kalau sudah nyaman mau gimana lagi?
√ toel-toel pipi silahkan
√ cium-cium manja silahkan
√ pegang-pegang tangan atau yang lainnya juga silahkan.
namanya juga udah nyaman. situ keenakan sini kesenangan. sama-sama doyanlah intinya.
cuma ya gitu namany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sedikit mengandung bawang dan penuh es mochi"
semua orang diruang makan rumah jinny menatap Yoonbin dengan tatapan campur aduk. Yoonbin yang memulai kekacauan itu hanya tertawa kikuk.
"hehe...sepertinya saya menyukai jinny" yoonbin memutus keheningan diruangan itu. hyunsuk bahkan masih terdiam dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan.
sebenarnya alasan yoonbin mengatakan hal itu, hanya karena dia tak tega jika hyunsuk didesak buat nikahin jinny. yoonbin kan masih pingin main-main sama hyunsuk. mana rela dia lihat saudaranya nikah muda.
"yakk!! kau pikir kau siapa? kau tak pintar. tak populer, dan tampan sih ,,, aniyya. maksudku kau tak terlalu tampan. jangan berani-berani menyukaiku ya!" jinny membalas ucapan yoonbin dengan tatapan tajam.
"hah...KAU. PASTI. AKAN. JATUH. CINTA. PADAKU. JIKA. AKU. MAU. GIRL" yoonbin menatap jinny dengan tatapan sengit. menekankan setiap kata yang keuar dari mulutnya.
"ekhem... maaaf nak yoonbin. bukankah kamu sedikit keterlaluan? bagaimana bisa kamu secara terang-terang merebut seseorang yang disukai oleh saudaramu sendiri?" eomma jinny menengahui perang sengit yoonbin dan jinny.
kini semua mata tertuju pada hyunsuk. bahkan tangan yoonbin menyengkol tangan hyunsuk di bawah meja makan dihadapan mereka. yoonbin ingin hyunsuk menentukan pilihannya hatinya dengan segera.
sebagai saudara yang sudah bersama sangat lama, yoonbin tahu pasti perasaan hyunsuk pada jinny hanya sekedar belas kasihan karena orangtua mereka bersahabat. meskipun dia tak yakin hubungan hyunsuk dengan jihoon adalah perasaan yang sebenarnya atau hanya main-main, yoonbin dengan yakin tahu bahwa hyunsuk tak pernah ada perasaan apapun pada jinny. yoonbin bahkan berani bertaruh 10000%.
"ayang bebeb, kenapa diam aja? kamu gak marah apa kalo aku direbut sama saudara gilamu itu?" jinny merajuk sembari meraih tangan hyunsuk.
hyunsuk menatap satu-satu mata setiap orang di ruangan tersebut. setelah meneguk beberapa kali air liurnya untuk membunuh rasa gugupnya. hyunsuk akhirnya memutuskan pilihannya.
"maaf. sebenarnya...saya tak pernah ada rasa dengan jinny"
"HYUNSUK!" jinny menatap hyunsuk dengan tatapan tak percaya. bagaimana bisa dengan entengnya hyunsuk mengatakan hal itu.
"jinny! biarkan hyunsuk memberi penjelasan terlebih dahulu" appa jinny menenangkan jinny yang tampak marah.
