part 3

1.6K 136 4
                                    

WORO-WORO KONTEN PENUH DOSA, DIBAWAH UMUR SILAHKAN MLIPIR, EIKE GAK TANGGUNG JAWAB JIKA MATA KALIAN TERNODAI

WORO-WORO KONTEN PENUH DOSA, DIBAWAH UMUR SILAHKAN MLIPIR, EIKE GAK TANGGUNG JAWAB JIKA MATA KALIAN TERNODAI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Parkpabbojiun
Lu dimana nyet?


hyunsuk my❤
Kamar


ParkPabbojiun
Otewe

Read

Malam ini Hyunsuk lagi mager. Sekarang hari minggu jadi dia puas-puasin main game dalam kamar. Sampai gak sadar  Hyunsuk sudah ngurung diri di kamar mulai jam 11 siang dan sekarang sudah jam 10 malam.

"Halow everyone!"



"Ngapaian kemari?" Tanya Hyunsuk cuek sambil terus main game.

"Sialan lu! gue kemari kan karena merindukan ayang bebeb teruhuy!" Jihoon noel-noel pipi hyunsuk yang masih fokus ke gamenya.

"Gak faedah banget hidup lu!"

"Ya ampoon gak leleh-leleh juga sifat cool lu, bosen gue!" Jihoon mendekatkan diri pada Hyunsuk. Menyandarkan kepalanya pada bahu Hyunsuk.

"Jangan ganggu gue hoon" Hyunsuk menoleh sekilas ke arah Jihoon yang goyang-goyangin tangan Hyunsuk. Lalu kembali fokus pada layar leptop.

Jihoon hanya tersenyum. Pikiran jail kini merasukinya. Tangan laknat Jihoon sekarang bertengger manis di paha hyunsuk lalu beranjak kekejantanan Hyunsuk. Sesekali meremasnya pelan.

"Sshh..jangan iseng deh anak dajal!" Hyunsuk masih fokus pada gamenya. Tanggannya berkali-kali menahan tindakan Jihoon. namun karena fokusnya ada di laptop, Jihoon dengan mudah mengulang kegiatannya berkali-kali.

Jihoon cukup senang karena Hyunsuk mulai terangsang. Jihoon juga tampak puas saat desahan Hyunsuk keluar karena sentuhannya. Jihoon merasa kejantanan Hyunsuk mulai menegang.

Tak hanya sampai disitu perbuatan Jihoon. Jihoon kini mencium dan memainkan lidahnya di leher Hyunsuk. Hyunsuk mulai tak tenang. Beberapa kali dia memperbaiki posisinya, membuat fokusnya terpecah.

"Yak...jinny bisa tanya yang aneh-aneh kalo lu ngasih tanda di leher hoon!" Hyunsuk menatap Jihoon sambil memegang wajah Jihoon dengan kedua tangannya. Sok cwuit banget tau gak😏

" lu tinggal bilang aja habis enaena sama gue. Biar putus sekalian!"

"Yak..!" Hyunsuk memukul jidat Jihoon. Meskipun kemudian Hyunsuk juga yang mengusap jidat Jihoon dengan lembut.

"Gue jauh-jauh kemari buat duel sama lu hyunsuk sayang. Bukan buat lihat lu main game apalagi nampol jidat gue. tau ah badmood gue!" Jihoon merajuk. Meninggalkan Hyunsuk menuju dapur.

Tanpa ba-bi-bu Hyunsuk mematikan leptopnya. Setelah itu beranjak meninggalkan kamarnya. Bisa bahaya kalo sahabatnya itu ngambek, bisa-bisa hyunsuk dicuekin berhari-hari. Hyunsuk tersenyum tipis saat lihat Jihoon mengobrak-abrik kulkasnya.

"Ortu lagi ke jeju dan gue lupa belum stok makanan."

"Yaelah gue kan laper!"

"Delivery aja. Lu mau apa?"

"Pizza combo double plus 2 burger jumbo aja deh gak usah banyak-banyak" Jihoon tersenyum lalu nyelonong pergi menuju ruang tamu.

