14_ Walk

47 13 3
                                    

Hari menjelang sore, dan sialnya kami masih berada di jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari menjelang sore, dan sialnya kami masih berada di jalanan. Bukan karna kami malas atau apa, tapi ini semua karna beberapa bola mesin Zybort berpatroli di udara. Bukan hanya itu, tapi ada benda aneh lainnya, dan membuat kami hampir ketahuan, untung saja Onyx teman baru kami, sebuah Zybort yang berhasil kami ambil alih, bisa merasakan keberadaan benda aneh atau mesin lain yang mendekat ke arah kami.


Benda itu nampak seperti sebuah kendaraan, akan tetapi bentuknya sangat aneh, semua bagiannya terbuat dari besi logam, dan memiliki kaki serta roda sekaligus. Benda itu di kendarai oleh para glavedor. Tapi ada juga beberapa yang melintas tanpa ada yang mengendarainya, dan kurasa benda itu bukan hanya sebuah kendaraan melainkan mesin nirawak (mesin tanpa awak), memiliki ukuran yang cujup besar.

 Tapi ada juga beberapa yang melintas tanpa ada yang mengendarainya, dan kurasa benda itu bukan hanya sebuah kendaraan melainkan mesin nirawak (mesin tanpa awak), memiliki ukuran yang cujup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar.....


Kami bersembunyi di bawah jembatan, untung saja airnya sedikit menyurut, jadi kami bisa berlindung di bawahnya. Atap beton jembatan ini, sesekali bergetar dan menjatuhkan beberapa kerikil saat benda aneh itu melintas di atasnya. Kami membeku beberapa menit saat hal itu kembali terjadi.

Apakah sekarang Bumi akan di kuasai oleh para makhluk asing itu? ataukah mereka memang berniat untuk menginvasi Bumi? Tapi kenapa di pihak kami tidak ada perlawanan, bukannya mereka punya senjata yang tidak kalah canggih. Ataukah para glavedor itu sudah berhasil menjajah
Bumi dan menghabisi sebagian besar dari populasi manusia? Atau memang manusia sudah tunduk kepada mereka, atau?.... Aargh sudahlah! pemikiran ini membuat kepalaku terasa mau pecah.

Aku ingin adikku kembali.

"Hira," panggil Orian, yang ternyata sedari tadi memperhatikanku, wajahnya yang hampir tak terlihat oleh kotoran nampak lucu saat di perhatikan. "Apa ada sesuatu, sesuatu yang kau fikirkan?" tanya ia.

Aku menatapnya sebal, ia pikir dalam keadaan seperti ini bisa tenang tanpa memikirkan keadaan kacau sekarang. "Menurutmu apa yang sedang kupikirkan?" jawabku datar. "Apa kau tidak lihat," ku alihkan memandang ke sekitaran yang benar-benar kacau. "Apa kondisi saat ini bisa membuatmu berfikir jernih, tanpa memikirkan hal negatif yang kemungkinan bisa saja terjadi pada kita," lanjutku.

Opponent : The Transform SferastromTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang