Surviving On The Underworld

BAB 17

Tempat yang seharusnya menjadi saksi kebahagiaan bagi Kiezi dan Kardinal berubah menjadi arena pertempuran antara Shea dan teman-temannya, juga para bangsawan iblis yang menjadi tamu di acara tersebut. Sulit untuk menentukan. Namun, tanpa berpikir dua kali, Kiezi lebih memilih bergabung dengan teman-temannya, membantai para iblis yang merupakan keluarga dan tamu-tamu yang ayahnya undang.

Iris fokus berhadapan dengan Kardinal. Ia menggunakan pedang es-nya untuk melawan pedang darah hitam milik mantan kekasihnya. Iris mengeluarkan elemen air, Kardinal pun balas mengeluarkan api hitam dari mulutnya. Kedua elemen itu beradu menciptakan ledakan besar.

Kardinal mendarat dengan anggun. Pemuda itu tersenyum manis. "Wah, kekuatanmu semakin meningkat, Iris. Aroma tubuhmu ... sangat busuk," ucap Kardinal setengah memuji.

Iris tertegun karena pemuda itu masih mengenalnya. Ia menggigit bibir bawahnya, menahan tangisnya yang hampir menetes. Walau yang ia lawan adalah seseorang yang tak bisa ia lupakan, bukan berarti Iris tak bisa untuk melawannya.

Alasan Iris menyerang Kardinal adalah karena ia begitu tak menyangka jika ia bukan lagi sosok yang dirinya kenali. Namun, Kardinal memang sudah berubah, 'kan? Ia bukan lagi bidadara merah yang selalu menyanjung namanya. Atau kekasihnya yang selalu ada ketika Iris sedang senang dan sedih. Hubungan mereka bahkan tidak berhasil karena tak pernah mendapat restu.

Di sisi lain, melihat Kiezi yang memberontak dan melanggar janji untuk kedua kalinya membuat Regard mengamuk. Ia berniat membunuh putrinya sendiri. Namun, Gio segera datang untuk melawannya. Ia harus melakukan misinya untuk membunuh raja iblis itu. Demi bisa bertunangan dengan Shea.

Regard tersenyum miring. Memandang Gio dengan tatapan meremehkan. "Manusia iblis sepertimu yang ayahmu kirimkan untuk membunuhku? Jangan mimpi!"

Gio membawa Regard berteleportasi ke dimensi lain. Walau tahu pertarungan ini tak akan mungkin berhasil, ia akan mencoba menghadapi Asmodeus seorang diri.

Shea berhasil menyembunyikan Silla di tempat yang aman. Ia memasang  yang akan melindungi adiknya yang masih tak sadarkan diri. Apa pun yang terjadi, ia tak akan membiarkan Silla menghilang untuk kedua kalinya.

Shea mencoba kekuatan berteleportasinya, ia berhasil kembali ke ruang tahta dengan cepat. Namun, ia tiba-tiba dihadapi oleh seorang pria bertubuh besar dengan matanya yang begitu merah mengerikan. Saat melihat Shea, ia terkejut karena kembali teringat seseorang. Pria itu teringat putra bungsunya yang ia usir karena menikah dengan seorang manusia.

"Wah ... apa kau yang bernama Shea? Tidak aku sangka kalau aku akan memiliki cicit seperti dirimu." Ansh Mammon menyeringai lebar. Lain dengan Shea yang bergerak mundur saat merasakan aura hitam mengerikan yang pria itu keluarkan.

Shea terhempas saat Ansh mengeluarkan kekuatan angin yang begitu dahsyat. Ia terjerembab di antara para iblis yang merupakan pengikutnya Mammon. Salah satu dari iblis itu mengeluarkan kekuatan petir, Shea pun mengeluarkan kekuatan tanamannya untuk melindungi diri. Di lain sisi, seorang iblis lainnya mengeluarkan kekuatan seperti benang berwarna merah, benda itu melilit kedua tangan dan kaki Shea hingga gadis itu kesulitan bergerak. Beruntungnya, Rey datang lalu memotong benang-benang merah itu dengan pedang darahnya.

"Ck, bidadara menyebalkan!" seru iblis berkekuatan benang merah itu. Ucapannya justru membuat Rey tersenyum miring.

Rey mengeluarkan elemen api, tapi serangannya berhasil ditangkis oleh kekuatan es milik seseorang. Rey kira, kekuatan itu milik Iris karena Rey tidak tahu jika di Dunia Bawah, ada beberapa iblis yang memiliki kemampuan dengan elemen tersebut. Memang hanya keturunan iblis Leviathan yang memiliki elemen air dan es seperti Iris.

Dan iblis itu adalah Rez Asmodeus. Seorang pangeran mahkota kerajaan Asmodeus. Sekaligus seorang kakak yang paling Kiezi sayangi.

Rez mengeluarkan elemen airnya, beradu dengan elemen api milik Rey. Setelah berlatih dengan keras, Rey tak akan kehabisan energinya dengan cepat. Apalagi dengan syal yang menyimpan energi Dunia Atas tanpa batas membuat Rey dapat bertarung dengan maksimal.