1_ Prolog

461 53 14
                                    

Luasnya dataran ruang hampa udara, kegelapan menelan cahaya, gumpalan awan tipis terbentuk di dalamnya-- ruang antar galaksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luasnya dataran ruang hampa udara, kegelapan menelan cahaya, gumpalan awan tipis terbentuk di dalamnya-- ruang antar galaksi. Dari kejauhan yang jaraknya terbilang dekat, nampak tiga Black hole (Lubang hitam) berputar dan saling mendekat, dua di antaranya merupakan Supermassive Black hole, dan satunya adalah Black hole ukuran sedang seukuran Jupiter, ketiganya berputar dalam arah saling berdekatan bagai gravitasi besar menarik mereka.

Dalam waktu bersamaan, salah satu black hole berukuran sedang, tepat di tengah pusaran singularitas (jantung lubang hitam). Sejumlah partikel kecil berukuran se-level atom bercahaya merah kerlip berterbaran di sekitar dinding pusaran. Partikel itu terlihat mulai menarik satu sama lainnya membentuk satu gumpalan cahaya merah dengan titik biru di tengahnya.

Nampak gumpalan cahaya tersebut menjadi serupa bintang merah menyala terang dengan inti biru redup di tengahnya. Saat semua telah menyatu, cahaya merah tersebut mulai melayang melawan grafitasi besar dari Black hole, bagai cahaya tersebut memiliki anti gravitasi. Cahaya merah mulai menjauh dari jantung Black hole dengan kecepatan lambat. Sampai ia akhirnya terlepas dan tergabung di hamparan gelap luar angkasa.

Cahaya merah tersebut berhenti tepat di tengah-tengah antara tiga kejadian semesta yang akan saling bertubrukan. Gumpalan cahaya merah mulai melontarkan sebuah pancaran gelombang kuat yang mampu melontarkan ke tiga Black hole sampai saling menjauh secara bersamaan. Akan tetapi, salah satu dari ketiga Black hole berubaah menjadi sebentuk struktur dalam ruang waktu atau trowongan intergalatik ukuran mini.

Bersamaan dari itu, sebuah tembakan di lepaskan dari arah tak tentu, mengenai tepat di mana cahaya merah tersebut mengambang dan mengakibatkan stuktur partikelnya terkikis. Tembakan tersebut mulai berdatangan dan membuat cahaya merah melayang tidak karuan.

Dari kejauhan, nampak seperti seonggok kapal raksasa berdominan abu gelap, di kelilingi titik cahaya kecil menyerupai bintang. Di sekitarnya terdapat beberapa yang berukuran kecil sampai sedang, menambah eksistensi dari kapal induk. Suara dengung bernotasi tinggi mencekik telinga mengaung bagai memberitahukan keberadaan bahwa mereka sudah tiba.

Kapal luar angkasa itu mulai mendekat ke arah cahaya sembari terus melancarkan tembakan. Cahaya itu mulai kelimpungan dan terbang kesana kemari, sampai pada akhirnya cahaya merah tersebut tertarik untuk mendekat ke arah trowongan intergalatik mini.

Saat cahaya itu mendekat, sembari melontarkan gelombang energi materi negatif (Anti gravitasi) dimana trowongan intergalatik wormhole (lubang cacing) yang semestinya tidak dapat di lewati karna keberadaannya sangat tidak stabil hingga tidak mungkin bisa di lewati. Seandainya wormhole muncul, maka dalam waktu yang sangat singkat ia akan menutup kembali, berubah menjadi Blackhole. Jadi, sebelum sempat di masuki, Wormhole sudah tertutup kembali, meskipun mencoba masuk secepat apapun—hanya akan terjepit di mulut Wormhole dan lenyap dalam Singularitas (jantung lubang hitam).
Menurut penyelidikan Fuller dan Wheeler pada tahun 1962.

Akan tetapi— karna pancaran akan anti gravitasi dari cahaya merah tersebut memungkinkan untuk menahan pelenyapannya karna terdorong oleh gelombang anti gravitasi, membuat dinding Wormhole tersebut saling menolak menimbulkan dorongan untuk membuat trowongan intergalatik semakin besar sampai mampu untuk di lewati melintasi tempat lain di alam semesta.

Cahaya merah mulai memasuki Wormhole, dan terjadilah penjelajahan intergalatik, namun ia tidak sendiri. Di belakangnya, sesuatu yang tak terduga tengah mengejarnya.

Setelah sepersekian menit perjalanan yang seharusnya memakan waktu hampir ribuan tahun cahaya dapat di tempuh hanya dalam waktu singkat. Ujung dari Wormhole tersebut menampakkan diri di sekitaran galaksi bima sakti dan mendekati sistem tata surya.

Cahaya merah tersebut keluar dengan cepat dan kembali melesat menjelajah ruang semesta baru, beserta kapal luar angkasa asing setia di belakangnya. Cahaya merah itu mulai mengitari sistem tata surya dan malah tertarik masuk ke orbit bumi menembus lapisan atmosfer dan mengikut sertakan apa yang mengejarnya.

 Cahaya merah itu mulai mengitari sistem tata surya dan malah tertarik masuk ke orbit bumi menembus lapisan atmosfer dan mengikut sertakan apa yang mengejarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________


Semua yang ada disni hanyalah fiksi imajinasi!

Opponent : The Transform SferastromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang