Bab 4 : Kekacauan

608 33 6
                                    

Kami muncul di langit-langit aula besar ABTT, tempat acara inagurasi mahasiswa baru angkatan 116. Sembilan puluh tujuh mahasiswa angkatan 116 mendongak menatap tidak berkedip portal dan kapsul ILY yang baru saja muncul.

Orde angkatan senior dan dosen-dosen hanya diam menatap kami sambil mengeluh karena akan mendengar omelan Master Ox dan juga telah bosan melihat kami, hahaha. Tetapi tidak untuk Master Ox yang telah menahan amarah.

"BULAN SABIT GOMPAL!! TURUN KALIAN BERTIGA! INI KEDUA KALINYA KALIAN MEMBUAT KEKACAUAN DI ACARA INAGURASI!" Teriaknya. Mati aku, kenapa bisa lupa nyebut koordinat sih.

"Ra, kamu ini gimana sih?" Tanya Ali dengan kesal. Kulihat seli sudah pucat.
"Hehe maaf Ali, Seli. Karena tergesa-gesa aku jadi lupa buat nyebut koordinat yang lebih tepat" jawabku sambil menggaruk tengkuk. Si Putih sudah meringsut ke tempat tidurnya, hendak tidur tanpa peduli dengan kami bertiga.

"TURUN!!"

kami pun menurunkan kapsul lalu keluar dari kapsul dan menyapa.
"Halo Master Ox, jangan marah marah dong nanti cepat tua lo" Ucap Ali. Aduh nih anak malah ngomong gitu.

"DIAM! KALIAN KENAPA TERLAMBAT HAH?" Tanyanya masih membentak.
"Em, maaf master Ox kami baru saja dari klan bintang karena dewan kota memanggil kami" jawab seli takut-takut.
"Bukankah kemarin kami sudah mengatakannya master Ox? Kami juga sudah izin terlebih dahulu" Ucap Ali dengan nada dibuat menyindir.
"TETAP SAJA, KALIAN HARUS DISIPLIN. SUDAHLAH SEKARANG KALIAN KERUANGANKU SEKARANG ATAU KU SERET KALIAN" ancamnya.
"Maaf master Ox, kami juga harus ikut acara inagurasi." bantahku.

"Terpaksa harus kulakukan, aku tidak mau acara terbaikku rusak karena mereka" aku masih bisa mendengar gumamannya. Aku tahu apa yang Master Ox rencanakan.

Aku mentelepati Seli dan Ali.
"Ali buat tameng saat master Ox bersiap mengeluarkan esnya. Seli buat tameng Ali menjadi panas." Ucapku mereka mengangguk.

SPROOM.....

Teknik es milih master Ox tidak akan berlaku untuk kami. Ali dan seli melaksanakan tugas dengan baik.

"Kami tidak akan menyerang master Ox, asalkan master Ox kurangi marah-marahnya. Itu tidak baik untuk kesehatan" Usul Ali sambil menyeringai. Ucapannya malah menambah murka.

"BERANINYA KALIAN MELAWANKU? BAHKAN MENCERAMAHIKU?"

Saat master Ox gendak mengeluarkan kekuatan es nya lagi buru-buru aku mengeluarkan kekuatanku dulu.

SROOM...

Aku mengeluarkan teknik beku ku, dan melindungi kami bertiga. Mereka semua terkejut dengan kekuatanku bahkan master Ox juga.

"Tenang saja master Ox. Kami akan menunggu di ruanganmu. Sekaligus kami juga masih sedikit sibuk dengan Panglima Tog." Ucapku lalu beranjak pergi diikuti Seli dan Ali. Memang benar kami ada urusan dengan Panglima Tog tentang rencana kami di Akademi, kami akan membicarakan lewat hologram.

Saat aku memutuskan untuk ke ruangan master Ox, Si Putih sudah teleportasi keluar kapsul mengikutiku dengan kekuatan menghilang. Tetapi aku tetap bisa melihatnya.

"JANGAN LUPA KAPSULNYA" Tambah master Ox.

Oh iya lupa.
Lalu Ali menekan sesuatu di jam tangannya.
"ILY! Pergi ke rumah Ilo. Invisible teleportasi!" Perintah Ali, lalu sedetik kemudian Kapsul ILY sudah lenyap menghilang menuju rumah Ilo.
Mereka semua takjub dengan kapsul itu bahkan ada yang berbisik tentang Ily yang entah meninggal atau hidup.

••••

Kami sampai di ruangan Master Ox. Kami sudah kedua kalinya berada disini, menunggu master Ox memang membosankan.

RaSeLi : ABTT Klan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang