BAB 12

13 3 3
                                    


Untuk apa aku terlahir jika keberadaanku tak pernah mereka anggap.

———

Sudah tiga hari berlalu, Kiezi tak pernah mendapatkan kabar dari kekasihnya. Ia hanya berdiam di kerajaan Lucifer. Menumpang tinggal karena Shea saat ini harus melatih kekuatannya bersama Gio. Sedangkan yang Kiezi lakukan hanya melamun.

Galau.

Kiezi benar-benar merindukan Rey. Di saat-saat seperti ini, ia jadi teringat ketika harus berpisah dengan Rey 4 tahun lamanya. Melatih kekuatan Rey sampai sisi bidadaranya bangkit, apa perlu juga menunggu hingga bertahun-tahun?

Di tengah-tengah kegalauan gadis itu, Gio kebetulan lewat. Ia tersenyum miring melihat Kiezi hanya termenung di balkon kerajaan. Ia mendekati gadis itu dengan niat mengganggunya.

"Wah, ada yang sedang LDR-an tanpa kabar, ya?" Gio memulai aksinya, membuat gadis itu menatapnya sinis. Gio itu sangat mirip dengan Raja Lucifer. Suka menjahili orang-orang di sekitarnya. Anehnya, Gio tak pernah menyadari itu. Atau tidak ingin mengakui bahwa kelakuannya sangat mirip dengan sang ayah?

Kiezi tak membalasnya. Membuat Gio semakin gencar membuat gadis itu kesal. "Ah, aku penasaran kenapa kau lebih memilih manusia bidadara dibandingkan iblis? Bau mereka, 'kan, busuk." Gio melanjutkan. "Dan lagi, mereka terlalu patuh pada atasan. Memangnya para dewa menjamin apa sampai bidadara dan bidadari seperti mereka mengikuti perintahnya?"

"Mana aku tahu. Aku, 'kan, iblis." Kiezi akhirnya menyahut. Pertanyaan Gio cukup mengiris hatinya. "Kalau kau bertanya kenapa aku memilih Rey dibandingkan iblis lainnya, apa kau tahu rasanya nyaman?"

Gio berseru sinis  "Nyaman? Apa harus dengan makhluk setengah bidadara itu?"

"Tapi memang dia yang membuatku bahagia. Bahkan di saat ayahku tak peduli padaku, satu-satunya yang peduli adalah dia," balas Kiezi lesu. Sejak kecil, tak pernah ada yang memedulikannya. Bahkan semua kakak-kakaknya pun hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Membuat Kiezi dilanda rasa sepi.

Butuh waktu untuk keberadaannya di akui oleh kakak-kakaknya. Ketika usia Kiezi menginjak angka 7 tahun, kakak sulungnya mengajak Kiezi untuk melatih kekuatan mereka bersama. Rez Asmodeus, si sulung yang pertama kali mengakui kehadirannya.

Sejak saat itu, Kiezi sangat dekat dengan Rez. Ke manapun lelaki itu pergi, Kiezi akan mengikutinya. Melakukan misi berbahaya sekalipun, sudah Kiezi alami diusianya yang masih muda. Ia jauh lebih berpengalaman di bandingkan kakak-kakaknya yang lain. Membuat mereka iri dengan kemampuan Kiezi yang dapat berkembang jauh lebih cepat.

Regard Asmodeus pun sampai mengakui jika Kiezi lebih mumpuni di bandingkan anak-anaknya yang lain. Kiezi dan Rez menjadi lambang kebanggaannya.

Namun, kesalahan yang Kiezi lakukan adalah ketika ia menaruh hati pada seorang manusia bidadara. Kesalahan pertama namun fatal dalam hidupnya. Membuat sang ayah murka hingga ia pun tak lagi diakui untuk kedua kalinya.

Kakak-kakaknya tertawa senang melihat Kiezi tak lagi dianggap. Bahkan, Rez pun sampai menjaga jarak darinya.

Di tengah-tengah pengasingan itu, sang ayah tiba-tiba menawarkan perjodohan. Ia berniat menjodohkan Kiezi dengan seorang muridnya yang tidak pernah Kiezi ketahui siapa dia. Tentu saja gadis itu menolaknya. Hatinya sudah terpaut hanya untuk Rey seorang.

Karena penolakan itu, Regard pun murka hingga ia pun menyiksa putrinya habis-habisan. Tak tahan dengan sikap kejam sang ayah, Kiezi pun melarikan diri dari Dunia Bawah. Pergi ke berbagai negeri di dunia manusia, bersembunyi di antara ribuan manusia.

Surviving On The UnderworldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang