Baekhyun terduduk dikamarnya menatap keluar jendela, ia setuju dengan Sehun bahwa Barcelona sangatlah indah. Namun apalah artinya keindahan dunia ini bila kau dikurung dalam ruangan ini? Ia sekarang tidak lebih dari burung mahal yang disimpan dan dirawat di dalam sangkar emas.
Ya, sangkar emas. Rumah sederhana yang dibeli Sehun yang dekat dengan kapital Barcelona itu sungguh nyaman, namun ia terkurung disana dan tidak boleh keluar. Rumah itu sudah disediakan lima pembantu yang senantiasa ada bersama Baekhyun. Mereka adalah lima gadis muda yang putus sekolah dan diajak Sehun ke Barcelona untuk menjadi pembantu sekaligus teman bagi Baekhyun. Baekhyun hanya tahu mereka bernama Irene, Joy, Wendy, Yeri dan Seulgi.
Mereka berlima menyambut Baekhyun dengan senyuman cerah, menuntun Baekhyun ke kamar pribadinya. Menyiapkan makan siang, membantu membeli pakaian baru dan lain-lain. Mereka sangat baik.
Pintu Baekhyun diketuk, saat pintu itu dibuka terlihat Wendy menyembulkan kepalanya melalui celah pintu.
"Tuan Baekhyun, tuan Sehun ingin mengajak anda jalan-jalan. Mari bersiap!" ujar Wendy dengan semangat.
Baekhyun membalas senyum Wendy dengan lesu, berkata "Bisakah aku istirahat? aku sangat lelah dengan perjalanan jauh di pesawat."
Senyum Wendy mendadak hilang, namun persekian detik senyum itu kembali.
"Baiklah, Tuan. Selamat beristirahat."
Wendy pun menutup pintu itu kembali, saat ia akan berbalik ia dikejutkan oleh Sehun yang ternyata berdiri depannya.
"Astaga Tuhan, tuan anda membuat saya terkejut." ujar Wendy sembari mengusap dadanya sendiri.
"Bagaimana?" tanya Sehun, namun balas gelengan dari Wendy.
"Tuan Baekhyun menolak, tuan Baekhyun bilang bahwa beliau tengah kelelahan karena perjalanan pesawat jadi beliau ingin beristirahat." jelas Wendy.
Mendengar itu Sehun hanya tersenyum, kemudian berkata "Baiklah, kau boleh pergi."
Wendy menunduk lalu kemudian pergi meninggalkan Sehun didepan pintu kamar Baekhyun.
Sehun menarik nafasnya, kemudian membuka pintu kamar Baekhyun. Dapat dilihatnya Baekhyun tengah terduduk ditempat tidur dan memandang keluar Jendela. Sehun masih terdiam di pintu, namun suara Baekhyun menyadarkannya.
"Bisakah kamu sebelum masuk ke kamarku, mengetuk pintu terlebih dahulu?" ujar Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari Jendela.
Sehun terkaget dengan kaku melepas genggamannya pada gagang pintu, namun kemudian di raihnya lagi dan di bawanya untuk menutup pintu. Mendengar pintu tertutup Baekhyun menoleh, Sehun pergi?
Namun tidak lama terdengar suara ketukan, "Baekhyun, ini aku Sehun. Bolehkah aku masuk?"
Baekhyun merasa konyol hingga memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan membuka pintunya sendiri, dan dapat dilihatnya tampang konyol Sehun yang tersenyum.
"Baekhyun, ayo jalan-jalan!"
Oh, lihat wajahnya yang konyol itu saat mengajak Baekhyun. Sungguh menyebalkan.
"Tidak aku lelah." ketus Baekhyun.
Namun sepertinya Sehun tidak ingin menyerah, ia kembali berbicara dengan tampang konyol.
"Bagaimana kalau besok?"
"Tidak"
"Bagaimana dengan besoknya lagi?"
"Tidak"
"Bagaimana dengan besok besoknya lagi?"
"Ti--"
![](https://img.wattpad.com/cover/249774512-288-k132620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelmaan Rahwana
FanfictionRahwana adalah penjahat. Rama adalah pahlawan. Begitulah orang-orang mengenal kisah cinta Rama dan Sinta, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Oh Sehun, bisa disebut ialah jelmaan Rahwana. Ia menculik Byun Baekhyun yang sudah terikat dengan P...