kalau sudah nyaman mau gimana lagi?
√ toel-toel pipi silahkan
√ cium-cium manja silahkan
√ pegang-pegang tangan atau yang lainnya juga silahkan.
namanya juga udah nyaman. situ keenakan sini kesenangan. sama-sama doyanlah intinya.
cuma ya gitu namany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kau tak mau ke rumah sakit?" mashiho dengan telaten mengompres luka yang ada ditubuh jihoon.
"tak perlu"
"kenapa sangat keras kepala sih"
"shiho..."
"hm"
"sepertinya kita harus mengakhiri hubungan ini" ujar jihoon lirih. tanpa memandang kearah mashiho.
"karena hyunsuk?"
"ini bukan karena siapa-siapa. aku pikir hubungan kita tak sehat sejak awal."
"pengecut. hanya karena babak belur ditangan yoonbin, lu jadi mau balik sama hyunsuk lagi gitu?"
"please shiho. ini tentang kita bukan orang lain. apa kau bahkan sadar bahwa kau tak pernah mencintaiku? kau hanya terobsesi. sejak awal kau terobsesi menjadi hyunsuk dan aku...memanfaatkan keadaan itu."
"aku tak masalah kau manfaatkan"
"aku..aku hanya tak ingin melukaimu. aku sudah melukai banyak orang, kau adalah teman curhat yang baik, aku tak mau melukaimu juga pada akhirnya."
"haha..dari awal kau sudah melukaiku jihoon-ah. jadi kenapa kau baru menyesalinya? ah...dan lagi, aku paling benci mengalah. jadi jangan harap aku bisa melepasmu hanya untuk kembali ke hyunsuk" mashiho mengusap pipi jihoon sebentar, lalu meninggalkan jihoon yang masih terpaku ditempatnya.
#
#
#
sudah satu tiga hari jihoon tak masuk sekolah karena luka-luka yang dia dapat dari perkelahiannya dengan yoonbin baru sembuh. di hari keempat ini, meskipun masih ada luka memar diwajahnya, jihoon berniat untuk kembali masuk ke sekolah. ada seseorang yang harus jihoon temui.
"jadi kenapa lu memanggil gue?" jinny menatap sinis kearah jihoon. setelah bel istirahat berbunyi, jihoon langsung menggeretnya ke rooftop sekolah.
"gue mau tanya tentang hyunsuk"
"hah..buat apa?buat apa haaaa!!" jinny dengan segala kengegasannya nunjuk-nunjuk dada jihoon.
"gue..gue mau memerbaiki kesalahan gue" ucap jihoon lirih.
"LU TAU KATA TELAT GAK? YANG LU OMONGIN UDAH TELAT, BASI BANGSAT!"
"gue tahu. gue tahu banget kalo gue salah. jadi please bantu gue memerbaikinya" jihoon memegang tangan jinny dengan tatapan memohon.
"gue gak tahu lu serius atau enggak, tapi... yang lu lakuin gak akan bisa ngerubah segalanya" jinny membalikkan badannya hendak pergi meninggalkan jihoon, sebelum langkahnya terhenti.
"lu gak kangen apa sama hyunsuk? gue gak berharap balik lagi sama dia. gue cuma mau dia kembali"
"hah...percuma lu memohon ke gue. gue gak tahu dimana dia sekarang. gak ada yang tahu dimana. jadi yang lu lakuin gak akan ada artinya apa-apa. lebih baik lu tetep disisi mashiho sembari meratapi semua kesalahan lu" jinny meninggalkan jihoon. berbicara dengan jihoon hanya kesia-siaan belaka. karena diapun tak tahu apapun tentang hyunsuk. sudah berbagai cara jinny lakuin buat nyari hyunsuk, namun tuhan seakan menyembunyikan hyunsuk.