Kyungsoo menatap pesan didalam ponselnya dengan datar, pesan itu berisikan kata-kata bahagia dari Sehun mengenai kehamilan Baekhyun.
"Jadi dia hamil anak Chanyeol, heh? Jika suatu saat ia kembali kepada Chanyeol, memangnya Chanyeolnya akan mempercayainya?" gumam Kyungsoo.
"Kurasa tidak."
Kyungsoo menoleh kepada orang yang telah mengintrupsinya, Kim Junmyeon.
"Kenapa kau disini?"
"Apa salahnya aku mengunjungi mantan kekasihku, hm?" Junmyeon menjawab kemudian tertawa renyah.
Kyungsoo pun tersenyum kecil, "Dasar gila"
Kim Junmyeon, adalah kakak laki-laki Sehun dari istri pertama Ayahnya yang merupakan orang Korea Selatan. Sementara Sehun adalah anak kedua dari Istri kedua ayahnya yang merupakan orang China, dan marga Oh hanya tersemat pada namanya. Junmyeon sendiri menggunakan marga ibunya karena dia ingin. Walau berbeda ibu, hubungan Sehun dan Junmyeon sangatlah baik, Junmyeon begitu menyayangi Sehun.
"Bagaimana kabar anak itu?" tanya Junmyeon.
Pandangan Kyungsoo menghangat, walau pria bernama Junmyeon itu terkenal dengan sombong namun jika jauh mengenalnya dia adalah orang yang peduli.
"Masih sama, menyedihkan." jawab Kyungsoo.
Junmyeon tersenyum, "Anak itu sebenarnya hanya kesepian, sejak kecil kami jarang bertemu karena di terpisah antara China dan Korea Selatan. Ayah kami lebih sering bekerja di Korea Selatan, dan hanya beberapa kali mengunjungi China dalam satu bulan. Anak itu jelas kurang kasih sayang dari Ayah kami, tidak seperti aku."
Penjelasan Junmyeon membuat Kyungsoo terhenyak, mereka yang selalu ada untuk Sehun sangat tahu betapa kesepiannya anak itu hingga akhirnya menemukan cahayanya dari Jongin. Namun harus ditampar dengan keras saat kematian kekasihnya yang tercinta, membuatnya menangis dikala sendirian.
Junmyeon hanya berharap, anak itu dapat menemukan kebahagiaannya dan dengan kehadiran Baekhyun bisa menjadi sumber kebahagiaannya.
Jelmaan Rahwana
Sehun tengah berusaha menutup matanya, ia kini tengah berusaha untuk tidur. Rasa bahagia dalam benaknya mengenai kehamilan Baekhyun benar-benar membuatnya tidak bisa tidur, saat ia bersama Jongin mereka belum sempat merasakan membesarkan anak berdua. Namun Tuhan berbaik hati memberikan kesempatan itu dengan orang yang dia cintai pula, walau itu bukan Jongin. Tapi bersama Baekhyun, dan dia senang.
"Tuhan ini sudah pukul dua...." ringis Sehun.
Matanya berat namun tidak bisa ia bawa tidur, saat ia berusaha menutup matanya untuk kesekian kalinya tiba-tiba ia mendengar suara bantingan kamar mandi dari ruangan disebelahnya. Ia pun bangkit, membuka pintu kamar Baekhyun yang ternyata tidak dikunci itu.
"Baekhyun?!"
Sehun mendengar suara Baekhyun yang tengah muntah, Sehun bergegas kemudian membantu Baekhyun dengan memijat punggungnya dan benar saja, suara muntah itu semakin kuat namun sama sekali tidak ada yang keluar.
"Baekhyun...."
"Oh Tuhan, ini sungguh menyiksaku Sehun...." keluh Baekhyun.
Saat Baekhyun sudah selesai muntah Sehun pun membantunya berbenah dan bersih-bersih, kemudian menggendongnya kembali ke atas tempat tidur. Saat ia ingin bangkit pergi untuk mengambil air minum, Baekhyun menahan lengannya.
"Mau kemana?"
Disaat itu pula jantung Sehun melompat-lompat melihat Baekhyun yang seperti akan menangis itu, perlahan tangan Baekhyun ia singkirkan namun kembali diraih Baekhyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jelmaan Rahwana
ФанфикRahwana adalah penjahat. Rama adalah pahlawan. Begitulah orang-orang mengenal kisah cinta Rama dan Sinta, tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Oh Sehun, bisa disebut ialah jelmaan Rahwana. Ia menculik Byun Baekhyun yang sudah terikat dengan P...