"Bangsat lu. Gak banyak gundulmu!" Hyunsuk terus ngedumel meskipun akhirnya di memesan juga pesanan Jihoon.

Setelah memesan via online, Hyunsuk menyusul Jihoon yang sedang asik mengganti-ganti chanel tivi.

"Anjirlah gak berfaedah semua tayangannya!"

"Hidup lu lebih gak berfaedah hoon. remot tivi gue bisa rusak kalo lu nekennya  bar-bar gitu!" Hyunsuk tertawa terbahak-bahak. Dengan gesit Hyunsuk merebut remot lalu mencari tayangan kartun.

Sudah 15 menit mereka terpaku pada tayangan kartun kesukaan Hyunsuk. Jihoon yang mulai bosan menarik tangan Hyunsuk agar berhadapan dengannya.

"Wae?"

"sayang hyunsuk"

"...." hyunsuk natap jihoon bingung. gimana gak bingung kalo jihoonnya tiba-tiba bilang sayang tapi wajahnya tapres.

"sayang kamu akutuh" jihoon kembali berucap saat yang diajak ngomong cuma diem aja.

"ya terus mau apa?"


Hyunsuk tampak terkejut saat Jihoon tiba-tiba mencium bibirnya. Namun sekian detik kemudian Hyunsuk mulai memgimbangi ciuman Jihoon. hyunsuk suka kalang kabut kalo jihoon mulai random banget kayak gini. cuma ya gimana lagi, hyunsuknya doyan juga.

"Akhh..." Hyunsuk menjerit pelan saat Jihoon mengigit bibir bawahnya.

"Yak!!" Hyunsuk menatap tajam kearah Jihoon. Namun Jihoon tampak tak acuh.


Melihat bibir Hyunsuk yang sedikit terbuka, Jihoon tak melewatkan kesempatan itu lalu memasukkan lidahnya dan bergulat dengan lidah Hyunsuk.





"Ssh..huun a..ayohh seleshaikan inih dengan cephat!" Hyunsuk menggeliat saat ciuman Jihoon turun ke lehernya.

Jihoon dengan lihai memasukkan tangannya ke dalam kaos Hyunsuk. Melilin puting merah Hyunsuk yang sudah menegang. Hyunsuk tak tinggal diam. Tangannya kini sudah masuk ke dalam celana Jihoon. Mengocok kejantanan Jihoon dengan cepat.

"Shh...akhh...nikhhmat yhang...shh..."

"Huun...ssh...manjakan...akh.. milikkuh juga!"

Jihoon menuruti perintah Hyunsuk. Dengan mudah, Jihoon melepas celana Hyunsuk. Memainkan kejantanan Hyunsuk dengan lidahnya.







Tingtong...tingtong

"hoon..pesenan dhatang..sshh!"

"Dia bisa nunggu 5 menit chan!" Jihoon kembali mengulum kejantanan Hyunsuk, hingga Jihoon merasakan kejantanan Hyunsuk mulai membengkak.



"Ssh...shiit...akh..aku keluar..!" Nafas Hyunsuk nampak tersengal-sengal.


"suk..giliran gue dong!" Jihoon menunjukan wajah melasnya pada Hyunsuk sambil mengarahkan tangan pada kejantanannya yang masih menegang.

"ogah. Ambil dulu pesenannya sana. kasihan bapak ojolnya!" Jawab Hyunsuk santai, cuek dengan rengekan Jihoon.


"Aishh...curang banget lu bantet!" Jihoon segera bangkit dan mengambil dompet Hyunsuk yang tergeletak di atas meja. Setelah itu menghampiri pengantar pizza pesanan mereka.

Hyunsuk yang duduk santai di depan tivi tampak tersenyum melihat tingkah Jihoon. Senyum manis yang hanya bisa dilihat oleh Jihoon dan keluarganya.



○○○○●○○○○

Jangan lupa voment yes😉

ZONA NYAMAN (hyunsuk&jihoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang