[8] - Menyebalkan

163 13 1
                                    

"menyatakan cinta dengan kebisuan adalah caraku untuk bertahan."

Elziland Delkavano•

*****

Byurrr...

Sheila yang sedang tidur lelap hanya bisa mangap-mangap ketika se-ember air berhasil disiramkan ke wajah serta tubuhnya. Air itu sampai masuk ke hidungnya membuat Sheila terbatuk merasakan perih di rongga hidungnya. Bangsat! Orang gila mana yang berani menyiram Sheila sepagi ini!

"Astagfirullah, Allahuakbar. Banjir!" Teriak Sheila ketika mendapati bajunya yang sudah basah kuyup.

Sheila yang belum sepenuhnya sadar menggucek matanya. Sheila menatap tajam si biang-kerok yang sudah mengguyurnya dengan air satu ember! Sedangkan orang itu memasang tampang santai sambil memegang ember yang sudah kosong karena isinya sudah ditumpahkan ke tubuh sheila.

"Elziland! Goblok banget lu jadi cowok! Ngapain lu siram gue? Lu pikir gue tanaman? Gue tau tidur gue kayak kebo, tapi gak Lo siram juga Bambang!" Geram Sheila gondok.

El diam, cowok itu hanya menatap Sheila dengan tenang.

"Emang sinting ya Lo! Ngomong kagak, gerak kagak. Udah kek patung aja Lo! Sekalinya gerak bikin orang kesel doang. Gak usah idup aja Lo!" Gemas Sheila ngamuk.

Ingin sekali Sheila mencakar wajah cowok di depannya!

El menaruh embernya di lantai. "Sekarang Lo udah bangun. Cepet mandi," suruh El dingin.

"Ngapain gue harus mandi? Tadi kan Lo udah mandiin gue!"

"Ck, bego." Ucap El singkat.

Sheila mengutuk El dalam hati! Mulutnya sudah komat-kamit menyerapahi cowok itu, merasa geram dengan perlakuan El yang sama sekali tidak ada lembut-lembutnya! Sheila heran dengan cewek- cewek yang menggilai El di sekolah. Cewek bego mana yang suka sama cowok macam dia? Cuih, najis tujuh turunan.

"Mandi." Suruh El lagi.

"Kalo gue gak mau? Mau apa lu!" Tantang Sheila Gedeg.

El mengepalkan tangannya. Cowok itu sudah berusaha keras untuk tidak memukul Sheila, tapi sepertinya Ia sudah tidak tahan lagi. Dengan gerakan cepat El menggeplak kepala Sheila keras, membuat si empu-nya meringis.

"Mandi gak?" Ancamnya.

Sheila memegangi kepalanya yang berdenyut. "Lo kasar banget jadi cowok! Gak ada lembut-lembutnya. Gimana nasib istri Lo nanti? Pasti rumah tangga Lo bakal ancur gara-gara Lo suka KDRT."

Entah pikiran darimana Sheila mengatakan itu. Yang jelas kini Ia sangat kesal dengan perlakuan kasar El.

El diam. Matanya masih menyoroti Sheila dengan tatapan mematikan, El tersenyum iblis ketika otaknya menemukan sebuah ide cemerlang terlintas begitu saja. Tangan El bergerak untuk meraih satu kancing bagian atas baju Sheila, cowok itu berniat untuk membukanya.

Klik..

Satu kancing terbuka membuat Sheila sontak menepis tangan nakal cowok itu. Keterlaluan! Apa maksud dari perlakuannya tadi?

Sheila melotot, cewek itu menutupi dadanya dengan tangan. "Mau apa Lo?" Pekiknya kaget.

"Mandiin Lo."

"Anjir! Mesum Lo! Ngapain mau mandiin gue segala?"

"Lo gak mau mandi sendiri kan? Makannya gue mandiin."

Glupp..

Sheila sudah kehabisan kata-kata. Perlakuan El tadi mampu membuat Sheila meradang! Tidak ada pilihan lain lagi. Sheila harus mandi sendiri sebelum cowok itu beneran nekat mau memandikannya. Cowok sinting! Dia pikir memandikan Sheila seperti memandikan kucing? Mau ditaro dimana muka Sheila jika itu beneran terjadi. Sheila bergidig ngeri, daripada El semakin liar lebih baik Ia menurut saja.

My Rude Boyfriend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang