink terpaksa membatalkan operasi ekstraksi darah karena kondisi Win yang memburuk, ia tidak tahu mengapa kondisi Win menjadi lemah.
Dan setiap jam kondisi Win terus menurun.
"Saya mohon dengan sangat nona, lepas kan tuan Win! Anda tidak harus seperti ini! Tuan Win bisa meninggal dalam tekanan seperti ini!"
"Kau terlalu berlebihan! Ini semua demi kebaikan nya! Metawin harus bersih dari darah kotor Kim Jongin Phiravich!"
Kedua orang itu asik bertengkar di luar sana, sedang Win meringkuk kesakitan.
Win terus memegang dada nya yang makin lama semakin sesak, meski sudah mengenakan masker oksigen tetap tidak memberikan apa apa dada nya amat sesak.
'Bertahan lah...'
"Mae...?" Win menatap seperti ada sosok bayangan di depan nya.
'Bertahan lah sedikit lagi, sayang.'
"Hicc... maeee? M-mommyyy? Winnie linduuu~"
'Percaya kepada Bright, bertahan sedikit lagi.'
"Hicc... Winnie mau ikut mommyyy..."
Tak lama kemudian, Win terlelap setelah berbicara sendiri.
Begitu Prink pergi setelah terus berselisih pendapat dengan kepala pelayan nya, pria setengah abad itu terus mengepal tangan nya untuk berpikir bagaimana membawa Win kabur.
———
"Sudah menemukan petunjuk, Earth?" Earth menggeleng, ia belum menemukan petunjuk.
"Aku sedang meminta kekasih ku untuk menyelesai kan autopsi pada jasad yang di tembak pengawal mu."
Bright mendesah panjang.
"Bersabar lah, begitu aku menerima data dari profiler aku akan langsung mengusut nya."
"Hmm... baik lah."
"Bright...?" Ia menoleh pada Earth, "...apa?"
"Ah... tidak, di banding nyonya besar, justru kau terlihat lebih khawatir mengenai pemuda bernama Win ini, apa dia sungguh... spesial bagi mu? Karena ku tahu, kau tidak menaruh minat untuk memperdulikan orang lain..."
"Metawin Phiravich... dia—"
TOK TOK!
Terdengar ketukan keras dari luar ruangan kerja kapten Earth.
"Masuk!"
"Kapten Phupa!" Seorang pemuda manis nan mungil memasuki ruangan kaptep Earth.
"...Mix? Ada apa...?" Pemuda bernama Mix itu memberi hormat terlebih dahulu sebelum masuk dengan beberapa map di tangan nya.
"Aku menemukan jejak jasad itu, dia seorang pasukan bayaran, kami beruntung dia adalah tamu di salah satu hotel di Bangkok, yang artinya dia datang dari luar negeri. Warga negara asing.
Begitu kami menggeledah kamar nya, orang ini memiliki lima paspor, Amerika, Korea, Cina, Inggris, dan terakhir... paspor yang baru saja di terbitkan, Thailand.
Dari rekening dan surel nya, pria ini menerima suntikan dana jumlah besar dari seseorang bernama Prink Opas-Iamkajorn—"
"T-tunggu... Bright, marga itu...?"
Bright mematung, "...ya... marga mae sebelum dia menikah dengan keluarga Vachirawit."
"Maaf... bisa ku lanjut kan?" Tanya Mix, kapten Earth meminta untuk melanjut kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
T O G E T H E R ? | Little Space Edition (Complete ✔️)
Fiksi Penggemar[INDONESIA] Sekilas kehidupan Bright, dan paman nya yang menderita Little Space, Win.