Bab 26

205 14 4
                                    

jihoon menatap hyunsuk yang terus menunduk dengan tatapan sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jihoon menatap hyunsuk yang terus menunduk dengan tatapan sendu. setelah berdebat cukup panjang dengan mashiho yang melarangnya bertemu dengan hyunsuk, dan doyoung yang menolak untuk mengijinkan hyunsuk ikut dengan jihoon, kini mereka berada dirooftop cafee. berkat bantuan yedam, jihoon bisa membawa hyunsuk seorang diri, tanpa gangguan mashiho maupun doyoung.

"iam sorry boo" ucap jihoon lirih.

"its ok. tak masalah. lagipula itu hanya masa lalu."

"aku...aku benar-benar menyesal"

"tak apa. lu bisa belajar dari kesalahan."

"bisakah aku memelukmu?"

"...." hyunsuk terdiam. matanya masih setia menatap sepatu yang entah mengapa lebih menarik dari apapun saat ini. ada rasa bimbang menyelimuti hatinya. perlu waktu beberapa menit, hingga hyunsuk mendekatkan badannya pada jihoon.

jihoon tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. jihoon memeluk hyunsuk dengan erat. air mata yang sedari tadi dia tahan, kini banjir membasahi lengan baju hyunsuk. penyesalan dan bayang-bayang betapa kejamnya dia pada hyunsuk terus berkelebat dibenaknya. 

"maafin aku suk. aku sayang kamu. please kembali" ucap jihoon terisak dan semakin mempererat pelukannya.

hyunsuk masih terdiam dipelukannya. tangannya terasa keluh untuk sekedar memeluk balik tubuh hyunsuk. hyunsuk rindu jihoonnya. dia rindu berada didekapan sahabatnya itu, namun hyunsuk masih sangat sadar. jihoonnya tak bisa bersamanya. luka basah dihati hyunsuk nyatanya belum bisa sembuh hanya dengan permintaan maaf jihoon.

"lepasin hoon. pacar gue bakal marah kalo lihat kita" ucap hyunsuk lirih.

"sorry" ucap jihoon lirih sembari melepas pelukannya.

"aku harus pergi" ucap hyunsuk tanpa menatap wajah jihoon.

" apa dia membuatmu bahagia?" uvap jihoon tiba-tiba.

"hm"

"berbahagilah suk. maaf karena aku tak bisa membuatmu bahagia" jihoon mengusap kepala hyunsuk pelan.


cukup. pertahanan hyunsuk roboh. kakinya tiba-tiba melemah. hyunsuk terduduk ditempatnya berdiri. menangis tertahan dengan sesekali memukuli dadanya. anggap saja hyunsuk bodoh, nyatanya dia tak pernah bisa lepas dari jihoon. bagi hyunsuk, jihoon adalah segala-galanya setelah kepergian kedua orangtuanya. dia, rindu jihoonnya, tak peduli seberapa kejam perlakuan jihoon padanya, hyunsuk tetap merindukannya.

"i...iam... miss.. y..you hoon" ucap hyunsuk terbata-bata. kini dirinya benar-benar membenci dirinya sendiri. kata-kata yang sedari tadi dia tahan, kini terucap dengan sangat jelas.

jihoon membeku, dia sangat tahu apa yang sekarang ada dipikiran hyunsuk, namun tiba-tiba hatinya meragu. pantaskah dia kembali? jihoon masih cukup sadar dengan kesalahan yang selama ini dia perbuat. jihoon tak ingin egois, sebelum dia menyelesaikan masalahnya dengan mashiho.

"berdirilah suk, aku bisa kena marah kekasihmu" jihoon menundukkan badannya, mencoba membantu hyunsuk untuk bangkit.

"aku.. aku tak.."

"aku masih memiliki mashiho. aku tak ingin dia menyakitimu." jihoon kelewat sadar dengan apa yang akan dikatakan hyunsuk. tapi dia tak ingin terlena. dia harus memperbaiki semuanya terlebih dahulu.

"..."

"aku akan menemuimu kembali jika aku sudah berhasil memperbaiki semuanya. kau mau menungguku kan?" jihoon kembali mengusap rambut hyunsuk. hyunsuk hanya terdiam sembari menganggukkan kepalanya. jihoon menatap nanar, sosok didepannya. menecup kening hyunsuk dalam-dalam. "berjanjilah padaku suk, jaga dirimu baik-baik. aku akan menemui sesegera mungkin" bisik jihoon sebelum meninggalkan hyunsuk.

#

#

#

"ngomong apa aja kamu sama dia?" mashiho langsung mengintrogasi jihoon selepas mereka meninggakan tem[at kerja hyunsuk.

"tak ada. hanya basa-basi sebentar" ucap jihoon acuh.

"kau pikir aku akan percaya omonganmu? aku mengajakmu menemui dia bukan untuk mendukung kalian balikan."

"..." jihoon hanya diam membisu. mashiho yang mengetahui jihoon mengacuhkannya memutar bola matanya jengah.

"itu ancaman buat kalian. terutama kamu. "

"Bisakah kita berhenti membahas ini?"

Setibanya jihoon dan mashiho diapartemen. Jihoon menarik mashiho kemeja makan dekat mereka. Mendudukan si mungil diujung meja sebrang dirinya.

"Kita perlu membahas sesuatu yang seharusnya kita bahas sejak dulu" ucap jihoon lirih.

" Aku tak mau" ucap mashiho angkuh sembari menyilangkan tangannya. Menatap jihoon dengan tatapan menantang.

Jihoon menghela nafasnya berat. Ribuan penyesalan seolah-olah menumpuk dibadannya. Matanya kini berkaca-kaca.

"Maaf" hanya kata itu yang terucap dari mulut jihoon. Jihoon tau betul, mashiho tak sepenuhnya bersalah dalam hubungan ini. Jika saja jihoon tak terlena dan memfokuskan cintanya pada hyunsuk, hubungan ini tak akan serumit ini.

"Tak bisakah kau pura2 mencintaiku seperti biasanya? Aku sudah mengorbankan apapun demi kamu. Aku yakin kmu juga masih memiliki perasaan padaku. Kamu cuma terlena dengan kemunculan jal-"

" Cukup shio!" Jihoon membentak mashiho. Matanya menatap penuh amarah sosok didepannya.

"Aku akan membunuh hyunsuk didepan matamu sendiri jika kau masih membelanya. Ingat hoon, aku tak pernah main-main dengan ucapanku" mashiho beranjak dari tempat duduknya.

Jihoon mengikuti langkah mashiho. Menyudutkannya ditembok belakang mashiho. Tangannya mencekram erat leher  mashiho. Cakaran-cakaran kecil dari aksi pembelaan mashiho serasa tidak ada apa-apanya. Jihoon tersenyum melihat wajah mashiho yang mulai memerah dengan nafas tersengal-sengal.

"Aku bisa lebih kejam berkali-kali lipat dari ini jika kau mau. Sejengkal saja kau mendekati hyunsuk, aku pastikan itu menjadi hari terakhirmu bernafas."

Jihoon melepas cengraman tangannya. Meninggalkan mashiho dan apartemennya tanpa melihat kearah belakang. Jihoon bahkan tak merasa ibah melihat mashiho yang sudah terkulai lemas dilantai.

See you next time :)
Setelah berabad-abad akhirnya aku kembali🥲
Niatnya mau aku hapus akunnya tpi masih kepikiran cerita yang belum aku kelarin🤦

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZONA NYAMAN (hyunsuk&jihoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang