"Aku pulang!" Jeongyeon memasuki apartmentnya."JEONGYEOOOOONNN!!!" Dari kejauhan Mina berlari dan menghampiri Jeongyeon.
"Hua hahahaha!" Jeongyeon terkejut saat Mina melompat ketubuhnya dan memeluknya seperti koala.
"Jeongyeoooonnn!!" Ucap Mina sambil memeluk erat Jeongyeon.
"Astaga, aku baru meninggalkanmu sehari loh." Tawa Jeongyeon.
"Aku merindukanmu." Manja Mina.
"Araseo araseo." Jeongyeon melangkahkan kakinya sambil masih menggendong Mina. Dengan tangan yang masih membawa barang belanjaan, ia menggendong gadis itu seperti koala lalu mendudukannya diatas meja makan.
"Kau bawa apa?" Tanya Mina saat Jeongyeon menaruh beberapa totebag berisi belanjaan ke atas meja makan.
"Semua pesananmu." Jeongyeon tersenyum.
Ia menahan tubuh dengan kedua tangannya dan sedikit membungkuk menatap Mina.
"Apa kau lelah?" Tanya Mina sambil mengebelakangkan anak rambut Jeongyeon.
"Tadi sih cukup lelah, tapi setelah bertemu denganmu lelahnya jadi hilang." Jeongyeon tersenyum lalu mengecup pipi Mina.
"Baru dari luat harus mandi dulu." Mina mengingatkan.
"Baiklah baiklah, setelah ini aku mandi." Kecupan Jeongyeon perlahan turun ke leher Mina sedangkan gadis itu hanya membiarkan Jeongyeon sambil mengelus rambut hitam legam miliknya
"Kau sangat wangi. Baru mandi ya?" Tanya Jeongyeon.
"Aku belum mandi sore, hanya tadi pagi." Jawab Mina yang membuat Jeongyeon menghentikan kegiatannya dan menatap Mina sambil tersenyum.
"Kalau begitu, ayo mandi bersama!" Ajak Jeongyeon.
"Ck, kau ini benar benar." Mina membuat Jeongyeon terkekeh.
*Cup
Jeongyeon mencium lembut bibir Mina sambil memegang pinggang gadisnya itu. Tangan nakalnya mulai menelusup masuk dan berusaha menanggalkan baju yang Mina kenakan. Ciumannya turun ke leher Mina dan iapun melepas bra yang dikenakan Mina.
"Jeongyeon." Mina sedikit menjauhan tubuh Jeongyeon darinya.
"Hmm?" Jeongyeon yang sedikit bingung pun terdiam saat jari jari lentik Mina mengusap perlahan turun dari pundak hingga ke dadanya. Dilepaskannya kancing kemeja Jeongyeon mulai dari yang paling atas. Setelah berhasil menanggalkan baju Jeongyeon, Mina menatap gadisnya itu sambil mengelus lembut pipinya.
Jeongyeon yang juga terpaku menatap Mina pun memegang tangan Mina di pipinya. Ia kembali mendekatkan wajahnya dan mencium lembut Mina.
"Ayo mandi!" Jeongyeon pun menggendong Mina dan membawanya ke kamar mandi.
.
.
."Bagaimana? enak?" Tanya Jeongyeon saat Mina sedang melahap ayam yang ia beli.
"Eum!" Angguk Mina.
"Makanlah yang banyak." Jeongyeon tersenyum manis sambil menatap Mina yang sedang melahap paha ayam di tangannya.
*Deg!
"Ugh! uhuk uhuk uhuk!" Jeongyeon terkejut saat Mina tiba tiba terbatuk.
"Hey hey hey, pelan pelan sayang." Jeongyeon langsung memberikan Mina air.
"Huftt huftt." Mina mengatur nafasnya setelah menenggak air dari Jeongyeon.
"Ap-apa ini? sakit sekali." pikir Mina yang merasakan sakit di dadanya.
"Kau tak apa, sayang?" Tanya Jeongyeon.
"N-ne, hanya sedikit tersedak." Bohong Mina.
"Baiklah, pelan pelan saja ok?" nasehat Jeongyeon.
Setelah selesai makan, Mina dan Jeongyeon pun seperti biasa bersantai di sofa sambil berpeluka dan berbagi kehangatan. Jeongyeon benar benar menyayangi Mina, dan Mina tahu itu. Jeongyeon benar benar memperlakukan Mina seperti ratu, ia benar benar akan melakukan apapun untuk kekasih yang ia cintai itu.
Saat ini, Mina dan Jeongyeon hanya sedang menatap satu sama lain penuh cinta. Jeongyeon mengelus lembut pipi Mina, sedangkan Mina melingkarkan tangannya di pinggang Jeongyeon. Diatas sofa, keduanya hobi menghabiskan waktu bersantai hanya untuk mengobrol ringan dan menatap satu sama lain.
"Mina.. lambang di dadamu mengapa berubah warna?" Tanya Jeongyeon sambil mengelus dada Mina.
"I-ini?!" Mina terkejut saat melihat lambang di dadanya.
"Apa kau baik baik saja?" Tanya Jeongyeon khawatir.
"Ya, aku baik baik saja. Jangan khawatir sayang." Mina tersenyum sambil menenangkan Jeongyeon.
"Sepertinya hari ini kau sudah cukup lelah. Ayo lebih baik kita beristirahat." Ajak Jeongyeon.
"Ne." Mina mengangguk.
Mereka pun memutuskan untuk tidur malam itu. Hari hari pun berjalan seperti biasa. Sudah memasuki minggu ke 3 sejak pertama kali Jeongyeon kembali bekerja. Sudah minggu ke 3 pula Mina merasakan keanehan pada dirinya.
Gadis itu sering merasakan sakit pada dadanya. Nafasnya kian pendek dan ia jadi cepat khawatir dan gelisah. Mina benar benar tidak ingin memberitahu Jeongyeon. karna ia takut Jeongyeon khawatir. Namun di lubuk hatinya yang paling dalam ia juga sangat khawatir pada dirinya sendiri. Ia tidak mau hal yang ia takutkan terjadi.
Malam itu setelah Jeongyeon pulang, mereka pun makan malam bersama seperti biasa.
"Aku akan mengambil air." Ucap Mina sambil berdiri.
"Ne." Angguk Jeongyeon sambil melanjutkan suapannya.
"Ugh!"
*Prang!
"Mina!" Jeongyeon kaget saat Mina tiba tiba lunglai dan menjatuhkan gelas yang ia bawa. Terlihat jelas bahwa Mina sedang menahan sakit sambil memegang dadanya, namun Mina tetap berusaha menenangkan Jeongyeon.
"Aku tidak apa apa, aku tidak apa apa." Ucap Mina.
"Apanya yang tidak apa apa??" Jeongyeon langsung menggendong gadis itu dan membawanya ke sofa.
Jeongyeon menatap Mina khawatir, sementara Mina berusaha menutupi rasa sakitnya.
"Aku tidak akan memaksamu. Tapi aku ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Aku tak ingin menjadi orang bodoh yang tak tau apa apa tentangmu. Aku tahu beberapa minggu terakhir ada yang aneh denganmu. Aku menghormati keputusanmu bila kau tak ingin bercerita kepadaku. Tapi biarkanlah aku mengetahui apa yang kau rasakan. Aku tak ingin hanya diam disaat melihatmu kesakitan seperti ini. Ada apa Mina? apa yang terjadi padamu? kumohon ceritalah padaku." Mohon Jeongyeon sambil memegang kedua tangan Mina.
"Aku tau kau selalu berusaha menahan rasa sakit di dadamu. Aku tahu setiap malam kau selalu bangun dan pergi keluar lalu kembali di dini hari. Aku tahu itu tapi aku tak tahu kau kenapa? aku tak tahu apa yang terjadi padamu dan aku tak mengerti apa yang kau rasakan. Kumohon beritahu aku.. biarkan aku mengetahui keadaanmu... biarkan aku merasakan apa yang kau rasakan." Lanjutnya sambil menatap nanar mata Mina.
aduh...
ada apa ni paduka???
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Way
FanfictionFull chapter. Setelah putus hubungan dengan mantan kekasihnya, Jeongyeon yang frustasi pun memutuskan untuk rehat sejenak dan menjernihkan pikirannya dalam sebuah liburan kecil. Namun semua orang tau alam semesta ini amat sangat luar biasa luas. Sia...