kalau sudah nyaman mau gimana lagi?
√ toel-toel pipi silahkan
√ cium-cium manja silahkan
√ pegang-pegang tangan atau yang lainnya juga silahkan.
namanya juga udah nyaman. situ keenakan sini kesenangan. sama-sama doyanlah intinya.
cuma ya gitu namany...
"Wae?" Jihoon natap Hyunsuk menantang. Lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Udah malem buruan tidur." Hyunsuk narik Jihoon kepelukannya. Lalu berbaring di ranjang. Jihoon gak nolak. Ngikutin kata Hyunsuk buat pergi ke alam mimpi.
●●●●
Kelas tampak gaduh karena sedang ada rapat guru. Beberapa siswa sibuk menggosip, sebagian lainnya sudah keluar dari kelas. Hyunsuk masih nyaman duduk ditempatnya. Mandangin seseorang yang dari tadi tampak asik dengan teman sebangkunya.
"Gimana kalo nanti nonton. Gue yang traktir" Jihoon ngerlingin matanya pada sosok dihadapannya.
"Apa hanya berdua?"
"Tentu dong. Kita kan bisa mesra-mesraan kalo cuma berdua"
"Bukankah itu berarti kita kencan?"
"Haha..apa kau mau?" Jihoon mulai memegang tangan lawan bicaranya. Lalu mengusapnya lembut.
"Aku..."
Brakk
"Oh sorry. Gue kesandung!" Hyunsuk keluar dari kelas setelah nendang bangku di depannya cukup keras. Tangannya mengepal menahan emosi.
"Bukankah itu sahabatmu. Dia sepertinya sedang bete."
"Abaikan saja. Dia memang agak tempramen" Jihoon nyengir kuda. Pura-pura gak peduli.
●●●●
"Apa lu sengajakan ngelakuin itu?" Hyunsuk datangin Jihoon yang sedang ada di depan wastafel toilet sepulang sekolah.
Jihoon terkejut dengan kedatangan Hyunsuk. Jihoon mengira Hyunsuk sudah pulang bareng jinny karena mobil Hyunsuk gak keliatan di parkiran.
"Apa maksud lu?"
"Lu membuat gue emosi JIHOON! mesra-mesraan sama sipendek itu. pake gombal-gombal segala lagi" Hyunsuk narik kerah baju Jihoon. Membuat Jihoon terjungkal tepat dihadapan Hyunsuk. meskipun lebih mungil dari jihoon, tenaga hyunsuk bisa muncul berkali-kali lipat kali emosi.
"Haha..apa lu punya bukti kalau gue sengaja buat lu emosi?" Jihoon narik sebelah bibirnya. Natap Hyunsuk seolah ngeremehin. bagaimana bisa yayang bebebnya itu ngehina orang pendek padahal dirinya juga hmm...tidak terlalu tinggi.
"Gak usah ngeles. Gue benci sifat lu yang kayak gini!"
"Haha..gue gak yakin lu bisa benci sama gue"
Jihoon narik dagu Hyunsuk buat mendekat ke arahnya. Lalu cium bibir Hyunsuk. Awalnya Jihoon cuma ingin goda Hyunsuk. Namun bibir Hyunsuk benar-benar memabukkan. Hyunsuk yang awalnya kaget, mulai ngimbangin ciuman Jihoon.
"nngghhh...huun"
Jihoon menjilati tengkuk Hyunsuk dengan rakus. Tangannya memilin nipple Hyunsuk yang menegang dibalik seragam putih hyunsuk..
Hyunsuk gak tinggal diam. Tangan Hyunsuk langsung meraih junior booby. Meremat dan memainkannya. Membuat junior Jihoon mengeras di balik seragam sekolahnya.
"Sshhh...aahhh...." Hyunsuk dan Jihoon sama-sama mendesah saat tautan ciuman mereka terlepas.
"i wanna play with you" desah Hyunsuk tepat di tengkuk Jihoon.
"Sshh...mianhae babe. Gue sudah ditunggu mashiho. Gue puasin lu dulu sebelum gue pergi. oke?"
"Ck..gak perlu. Udah gak mood!" Hyunsuk melenggang meninggalkan toilet dengan perasaan dongkol. Jihoon yang melihatnya tak sanggup menahan tawa.
"Haha..so cute"
"Shit, urusanku belum kelar"
Jihoon menenangkan juniornya dulu sebelum meninggalkan toilet dan menemui mashiho. Namja manis yang menyukainya sejak lama tapi terlibat huungan TTM dengan anak kelas sebelah, si jungkyu. Sayangnya, Jihoon tak bisa berpaling dari pesona Hyunsuk. Tak ada yang bisa menandingi Hyunsuk, sahabat korepnya. meskipun terkadang dia menggoda mashiho, cintanya tak pernah berpaling😉
●●●●●
Kencan Jihoon dan mashiho tak berjalan dengan mulus. Beberapa kali Jihoon harus rela salah tingkah di depan mashiho karena membayangkan Hyunsuk.
Bayang-banyang Hyunsuk yang sedang ngambek memenuhi kepala Jihoon. Membuat Jihoon menghentikan kencannya dengan cepat. Jihoon tak ingin membuat mashiho sakit hati lantaran dikacangi olehnya.