part 10

844 103 26
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 tapi Hyunsuk masih asik peluk-pelukan di depan tv bareng Jihoon. Yoonbin yang juga ikut gabung selalu mencibir saat Jihoon dan Hyunsuk melakukan skinship yang terlalu aduhai.

"Fokus banget sih lihat tayonya. Aku dianggurin aja nih" Jihoon nguyel-uyel pipi Hyunsuk. Sesekali mencium leher

 Jihoon memberi kissmark yang gak kehitung banyaknya.











"Hah lu yang dianggurin gitu aja protes gimana dengan gue yang dimanggain"yoonbin nyeletuk.







"Njayy...receh lu tong" sontak yoonbin dan Hyunsuk tertawa terbahak-bahak.



"Tumben sih bin lu diem dirumah. Biasanya udah kelayapan." Jihoon memulai kejulidannya. Hyunsuk ikut natap sekilas yoonbin. Lalu beranjak duduk di pangkuan Jihoon. Mau cayang-cayangan.

"Bilang aja lu ngusir! Dasar anak muda kelebihan hormon!" yoonbin emosi. Pergi meninggalkan ruang tamu sambil ngomel-ngomel gak jelas.



"Ck...kayak perawan aja ngomel-ngomel mulu!" Sindir Jihoon. Hyunsuknya cuma senyum natap Jihoon cukup lama.





















"Wae?" Jihoon peka dung.

"Kira-kira nanti mereka mau bahas apa ya?"

"Ya mana gue tau sukk. Sana cepet siap-siap keburu pacarmu ngamuk lagi" sebenarnya Jihoon mana rela Hyunsuk ke rumah jinny. Tapi Jihoon sadar diri. dia gak punya kuasa buat ngatur Hyunsuk. Mpuss. Siapa suruh punya hubungan gak jelas gini!

"Kamu ikut ya?"

"Hm..ngalus! Gak ah. Gue males ketemu nenek lampir!"

"Ck...gak setia kawan lu!"

"Mangkanya jangan jadiin aku kawan!" Keradd!!





















Setelah berdebat panjang kali lebar buat bujuk Jihoon biar ikut. Kini Hyunsuk pasrah. Jihoonnya kekeh gak mau ikut. Alhasil yoonbin yang diseret-seret buat nemenin.

"Haloo calon mantunya mommy" eomma jinny langsung peluk-peluk manjah saat Hyunsuk dan yoonbin tiba di rumahnya.

"Malem tante"

"Ayo masuk. Anggap rumah sendiri"

"Bisa kita jual berarti sukk" bisik yoonbin pelan saat eomma jinny kembali ke dapur.



"Dasar otak dagang!" Sontak Hyunsuk lansung jitak manjah kepala yoonbin. Siapa tau habis dijitak keluar jinnya.



Tak selang lama jinny datang dari lantai atas sambil senyum-senyum.

"Gilakk..makin bohay aja tuh anak" gumam yoonbin.







"Mau?"







"Boleh?"



















"Ambil aja kalo mau" Hyunsuk malah cuek gak terpesona sama sekali dengan jinny. Padahal neneng jinny sudah berdandan secantik mungkin.

"Halo my bebeb sukkie. Lama ya nunghuin akunya?" Tanpa peduli sekitar jinny dusel-dusel Hyunsuk.

"Kalo buat jinny mah seharian juga rela nungguin!" Bukan Hyunsuk permisa yang bilang. Tapi yonbin.

"Eh ada yoonbin juga. Maaf gak keliatan" bakhss... yoonbin badmood. Hyunsuknya malah nahan ketawa.

Acara makan malamnya udah selesai. Tapi semua orang belum beranjak dari meja makan. Ada appa, eomma, jinny, hanbin dan Hyunsuk di meja makan.

"Mohon maaf tante. Kira-kira ada apa ya kok tumben minta kami datang?" Hyunsuk yang mulai pembicaraan. Dianya gak betah pengen cepet pulang.

"Oh iya sampek lupa apa yang mau disampein. Kamu kan tau sukk kami dan orang tuamu bersahabat sejak lama.

"Nde"



"Kamu juga tahu kan sebelumnya mereka meninggal mereka titip wasiat. Mereka pingin kamu sama jinny berjodoh. Jadi kapan kalian mau menikah?"






orangtua hyunsuk dan jinny adalah rekan patner sejak orang tua hyunsuk mendirikan perusahaannya. ayah jinny adalah arsitek yang disewa oleh orang tua hyunsuk. sejak saat itu persahabatan diantara kedua orangtua mereka terjalin. kalau ditanya siapa yang lebih dekat antara keluarga jinny atau jihoon. jelas keluarga jihoon pemenangnya.









ibu hyunsuk sudah berteman dengan ibu jihoon sejak mereka sekolah SMA hingga dengan serentak melahirkan baby jihoon dan baby hyunsuk ditahun yang sama.

namun karena mengetahui bahwa keluarga jihoon tak memiliki seorang putri maka tanpa berpikir panjang orang tua hyunsuk membuat perjanjian iseng dengan keluarga jinny untuk menjodohkan kedua putra-putri mereka.



siapa yang menyangka bahwa guraukan kedua orang tua hyunsuk menjadi percakapan  terakhir mereka dengan keluarga jinny. orang tua hyunsuk mengalami kecelakaan pesawat saat menghadiri rapat bisnis di jepang. sejak saat itu hyunsuk sendiri dirumahnya  atau terkadang tinggal bersama yoonbin. hyunsuk sudah mengnggap orang tua yoonbin yang merupakan adik dari sang eomma sebagai orangtuanya sendiri.

keluarga jinny yang mengetahui kejdian naas yang dialami snag sahabat dengan percaya diri meyakinkan semua orang bahwa perjodohan anaknya dan hyunsuk adalah sebuah wasiat dan berniat untuk merawat hyunsuk dirumah mereka. namun baik hyunsuk maupun orangtua yoonbin selalu menolak. bagi keluarga yoonbin,terkadang sikap keluarga jinny sedikit berlebihan. namun karena keluarg jinny menunjukkan surat wasiat berupa perjodohan yang sudah direncanakan kedua keluarga hyunsuk dan jihoon, orang tua yoonbin tak bisa memisahkan keluarga jinny dari hyunsuk.

"Hah, per..pernikahan?" Hyunsuk cengo, yoonbin juga ikutan cengo.

"Bukankah kalian sudah sangat dekat. Kenapa tidak kita bicarakan hubungan yang lebih serius?" Ungkap appa jinny menimpali.

"Tapi kami masih kecil. Kami bahkan belum lulus. Kenapa harus membahas pernikahan?" Hyunsuk memberanikan diri bertanya. Jihoon bisa ngamuk-ngamuk kalo tahu hal ini.





"Bagi kami kalian sudah dewasa kok. Kita bisa buat pernikahan sembunyi-sembunyi dulu. Itu tak masalah."



"Tapi saya..."







































"Kalau saya yang menikahi jinny bagaimana?" Yoonbin motong pembicaraan sambil berdiri.



"HAH!!" Semua auto shook.

Jangan lupa voment😍😘

ZONA NYAMAN (hyunsuk&jihoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang