"Haii!" Jeongyeon melambaikan tangannya kearah pintu masuk. Dimana Mina baru saja sampai."Hey!" Mina pun tersenyum lalu duduk di sebrang Jeongyeon.
"Maaf aku agak terlambat. Apakah kau sudah lama disini?" Tanya Mina.
"Aniyo aku juga baru sampai." Jeongyeon tersenyum.
"Ahh, syukurlah." Ucap Mina.
"Mau pesan sekarang?" Tanya Jeongyeon.
"Ne, boleh." Angguk Mina.
Mereka pun memesan ayam dan Minuman setelah itu memakannya sambil berbincang bincang.
"Jadi, kau sering ke sini?" Jeongyeon membuka percakapan.
"Dulu sekali, iya. Aku sudah lama tak kesini sejak tak tinggal disini. Akhirnya aku bisa kembali makan ayam lezat ini." Jawab Mina sembari melahap ayamnya dengan sangat anggun.
"Ahh begitu yaa." Jeongyeon menganggup paham.
"Kau pasti sudah lama tidak ke sini. Eumm apakah kau sibuk setelah ini?" Tanya Jeongyeon.
"Aniyo, aku tidak sibuk." Mina Menggeleng.
"Bagaimana jika kita berkeliling sungai Han? Kudengar disana sedang ada festival kembang api. Tapi itupun kalau kau mau, untuk mengobati rasa rindumu mungkin?" Tawar Jeongyeon.
"Tentu, mengapa tidak?" Mina tersenyum manis lalu mengangguk.
"Astaga... cantik sekali." Kagum Jeongyeon dalam hati.
Setelah mereka selesai makan, mereka pun berjalan bersama menyusuri pinggir sungai Han.
"Ahh ini, bajumu yang kemarin sudah aku cuci." Jeongyeon memberikan baju itu pada Mina.
"Ahh, aku juga membawa bajumu yang kemarin." Mereka pun bertukar totebag.
"Oh iya, aku lupa menanyakan namamu waktu kemarin. Aku Yoo Jeongyeon, siapa namamu?" Tanya Jeongyeon sambil mengulurkan tangannya.
"Ahh iya." Mina menjabat tangan Jeongyeon.
"Namaku Myoui Mina."
*Duar!
Tepat saat Mina menyebutkan namanya, pesta kembang api pun dimulai. Jeongyeon saat ini beku, ia diam seribu bahasa dengan matanya yang terbelalak.
"Jeongyeon?" panggil Mina karena sedikit bingung.
Saat itu, saat tangan mereka berjabat, saat Mina menyebutkan namanya, semuanya kembali. Puzzel yang hilang, telah lengkap. Jeongyeon mengingat semuanya, ia dapat mengingat Mina dan masa lalu mereka berdua yang ia lupakan.
"M-mina." Suaranya gemetar, air matanya menetes.
"Apa kau baik baik saja?" Tanya Mina sedikit panik.
*Sret
Dengan sekejap, Jeongyeon menarik Mina ke pelukannya dan memeluknya erat sambil menangis.
"K-kau kembali! kau kembali!!" Ucap Jeongyeon sambil menangis.
"Jeongyeon? kau ingat segalanya?" Air mata Mina tergenang.
"Y-ya! ya Mina! aku mengingat mu, aku mengingat kita, aku mengingat segalanya!" Jawab Jeongyeon sambil mendekap erat tubuh Mina.
"Syukurlah!" Mina memeluk erat tubuh Jeongyeon.
.
.
.Saat ini, Jeongyeon sudah membawa Mina ke apartmentnya. Mereka sedang berbaring di sofa sambil berhadap hadapan dan menatap wajah satu sama lain.
"Jadi, bagaimana kau bisa kembali lagi?" Tanya Jeongyeon.
"Sebenarnya aku waktu itu kabur ke bumi karena aku harus menjadi ratu dan dijodohkan oleh pria yang tak aku kenal. Jadi aku kabur ke bumi, dan saat aku pulang ternyata kakakku lah yang mengambil alih tahta. Aku tetap di paksa menikah namun aku meyakinkan ayahku bahwa aku sudah memiliki kekasih di bumi. Butuh waktu lama untuk meyakinkannya, hingga akhirnya ia memperbolehkanku kembali. Aku diberi akses penuh menggunakan portal waktu dan sekarang aku bisa dengan mudah pulang dan pergi selama ada cahaya bulan." Jelas Mina.
"Baiklah, sekarang aku kesal. Wahai nona Mina, mengapa kau menghapus ingatanku?" Tanya Jeongyeon.
"Bukan aku yang menghapusnya, bulan. Yeah walaupun aku yang memintanya." Mina terkekeh.
"Kau ini benar benar yaa." Jeongyeon mencubit hidung Mina.
"Hahaha, tapi kau sangat hebat. Keinginanmu untuk mengingatku begitu besar, jadi kau berada diambang ingat dan tidak ingat. Seharusnya kau benar benar melupakan semuanya." Jelas Mina.
"Yang besar itu bukan keinginanku untuk mengingatmu, lebih ke keinginan untuk menikahimu." Canda Jeongyeon.
"Hahaha dasar." Mina tertawa.
"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya Mina.
"Bagaimana apanya? ya kita menikahlah!" Jawab Jeongyeon.
"Sekarang?" Tanya Mina.
"Ya jangan sekarang, sudah malam." Jawab Jeongyeon.
"Lalu kapan?" Tanya Mina.
"Kalau tidak sabtu, ya minggu." Jawab Jeongyeon.
"Huh? mengapa harus spesifik hari itu?" Tanya Mina.
"Ya karna pada hari itu, orang orang libur." Canda Jeongyeon.
"Dasar." Mina pun terkekeh dan memeluk tubuh Jeongyeon.
.
.
.Setelah melewati banyak kesibukan mengurus data pribadi Mina, akhirnya mereka dapat menikah. Acara pernikahan mereka tak dihadiri banyak orang. Mereka hanya mengundang beberapa kenalan mereka. Mina akhirnya dapat membawa keluarganya ke bumi demgan portal waktu tanpa diketahuin manusia manapun kecuali Jeongyeon. Setelah menikah dengan Jeongyeon pun, keluarga Mina sering datang mengunjungi mereka berdua.
Saat ini tepat 3 bulan setelah mereka menikah. Pagi ini Mina bangun lebih awal dan memasak untuk sarapan.
"Selamat pagi istriku yang cantik." Jeongyeon memeluk Mina dari belakang.
"Selamat pagi juga istriku yang jelek." Balas Mina.
"Jelek jelek juga kamu suka kok." Goda Jeongyeon.
"Hahaha dasar." Mina tertawa.
"Hey sayang." Panggil Mina.
"Hmm?" Tanya Jeongyeon.
"Sepertinya program bayi tabungnya berhasil." Bisik Mina.
"Mwo?! Jinjja?!" Tanya Jeongyeon kegirangan.
"Eum." Angguk Mina.
"Kita akan menjadi orang tua??" Tanya Jeongyeon.
"Iya." Mina tersenyum.
"Terima kasih sayang!!!!" Jeongyeon memeluk Mina.
Lost My Way
2021-FIN-
Akhirnya satu lagi cerita saya selesai!!!!
terima kasih teman teman readers semua yang selalu support cerita ini!!! Untuk cerita selanjutnya mau yang mana dulu nih yang di lanjutin??
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Way
FanfictionFull chapter. Setelah putus hubungan dengan mantan kekasihnya, Jeongyeon yang frustasi pun memutuskan untuk rehat sejenak dan menjernihkan pikirannya dalam sebuah liburan kecil. Namun semua orang tau alam semesta ini amat sangat luar biasa luas. Sia...