CHAPTER 1

340 37 33
                                    

Arunika begitu bersinar dilangit menerangi dunia hari ini, secangkir kopi pun telah tersaji yang dibuat dengan meraki. Panggilan sayang yang menggema terdengar begitu manis ditelinga, hingga langkah seseorang dari tangga mengalihkan perhatiannya.

"Aku rasa warna dasi ini tidak cocok dengan jas biru tuamu. Bukankah kau ada pertemuan dengan Oh Sehun? Berpakaianlah dengan sedikit lebih......"

Ucapannya ia gantungkan sementara matanya bergerak memandang pria didepannya, pandangan menilai itu terlihat sangat teliti. Dan orang yang memandangnya, terlihat menggemaskan.

"Lebih apa Baekhyun sayangku?" serunya.

Baekhyun pun menatap mata suaminya kemudian berkata, "Lebih profesonal. Kau tahu kau tampan, tapi tetap saja berpakaianlah lebih profesional walau Sehun adalah teman baikmu, Chanyeol."

Chanyeol tersenyum, tangannya terayun mengelus rambut suaminya, Baekhyun, kemudian mencium bibir suaminya pelan yang dibalas suaminya.

"Kau manis sekali saat memerhatikanku, kau tahu? Oh, aku sangat mencintaimu."

Baekhyun tersipu, ia memeluk Chanyeol.

"Aku lebih mencintaimu"

Jelmaan Rahwana

Sebuah Porsche 911 berhenti didepan sebuah gedung pencakar langit, pintu mobil itu terbuka memperlihatkan seorang pria berkaca mata hitam dengan aura adikaranya yang kuat keluar dari sana. Melihat siapa yang baru saja keluar, semua orang yang berada didepan pintu masuk langsung membungkuk dan memberi hormat. Sementara pria dengan kacamata hitam itu hanya mengangguk kemudian berjalan masuk.

"Selamat pagi, tuan Oh Sehun. Mohon tunggu sebentar---"

"Tidak perlu, biar aku naik sendiri" ujarnya memotong ucapan pegawai wanita di meja resepsionis.

Ia berjalan dengan santai menuju lift, tujuannya adalah lantai tujuh belas yang merupakan lantai terakhir dari gedung ini. Dan hanya ada satu ruangan disana, yaitu ruangan Park Chanyeol sang pemilik perusahaan.

Saat sampai Sehun masuk tanpa mengetuk pintu, Chanyeol yang punya riwayat latah pun menjadi terkejut karena Sehun yang masuk tiba-tiba.

"Yo!" sapa Sehun, namun dibalas umpatan oleh Chanyeol.

"Santai sedikit, jangan terlalu tegang. Kau tidak asyik setelah menikah, padahal sudah setahun setelah pernikahanmu kita tidak lagi bertemu."

Chanyeol memicingkan pandangannya ke arah Sehun, kemudian berbicara dengan nada dingin.

"Katakan pada seseorang yang datang ke pernikahan dengan wajah murung dan jangan lupakan, kehadiranmu menjadi pusat perhatian karena kau terlihat habis menghadiri pemakaman." 

Sehun tersenyum kecil, "Hari pernikahanmu sangat kebetulan dengan hari pemakaman yang harus aku hadiri, kau tahu?" balas Sehun.

"Terserah"

Setelah melihat-lihat sekitar Sehun kembali membuka pembicaraan, dan Chanyeol langsung mengalihkan perhatiannya pada Sehun.

"Kau tahu, perusahaan XiWuan adalah perusahaan produksi washi tape besar di China? Mereka ingin menanam saham pada perusahaan lain yang berbeda jalur seperti aku dan kau, syaratnya kau harus sudah bergabung dengan alibaba baru kemudian kau bisa mencoba menarik XiWuan menanam saham diperusahaanmu." 

Jelmaan RahwanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang