ANNAYA||O1

131 26 24
                                    

SELAMAT MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SELAMAT MEMBACA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

TERIMAKASIH.

17 FEBRUARI 2021

Seorang gadis berparas cantik dengan wajah yang baby face, rambutnya panjang hitam pekat, ditambah kulitnya putih kemerahan bertambah kecantikan gadis itu. Gadis itu berlarian ke sana ke mari. Ia seperti mencari seseorang.

Ia sampai di atas tepatnya di rooftop sekolahnya. Ada seorang gadis menangis di dalam dekapan lelaki tersebut.

"Tenang ranya, ada aku. Kamu gak perlu takut, ada aku buat jaga kamu" lelaki itu berkata untuk menangkan gadis yang di dekapannya sembari mengelus kepala sang gadis tersebut. Membuat annaya mengepalkan tangannya. Sedari tadi annaya melihat percakapan mereka, ada rasa sakit yang dirasakan annaya.

Tak berselang lama, lelaki tersebut menyadari kehadiran annaya dan melepaskan pelukan mereka.

"Ngapain lo kesini? Mau nyakitin ranya? Gak puas lo udah nyakitin sheila dulu? Sekarang lo mau nyakitin ranya? Gue gak bakal diam aja Annaya Maheswara!!" Lelaki itu berteriak, membuat annaya merasakan sakit di hatinya, bukan pertama kali ia di perlakukan seperti ini. Bahkan selama dia hidup selalu mendapatkan omongan yang menyayat hati.

"Argiondra lo salah paham selama ini!! Gue gak pernah buat nyakitin siapa pun!! Lo bahkan gak mau tau penjelasan gue dulu!!" Annaya berteriak tak kalah lantang dan sedikit terisak. Argiondra sahabat masa kecilnya, pangerannya, superheronya kini hanya menjadi malaikat pencabut nyawa yang siap untuk mencabut nyawa annaya kapan saja.

"Lo kira gue peduli??!! Gak! Gue gak peduli dan gue gak pernah percaya apa yang keluar dari mulut lo itu sampai kapan pun!! Gue benci lo annaya!!" Argiondra kembali membalas perkataan annaya dan membuat annaya merasakan sakit di hatinya.

Sedangkan ranya hanya menyaksiksan mereka berdua. Tak tau harus melakukan apa.

"Ayo ran kita pergi. Eneg gue lama-lama diam disini sama pembunuh!" Lagi-lagi argiondra menyakiti hatinya. Hingga argiondra dan ranya pergi meninggalkan annaya sendirian yang masih terisak.

"Kenapa lo gak percaya sama gue ar? Kenapa hikss hikss. Gue gak tau harus gimana caranya buat lo percaya sama gue, gue rindu pangeran gue hikss." Annaya kini lagi-lagi menangis di rooftrop. Rooftrop adalah saksi air matanya jatuh selama ini.

┅┅┅┅┅┅┅┅┅┅

Kini ranya dan gue sudah ada di depan kelas ranya.

"Kamu gak perlu takut lagi oke? Ada aku, dia gak bakal bisa nyentuh kamu sedikit pun." Gue menenangkan ranya agar ia bisa tenang. Gue gak mau kejadian yang lalu menimpa ranya. Cukup sheila aja.

ANNAYA||ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang