Sekarang sudah pukul 8 malam dan kami baru saja selesai makan malam di kantin dengan menu baru entah tadi apa namanya.
Kami bertiga sekarang sedang berada di ruangan rahasia buatan kami di bawah tanah yang hanya bisa dicapai melalu portal dan tak akan bisa terdeteksi. Disini terdapat banyak makanan dari klan Bumi, ada banyak buku tentang kekuatan dll, ada senjata seperti pedang, panah, tombak, belati.
Di tempat ini juga ada 3 kasur darurat yang terpisah dan ada ruangan laboratorium untuk Ali memantau keadaan, meretas, mengintai dan membuat alat dengan teknologi.
Kami sebenarnya disini sedang berdiskusi karena tadi sore Panglima Tog mengabari bahwa di Akademi ini menyimpan sesuatu yang berharga dan diincar banyak petualang. Ali sedang mencari informasi, Seli sik sedang asik makan dan aku- sedang melamun memikirkan sesuatu 'itu.
"Sulit mencari informasinya Ra, Sel. Aku sudah mencoba meretas dokumen dan file asli sejarah akademi, tapi tidak ada hasilnya. Nihil" Beritahu Ali sembari berjalan mengarah ke samping Seli untuk mengambil makanan.
"Kalau begitu, sebaiknya kita lanjutkan besuk saja mencari tahunya. Sebentar lagi aku ada mata kuliah Malam dan Misterinya. Dan aku akan melatih kekuatan 'berbicara dengan alam' agar bisa membantu" Ucapku mencoba menenangkan suasana."Berarti aku sendirian dong di kamar, aku ingin ikut mata kuliah itu tapi apalah daya aku yang tak suka gelap" Gerutu Seli sambil memasukkan keripik ke mulutnya.
"Ali kapan Mata kuliah pilihanmu itu?" Tanyaku pada Ali.
"Em, besok sore." Jawabnya.
"Kau tak berencana memilih 2 Mata kuliah pilihan?" Tanya Seli heran. Karena setaunya Ali sangat antusias soal kekuatan.
"Tidak. Menurutku cukup Mata kuliah pilihan 'Teknologi'" Balas Ali. Kami hanya menganggukkan kepala.Nit-nit-nit-
Jam pada layar berbunyi itu berarti sudah waktunya kami kembali ke akademi.
Aku segera membuat portal hanya dengan melambaikan tangan, karena aku, Seli dan Ali sudah menguasainya dari Si Tanpa Mahkota.Plop
Kami sudah ada di kamar asrama ku dan Seli. Ali segera bersiap untuk berteleportasi ke kamar asramanya.
•••••
Aku menengok jam tangan dan disana jam sudah menunjukkan pukul 8.30 malam.
Aku sekarang sedang menyusuri hutan di dekat akademi dengan terus memperhatikan kartu akses untuk mencari keberadaan Bibi Gill si dosen mata kuliah pilihan 'Malam dan Misterinya' sekaligus ibu penjaga kantin.
"Ah, aku tidak mau bernasib sama seperti Miss Selena atau Batozar atau yang lainnya, yang gagal karena hanya memutar-mutar alias titik keberadaan Bibi Gill berganti-ganti di kartu akses. Masih sama seperti yang diceritakan Miss Selena." Gerutuku.
Akhirnya aku memakai kekuatanku 'berbicara dengan alam' untuk mencaei keberadaan Bibi Gill.
Dan Yupp... KetemuDia ada di tengah tanah lapang dekat pohon maple. Dengan cepat aku berjalan kearahnya. Kenapa tidak pakai teleportasi? Karna aku tidak mau dibilang tidak usah, hehe.
"Selamat malam Bibi Gill." Sapaku dari arah belakang Bibi Gill.
"Malam Raib. Aku sudah menduga hanya kau yang akan menemukanku" balasnya. Aku hanya mengangguk lalu ikut duduk didepannya setelah Bibi Gill memberi isyarat untuk duduk."Bagaimana kau menemukan ku?" Tanyanya, huh.
"Tadi saat sedang berjalan santai aku melihat bekas daun kering terinjak" jawabku. Memang benar tadi ada bekas daun kering terinjak.
"Selain itu?" Tanyanya lagi.
"Kau tau apa jawabannya Bibi Gill. Sudah pasti ada benang hitam di setiap jalan menuju kesini" jawabku malas. Bibi Gill hanya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RaSeLi : ABTT Klan Bulan
FantasíaSebelum baca cerita ini ada baiknya kalian baca dulu novel Serial bumi. •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Kisah tiga sekawan dari tiga klan yang bersekolah di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi terbaik di Klan bulan. setelah mengal...