Rachel membuka selambu kamar Jeffrey yang masih tertutup. Dirinya datang pukul tujuh tepat karena memang ingin melihat keadaan Jeffrey sehabis pulang dari Jogja.
Ternyata bener, Jeffrey belum bangun.
“Jeff, banguun,” kata Rachel menepuk pipi Jeffrey.
Jeffrey yang merasakan lembutnya tangan Rachel yang nemplok di pipinya berdehem sebentar. Setelah membuka mata, dia langsung menyembunyikan wajahnya di bantal.
Rachel tersenyum. “Pagi Jeff.”
Jeffrey enggan menjawab, Rachel berkata lagi kepada cowok itu. “Kalo masih ngantuk lanjut tidur aja. Gue udah masak.”
Rachel keluar dari kamar, dia menyajikan masakan dan menata nya di meja makan.
“Permisi.”
Rachel meninggalkan tatanan piring yang udah beres lalu berjalan ke teras, ada kurir disana. “Paketnya, kak.”
“Oh, iya kak.” jawab Rachel.
“Atas nama Jeffrey?”
“Iya kak. Orang nya masih tidur,” jawab Rachel yang setelahnya menerima sebuah kotak paket kira-kira sebesar buku A5.
“Makasih ya kak.” kata Rachel.
“Sama-sama, mari kak,” jawab kurir yang mulai menaiki motor tersebut.
Rachel yang kepo itu barang apa, mencoba mencari keterangan yang tertera pada box tersebut.
Sret.
Tangan Jeffrey dari belakang menyaut box tersebut dengan cepat. Tanpa berkata apa-apa dia pergi lalu menoleh sebentar sebelum masuk kamar. “Makasih.”
HAH? Kenapa sih dia???
Rachel terheran-heran sampe muka nya kocak banget. “Jeff!” panggilnya lalu mengejar sampe kamar Jeffrey.
Cowok itu menoleh, menaikkan satu alisnya tanpa berekspresi.
“Lo ngehindarin gue?” tanya nya langsung.
“Nggak.” sanggahnya.
Rachel nggak tau apa yang dialami Jeffrey sebelumnya sampe-sampe Rachel ikut kena imbas suasana hati Jeffrey pagi ini.
Tapi dibanding ekspresi marah yang diliat Rachel, Jeffrey malah sebenernya nunjukkin ekspresi malu.
Karena waktu itu, dia nggak sengaja seeing Rachel naked on his bathroom.
Iya bener, Jeffrey hari itu pergi ke toko kelontong berniat beli knop pintu kamar mandinya yang rusak. Ditengah perjalanan dia lupa merk knop yang biasanya dia pake buat furnitur rumahnya karena emang gamau cari yang lain takut nggak tahan lama. Maka dari itu dia pulang mengambil knop biar langsung ditunjukkin ke pegawai toko tanpa harus nyebutin merk nya lagi.
sekali dia malah ngeliat Rachel disana, dikamar mandi Jeffrey. membelakangi pintu dengan shower yang mengucur membasahi tubuhnya. Rachel pun nggak sadar kalo pintunya sedikit terbuka.
GILA GILA GILA.
Jeffrey sering liat pinggang Rachel karena cewek itu sendiri juga suka pake crop top. Cuma feel nya beda, kalo biasanya cuma segaris doang karena masih ada kain jeans yang melapisi pinggul bawahnya, tapi waktu kemaren Jeffrey bisa melihat dengan jelas body part Rachel.
Pinggangnya kecil banget yatuhan.
Ini Jeffrey mah kata gue dikasih spoiler.
Meskipun Jeffrey bukan laki-laki yang licik tentu Jeffrey adalah laki-laki normal, pikirannya menyuruh dirinya buat mengambil HP and you know exactly what i mean.